Ketahui Penyebab Perut Bawah Sakit Saat Hamil 7 Bulan Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Sakit perut bawah saat mengandung bisa terjadi kapan saja, misalnya saja saat mengandung tujuh bulan. Ibu mengandung perlu mengetahui penyebab perut bawah sakit saat mengandung tujuh bulan serta langkah mengatasinya.

Ibu mengandung nan mengalami sakit di perut bawah bisa disebabkan beberapa hal, termasuk nyeri ligamen bundar. Nyeri ligamen bundar ini bakal memberikan sensasi nan tidak nyaman di area bawah perut. 

Bunda bakal merasakan perut seperti ditusuk-tusuk nan membikin tubuh terasa tidak nyaman. Namun, ibu mengandung mungkin cemas nyeri di perut bagian bawah ini dapat membahayakan bayi di dalam kandungannya. Atau takut sebagai tanda-tanda bakal melahirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melansir dari Cleveland Clinic, ibu mengandung nan merasakannya mengatakan rasanya seperti sedang keram. Rasa sakit ini biasanya bakal merambat dari perut bagian bawah lampau naik ke atas alias ke luaran samping pinggang. 

Ibu mengandung bakal merasakan ketidaknyamanan ini saat berubah posisi, seperti saat mau beranjak dari kasur alias kursi. Semakin banyak ibu mengandung melakukan aktivitas bentuk maka rasa sakitnya semakin terasa.

Selain lantaran nyeri ligamen bundar, ada beberapa penyebab lain ibu mengandung mengalami sakit di perut bagian bawah.

Penyebab perut bawah sakit

Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa  sakit perut bagian bawah selama kehamilan dapat terjadi lantaran nyeri otot, gas, sembelit, alias penyebab nan lebih serius seperti jangkitan alias persalinan prematur.

"Jika Anda merasakan nyeri perut bagian bawah, bakal melegakan mengetahui bahwa perihal tersebut biasanya normal dan hanya merupakan bagian dari perkembangan kehamilan," kata Nwadike dilansir dari Healthline.

Berikut ini beberapa penyebab umum nyeri perut bagian bawah saat mengandung meliputi:

1. Nyeri ligamen bundar

Ligamen di panggul nan menahan rahim di tempatnya bakal meregang seiring dengan pertumbuhan perut. Kehamilan bakal memberi tekanan ekstra pada ligamen  sehingga ligamen tersebut mungkin menjadi tegang dan terlalu meregang.

"Khususnya selama trimester kedua dan ketiga, perihal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan nan tajam jika Anda bergerak terlalu sigap dan ligamen Anda menegang terlalu sigap sehingga menarik serabut saraf," kata Nwadike.

Nyeri ligamen bundar ini biasanya berkarakter sementara alias intermittent. Ibu mengandung biasanya mengalaminya sebagai tegang dahsyat nan tiba-tiba di wilayah perut alias pinggul dengan nyeri paling sering terjadi di sisi kanan. Beberapa ibu mengandung juga ada nan mengalami di kedua sisi.

2. Gas

Tingginya kadar progesteron membikin ibu mengandung bisa mengalami perut kembung lantaran banyaknya gas selama kehamilannya. Namun, rasa kembung ini dapat terjadi mendekati akhir kehamilan lantaran rahim nan membesar memberikan tekanan ekstra pada organ, nan seringkali memperlambat pencernaan.

3. Sembelit

Hampir seperempat ibu mengandung bakal mengalami sembelit pada suatu saat selama kehamilannya. Pola makan tanpa serat/cairan nan cukup, penggunaan suplemen unsur besi, dan perubahan hormon menjadi beberapa aspek nan dapat menyebabkan masalah tidak menyenangkan ini.

4. Kontraksi Braxton-Hicks

Kontraksi Braxton-Hicks juga disebut sebagai kontraksi persalinan tiruan alias kontraksi pemanasan biasanya dirasakan pada trimester ketiga. Kontraksi ini tidak menyebabkan bayi lahir lantaran sifatnya nan tidak teratur.

5. Perut semakin membesar

Bayi nan bertambah besar pada trimester kedua dan ketika mungkin membikin ibu mengandung merasakan lebih banyak rasa sakit di perut bagian bawah serta wilayah kandung kemih. Bunda juga bisa merasakan kulit meregang dan lebih banyak tekanan akibat bertambahnya beban.

Tak hanya penyebab umum, ada beberapa penyebab serius sakit perut bagian bawah nan ibu mengandung kudu waspadai, antara lain:

1. Penyakit alias infeksi

Keduanya dapat terjadi kapan saja selama kehamilan dan mungkin tidak berasosiasi langsung dengan kehamilan. Peluang ibu mengandung mengalami salah satu perihal ini sangat dipengaruhi oleh genetika dan style hidup. Beberapa penyakit dan jangkitan nan dimaksud seperti

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Batu ginjal
  • Batu empedu
  • Pankreatitis
  • Radang usus buntu
  • Bisul
  • Alergi dan sensitivitas makanan

2. Keguguran

Keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Kemungkinan besar terjadi pada trimester pertama dan terjadi pada sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan nan diketahui.

Ibu mengandung kudu memberi tahu master jika mengalami:

  • Bercak berat
  • Perdarahan vagina
  • Sakit perut/kram nan parah
  • Nyeri punggung ringan hingga berat

3. Kehamilan ektopik

Sekitar 1 dari setiap 50 kehamilan merupakan kehamilan ektopik. Ini terjadi ketika sel telur nan telah dibuahi menempel pada bagian anatomi wanita di luar rahim. Genetika, hormon, usia, dan riwayat jaringan parut/prosedur sistem reproduksi nan invasif dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah ini.

4. Persalinan prematur

Sekitar seperempat dari seluruh persalinan prematur (yang terjadi sebelum 37 minggu) terjadi secara spontan. Beberapa penyebab terjadinya persalinan prematur antara lain:

  • Serviks nan melemah
  • Ketuban pecah dini
  • Hipertensi
  • Pendarahan selama kehamilan.

5. Preeklamsia

Preeklamsia adalah suatu kondisi medis nan ditandai dengan tekanan darah tinggi. Umumnya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan, tidak menutup kemungkinan untuk mengalaminya pada awal kehamilan alias apalagi setelah melahirkan.

Ibu mengandung lebih mungkin mengalami preeklamsia jika mempunyai riwayat tekanan hipertensi alias diabetes, mengalami obesitas, dan berumur remaja alias di atas 35 tahun.

Ibu mengandung kudu memberi tahu master jika mengalami:

  • Sakit kepala nan terus-menerus
  • Pembengkakan abnormal pada tangan dan wajah
  • Penambahan berat badan secara tiba-tiba
  • Perubahan penglihatan

6. Solusio plasenta

Menurut March of Dimes, 1 dari 100 wanita bakal mengalami solusio plasenta, alias lepasnya plasenta sebelum waktunya melahirkan. Tanda utama bahwa mengalami masalah ini adalah perdarahan vagina. Namun, darah bisa tersumbat oleh pergeseran plasenta, jadi Bunda mungkin tidak selalu mendapatkan tanda peringatan ini.

Cara mengatasi perut bagian bawah sakit saat hamil

Ibu mengandung mungkin merasa cemas jika mengalami sakit perut bagian bawah saat mengandung tujuh bulan. Namun, Bunda tidak perlu untuk khawatir, lantaran sakit perut bagian bawah ini dapat diatasi dengan beragam cara, antara lain: 

  1. Ibu mengandung nan mengalami nyeri ligamen bundar sebaiknya memperlambat gerakan, terutama saat bangun alias duduk, melakukan peregangan, dan berlatih yoga semuanya dapat bermanfaat. Bunda mungkin juga perlu menguatkan otot panggul jika mau bersin.
  2. Bunda nan perut kembung dapat mencoba dengan makan dalam porsi mini dan lebih sering. Bunda juga dapat mencoba berolahraga untuk membantu pencernaan dan mengidentifikasi (lalu menghindari) makanan nan memicu gas. Makanan nan digoreng dan berminyak adalah penyebab umum.

  3. Masalah sembelit dapat diatasi dengan lebih banyak minum air, makan lebih sering dalam porsi kecil, meningkatkan jumlah serat dalam makanan tersebut, dan berolahraga. Dokter mungkin bakal meresepkan obat pelunak resep jika ibu mengandung sering mengalami sembelit selama kehamilan.

  4. Apabila ibu mengandung mengalami kontraksi Braxton-Hicks, dapat mencoba minum lebih banyak air dan mengubah posisi.

  5. Bunda dapat menggunakan sabuk bersalin alias pita perut nan mendukung sehingga dapat meringankan rasa nyeri di perut. Sepasang legging bersalin juga bisa membantu ibu mengandung merasa lebih nyaman. Bantal kehamilan dapat membantu meringankan ketidaknyamanan saat istirahat.

Demikian ulasan mengenai penyebab ibu mengandung kerap merasakan sakit perut bagian bawah di usia kandungan tujuh bulan. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda