Si Kecil Nempel Terus? Ikuti 5 Tips Mengatasi Separation Anxiety!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Setelah melewati usia 6 bulan, biasanya di usia 7 bulan, Mums mungkin menyadari bahwa sekarang si mini mulai rewel jika digendong ornag lain, apalagi mungkin sama si nany alias ayahnya. Wah, itu tandanya si Kecil mengalami separation anxiety, alias tidak mau pisah dari ibunya. Jadi maunya nempel terus ke ibunya. Tentu Mums repot ya lantaran tidak bisa mengerjakan perihal lain tanpa di mini nan nempel terus.

Di usia 7 bulan, si mini mulai menyadari keberadaan orang asing selain orang tuanya. Jika berjumpa kerabat alias kawan Mums nan mau menggendongnya, si Kecil bakal memutar badan dan semakin lengket dengan Mums. Malah kadang disertai menangis kencang. Waduh...bagi Mums nan bekerja tentu ini menjadi PR tersendiri ya! Bagaimana sih mengatasi separation anxiety?

Baca juga: Bayi Susah Tidur? Ini 7 Cara Mengatasinya

Tanda Bayi Mengalami Fase Separation Anxiety

Mums, memang ada masanya bayi mengalami fase separation anxiety alias takut berpisah dengan ibunya. Mungkin Mums heran, saat tetap di bawah 4 bulan, si mini mau digendong siapa aja. Mums pun dapat sejenak beristirahat lantaran si mini mau diasuh neneknya, papanya, alias pengasuh. Tetapi sekarang kenapa dia jadi “antisosial” ya?

Jangan cemas Mums, takut pada orang asing adalah perilaku normal untuk bayi dan balita. Di usia ini, si mini sedang memasuki tahap separation anxiety, alias tidak mau berpisah dengan Mums dan resah dengan keberadaan orang asing. Bayi bakal menangis begitu Mums menghilang dari pandangannya. Tak jarang, mainan pun tidak menghentikan tangisannya. Si mini hanya mau Mums di sisinya.

Berapa lama itu berlangsung?

Pada saat bayi menginjak usia 6 bulan, bayi mulai mengenali apakah seseorang nan di dekatnya itu orang asing. Kecemasan pada hadirnya orang asing mencapai puncaknya sekitar usia 8 alias 9 bulan, meskipun berapa bayi mengalami masa kekhawatiran nan lebih lama.

Mum kudu menyadari, bahwa semakin lama bayi Mums menjadi lebih pintar. Jadi pada tahap ini, si mini sudah mulai betul-betul memahami keabadian objek dan menyadari kebenaran bahwa pengasuh alias Mums adalah orang nan sangat krusial dalam hidupnya.

Kecemasan pada orang asing ini adalah salah satu tahapan perkembangan dan tidak bakal memperkuat selamanya. Kebanyakan anak bakal mulai bisa bersosialisasi dengan baik di usia 3 tahun.

Baca juga: 10 Finger Food untuk Bayi 6 Bulan ke Atas

5 Tips Mengatasi Separation Anxiety

1. Kelola ekspektasi

Jika memungkinkan, beri tahu orang-orang nan mau menggendong si mini jika dia sedang melalui tahap perkembangan baru dan mungkin memerlukan sedikit waktu ekstra sebelum mereka siap untuk digendong alias apalagi diajak bicara.

Hal ini bisa jadi rumit bagi kakek-nenek dan personil family lain nan mungkin datang dari jauh dan kangen dengan si kecil. Mums bisa menemani saat si mini menangis, dan jangan memaksa ya jika memang si Kecil tetap tidak mau berbareng orang lain.

2. Tetap tenang

Mums mungkin senang memandang tamu jauh nan sudah dirindukan datang, tetapi cobalah untuk melakukan sapaan awal dengan tenang dan tidak terlalu antusias agar di mini merasa aman.

Bila tamu cukup dekat dengan Mums, coba sarankan agar mereka berbincang dengan bunyi rendah, membatasi kontak mata, dan bergerak perlahan di sekitar si kecil. Jadi PDKT-nya pelan-pelan aja.

3. Tunggu tanda-tanda bayi sudah nyaman

Beri tahu orang-orang untuk menunggu tanda-tanda bayi sudah merasa nyaman sebelum mereka mengangkat alias menggendongnya. Tanda-tanda nan dimaksud misalnya si mini tersenyum, mengangkat tangan, alias memulai sentuhan.

Menggendong bayi nan sedang merasa resah hanya bakal memperburuk situasi, meskipun niatnya baik. Jadi tunggu isyarat bayi dan biarkan dia memimpin.

4. Validasi emosi bayi

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran terhadap orang asing, cobalah untuk tetap tenang dan berikan support serta pengertian. Hindari menggunakan frasa "jangan" (seperti "Jangan menangis" dan "Jangan takut") dan abaikan ketakutan mereka.

Lebih baik katakan pada si mini “Adek belum kenal tante ini ya, dan adek merasa gugup. Tidak apa-apa. Mereka di sini untuk main sama adek, lama-lama adek bakal kenal juga kok.”

5. Ucapkan selamat tinggal singkat

Saat meninggalkan bayi Mums dengan seseorang untuk pertama kalinya, misalnya dengan pengasuh barunya, temani dulu selama 10 hingga 15 menit pertama, lampau ucapkan selamat tinggal dan beri tahu si mini jika Mums kelak bakal kembali lagi. Hindari menyelinap pergi diam-diam alias memperpanjang perpisahan. Cobalah untuk bersikap tenang dan percaya diri saat meninggalkannya, meskipun Mums sendiri merasa sedikit cemas.

Semoga Mums bisa menghadapi fase Separation Anxiety ini dengan lancar ya, Mums! meskipun mungkin melelahkan, namun ini adalah tahapan tumbuh kembang bayi nan kudu dilalui. Lakukan lima tips di atas semoga membantu.

Baca juga: 10 Bumbu Aromatik nan Aman untuk MPASI Bayi 6 Bulan

Referensi:

Mayoclinic.org. Infant development

Whattoexpect. Toddler-stranger-anxiety

Lovevery.com. 5-tips-to-ease-your-babys-stranger-anxiety

Selengkapnya
Sumber Tips dan Informasi Kesehatan
Tips dan Informasi Kesehatan