Kram Saat Menyusui? Ternyata Bermanfaat Bikin Perut Bunda Jadi Ramping Lho

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Menyusui dapat menjadi perihal nan cukup menantang bagi para Bunda nan baru pertama kali menjadi orang tua. Tak jarang, ibu menyusui bakal merasakan nyeri pada bagian tetek lantaran belum terbiasa. Selain itu, banyak para Bunda juga nan mengalami kram perut saat menyusui lho. 

Akan tetapi, apakah Bunda tahu bahwa kram perut nan dialami oleh para ibu menyusui ini dapat membikin perut menjadi lebih ramping? Yuk, simak terus informasinya. 

Kram perut pasca melahirkan

Saat menyusui di minggu awal, beberapa hari setelah Bunda melahirkan, wajar jika Bunda merasakan kram nan kuat seperti saat sedang menstruasi. Melansir dari KidsHealth, perihal ini terjadi lantaran ASI Bunda mulai mengalir. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, kram tersebut pada umumnya bakal terasa di perut bagian bawah lantaran rahim sedang menyusut kembali ke ukuran semula setelah Bunda melahirkan. Kram perut nan satu ini juga disebut sebagai kram perut setelah melahirkan, Bunda. 

Kram perut setelah melahirkan ini biasanya perihal nan normal dan apalagi terasa ringan bagi para Bunda nan baru pertama kali melahirkan. Namun, kram perut ini dapat menjadi lebih jelek andaikan Bunda kembali melahirkan di masa depan. Seringnya, rasa kram perut bakal paling tidak nyaman jika Bunda melahirkan bayi kedua dan ketiga. 

“Terkadang saat melahirkan pertama kali, kram perut tidak bakal terlalu terasa, namun umumnya tubuh bakal lebih sigap menyadari saat melahirkan untuk kedua kalinya,” jelas Rachel Borton, seorang asisten guru besar departemen keperawatan di Bradley University, dikutip dari Parents. 

Lalu, gimana dengan menyusui nan rupanya dapat membikin perut menjadi ramping? 

Manfaat kram perut saat menyusui

Ternyata, menyusui dapat membikin perut Bunda menjadi lebih ramping setelah melahirkan lho. Hal ini karena menyusui dapat menyebabkan kontraksi rahim nan mendalam. Oleh lantaran itu, wajar andaikan Bunda merasakan nyeri pada perut nan cukup intens saat beberapa minggu awal menyusui. 

Meski menimbulkan rasa nan tidak nyaman, Bunda perlu ingat bahwa setelahnya perut Bunda bakal menyusut dan menjadi lebih ramping seperti sebelum menjalani kehamilan. Mungkin, ukurannya tidak bakal sama persis seperti saat Bunda belum hamil, namun dapat dibilang cukup mendekati, Bunda. 

Tentu, perut Bunda tidak bakal langsung ramping secara tiba-tiba. Mengutip dari The Bump, biasanya ukuran rahim Bunda bakal menjadi seperti saat usia kehamilan melangkah 18 minggu dalam satu alias dua hari setelah Bunda melahirkan. Oleh lantaran itu, saat-saat ini Bunda bakal tetap terlihat seperti sedang hamil. 

Akan tetapi, sudah pasti perut Bunda bakal menyusut seiring berjalannya waktu. Setelah satu minggu melahirkan, sangat memungkinkan bagi perut Bunda untuk terlihat seperti sedang menjalani kehamilan usia 12 minggu. 

Melewati enam minggu pasca melahirkan, maka perut Bunda bakal terlihat jauh lebih kecil. Hal ini juga semakin terbantu dengan kondisi Bunda nan sedang menyusui. 

Tak hanya itu, biasanya menyusui juga bakal membikin Bunda kehilangan darah lebih sedikit setelah melahirkan. Hal ini bakal membantu untuk mengurangkan berat badan ekstra nan didapat saat hamil, lantaran Bunda bakal membakar kalori lebih banyak untuk membikin ASI bagi bayi. 

Meskipun kram perut ini merupakan perihal nan normal untuk dialami oleh Bunda pasca melahirkan, bukan berfaedah Bunda kudu tak bersuara saja lho. Sebab, rasa nyeri dari kram perut ini dapat membikin Bunda menjadi terdistraksi dari tugas krusial ialah merawat dan menjalin ikatan dengan Si Kecil. Oleh lantaran itu, krusial bagi Bunda untuk mengetahui langkah mengatasi kram perut saat menyusui. 

Cara mengatasi kram perut saat menyusui

Melansir dari BabyCenter, berikut adalah beberapa langkah nan dapat Bunda coba agar kram perut saat menyusui dapat berkurang: 

  1. Mencoba latihan pernapasan dan teknik relaksasi lainnya untuk membikin Bunda terdistraksi dari rasa nyeri. 
  2. Usahakan untuk buang air mini lebih sering meskipun tidak terlalu mau melakukannya. Hal ini karena kandung kemih nan penuh bakal mencegah rahim untuk mengalami kontraksi secara penuh dan membikin kram semakin parah. Oleh lantaran itu, sering membuang air mini bakal membantu meringankan rasa nyeri dari kram. 
  3. Berikan ASI pada Si Kecil setiap dua hingga tiga jam saat siang hari dan setiap tiga hingga empat jam pada malam hari. Hal ini bakal membikin suplai ASI terjaga dan meminimalisir Bunda untuk kekurangan darah dengan langkah memicu kontraksi dan membantu agar rahim kembali ke ukuran semula. 
  4. Berbaring telungkup dengan wajah mengarah ke bantal alias menggunakan bantal panas di perut bagian bawah. 
  5. Pijat perut bagian bawah secara lembut. 

Bunda, sudah jelas ya bahwa kram perut saat menyusui ini normal terjadi dan apalagi dapat membikin perut menjadi lebih ramping. Tak hanya itu, krusial bagi Bunda untuk juga mengerti langkah untuk mengatasinya agar tidak terus terdistraksi. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda