Marak Penipuan Jelang Lebaran, Kenali Modus Berikut Agar Bunda Bisa Waspada!

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta -

Penipuan dengan modus file APK banyak ditemukan di aplikasi pesan WhatsApp. Modus ini menjadi jagoan bagi para penjahat siber untuk menjaring korban nan lengah.

Menjelang lebaran, penipuan kian marak lantaran banyak orang berupaya mencari tambahan penghasilan demi memenuhi beragam kebutuhan. Apalagi, nilai sejumlah peralatan pokok belakangan ini tengah meningkat.

Sejak lama, kepolisian telah mendeteksi adanya peningkatan kejahatan menjelang Idul Fitri di setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kejahatan siber juga menjadi kasus nan kerap ditemukan seiring dengan perkembangan teknologi. Banyak para penjahat nan melakukan penipuan dengan file APK.

APK alias Application Package File adalah format berkas nan digunakan untuk mendistribusikan dan memasang (install) software dan middle-ware ke perangkat Android.

File APK kerap dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menyusupkan malware alias program jahat dengan tujuan mengakses perangkat korban hingga menguras isi rekening.

Berikut ini merupakan sejumlah modus penipuan nan marak ditemukan menjelang Lebaran:

Modus lapor pajak

Beberapa waktu lalu, para penipu online memanfaatkan momen lapor SPT tahunan dengan mengirimkan file APK tiruan berkedok bukti pangkas pajak.

KPP Pratama Magelang menyebutkan, info resmi mengenai info perpajakan hanya diberikan lewat kanal resmi DJP, Kring Pajak, dan Kantor Pajak.

"Saat ini banyak WA alias email penipuan bermodus file APK nan mengatasnamakan DJP dan berujung pada pencurian info pribadi. Abaikan saja dan segera hapus," bunyi cuitan akun Kantor Pajak Pratama (KPP) Pratama Magelang di X, Senin (25/3).

Modus tilang online

Modus penipuan file APK nan mengatasnamakan kepolisian juga marak ditemukan belakangan ini. Penjahat siber mengirimkan file APK nan mereka sebut sebagai surat tilang.

Polda Metro Jaya telah mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak terkecoh dengan modus ini, Bunda.

"Dit Lantas Polda Metro Jaya tidak mengirimkan Surat Tilang Digital Konfirmasi E-TLE melalui nomor WA dengan format .APK, dan hanya mengirimkan Surat Konfirmasi Resmi melalui PT. Pos Indonesia sesuai alamat tujuan," tulis TMC Polda Metro Jaya di X, Rabu (27/3).

"Diimbau bagi Masyarakat agar jangan mudah membuka file andaikan mendapat kiriman tsb, segera lakukan pengecekan melalui Situs Website Resmi ETLE," lanjut kepolisian.

Modus kirim parsel

Budaya kirim parsel menjadi perihal nan sering kita temukan menjelang Idul Fitri. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa penipuan online menjelang Lebaran kerap terjadi lewat modus kirim parsel.

"Banyak juga terjadi di Ramadan banyak orang mengirim parsel. Ini kita memandang juga bakal kemungkinan orang mengirim info via WA dan lain-lain untuk kita membuka satu aplikasi, nan rupanya seperti modus sniffing, tindakan penyadapan oleh hacker menggunakan jaringan internet," ujarnya, Senin (4/3).

"Tujuan utamanya untuk mencuri info kita, info penting, seperti username, password m-banking, info kartu kredit, password email, dan lain-lain. Hati-hati deh jangan sembarang mengunduh aplikasi dan sembarang membuka jika kita tidak yakin," dia menambahkan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda