Ketahui Jadwal Berhubungan Intim Yang Tepat Agar Bunda Cepat Hamil

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Dalam sebuah pernikahan, tentu banyak pasangan suami istri nan menantikan kehadiran anak untuk melengkapi family kecilnya. Berbagai upaya dilakukan oleh para Bunda dan Ayah agar sigap mengalami kehamilan. 

Bagi sebagian pasangan, kehamilan bisa saja terjadi begitu saja tanpa perlu upaya nan lebih. Akan tetapi, beberapa pasangan juga kudu melalui penantian nan cukup panjang agar mendapatkan seorang anak. 

Lantas, kapan sebaiknya Bunda dan suami berasosiasi agar sigap hamil? 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jadwal berasosiasi intim agar sigap hamil 

Perlu Bunda ketahui bahwa melakukan hubungan suami istri agar segera mengandung dapat dilakukan dengan mengatur jadwal. Pada umumnya, Bunda dan suami disarankan untuk berasosiasi saat masa ovulasi segera datang. 

Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan setiap hari, maka Bunda dan suami setidaknya berasosiasi sebanyak dua hingga tiga kali per minggu setelah masa menstruasi Bunda telah selesai. Hal ini dapat membantu untuk memastikan bahwa Bunda dan suami melakukan hubungan pada masa nan paling subur. 

Lalu, seperti apa langkah memprediksi masa ovulasi? Simak terus informasinya ya, Bunda. 

Cara memprediksi masa ovulasi 

Memahami kapan Bunda sedang ovulasi, masa di mana wanita sedang subur-suburnya, rupanya krusial untuk membantu agar Bunda segera mengandung lho. Tentu, perihal ini juga diiringi dengan rutin melakukan hubungan intim selama lima hari pada sebelum dan saat hari ovulasi 

Apabila Bunda tetap belum paham, ovulasi sendiri merupakan suatu proses saat sel telur nan sudah matang bakal terlepas dari ovarium. Setelah dilepaskan, sel telur tersebut bakal bergerak ke bawah menuju tuba fallopi dan tinggal disana selama 12 hingga 24 jam dengan sel telur dapat dibuahi. 

Pada dasarnya, sperma dapat hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama lima hari setelah adanya hubungan intim dalam kondisi nan tepat. Apabila merencanakan kehamilan, maka kesempatan Bunda untuk mengandung bakal lebih tinggi saat sperma hidup di tuba fallopi pada masa ovulasi. 

“Pantau siklus Anda dan cobalah untuk mempelajari tubuh Anda, seperti saat sedang berovulasi,” ujar dr. Christine Greves, master Obstetri dan Ginekologi pada Winnie Palmer Hospital for Women & Babies di Orlando, Amerika Serikat, dikutip dari TheBump. 

“Menggunakan kalender, aplikasi, dan strip tes ovulasi adalah langkah nan dapat membantu untuk melacak masa ovulasi Anda,” tambahnya. 

Dalam siklus menstruasi nan rata-rata berjalan selama 28 hari, masa ovulasi ini pada umumnya muncul sekitar 14 hari sebelum mulainya menstruasi pada periode berikutnya. Akan tetapi, setiap Bunda bisa saja mempunyai siklus nan berbeda-beda, dan waktu antara masa ovulasi dan mulainya menstruasi selanjutnya juga bisa berbeda. 

“Siklus menstruasi rata-rata berkisar antara 24 hingga 35 hari, dan tidak berbeda lebih dari tiga hingga empat hari pada setiap bulannya,” jelas dr. Eric D. Levens, seorang mahir endokrinologi reproduksi dan ahli kesuburan di Shady Grove Fertility di Northern Virginia. 

Apabila Bunda tidak mempunyai siklus menstruasi nan sempurna ialah selama 28 hari, bukan berfaedah kudu merasa cemas. Sebab, banyak para Bunda nan juga mengalami perihal ini. Jika mengalaminya, Bunda dapat memperkirakan seberapa lama dan titik tengah siklus dengan mempunyai almanak menstruasi. 

Tak perlu cemas andaikan Bunda tetap bingung dengan langkah untuk mengetahui kapan masa ovulasi datang. Melansir dari BabyCenter, berikut adalah beberapa langkah nan juga dapat Bunda coba untuk memprediksi masa ovulasi:  

  1. Apabila siklus Bunda teratur, jumlah hari setiap siklusnya bakal sama. Cobalah menggunakan kalkulator masa subur untuk mengetahui kapan Bunda paling subur dalam setiap bulan. 
  2. Gunakan strip tes ovulasi untuk mengetahui kadar hormon dalam pertengahan siklus Bunda. Sebab, perihal ini bakal memberi Bunda petunjuk kapan bakal segera mengalami ovulasi. 
  3. Lacak indikasi ovulasi nan biasa Bunda alami, seperti perubahan suhu basal tubuh dan lendir serviks, untuk menemukan waktu nan ideal untuk mencoba berasosiasi agar hamil. 

Meskipun demikian, bakal susah bagi Bunda untuk memperkirakan masa ovulasi andaikan siklus menstruasi tidak teratur. Jika mengalami perihal seperti ini, sebaiknya Bunda berkonsultasi kepada master agar mendapatkan saran nan sesuai. 

Agar segera mengalami kehamilan, terdapat juga lho pantangan-pantangan tertentu nan perlu dihindari andaikan mau kesuburan terjaga. 

Infografis program hamilInfografis program hamil/ Foto: Dwi Rachmi/ HaiBunda

Hal nan kudu dihindari agar sigap hamil

Mengutip dari Mayo Clinic, krusial bagi Bunda untuk menghindari hal-hal tertentu andaikan mau sigap hamil. Hal ini meliputi: 

1. Berhenti merokok

Apakah Bunda tahu? Rokok mempunyai beragam pengaruh negatif terhadap kesuburan lho. Selain itu, merokok juga dapat memberikan akibat pada kesehatan ibu mengandung secara umum dan kesehatan janin. Apabila sebelumnya Bunda merokok, sebaiknya berakhir terlebih dulu jika mau mengandung ya. 

2. Tidak mengonsumsi alkohol

Selain rokok, minuman keras alias alkohol juga sebaiknya Bunda hindari dulu ya. Sebab, alkohol dapat menyebabkan kesuburan jadi berkurang. Oleh lantaran itu, usahakan untuk tidak mengonsumsinya sama sekali saat berencana untuk mengandung ya, Bunda. 

3. Hindari kafein terlebih dahulu

Bagi sebagian Bunda, mungkin hari tidak bakal terasa komplit jika tidak mengonsumsi kafein dari kopi ataupun teh. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tidak bakal terpengaruh andaikan konsumsi kafein per harinya hanya kurang dari 200 milligram. Artinya, Bunda nan tetap mau minum kopi hanya boleh mengonsumsi sebanyak satu hingga dua cangkir setiap harinya ya. 

4. Tidak melakukan olahraga ekstrem secara berlebihan 

Olahraga memang terkenal lantaran memberikan banyak faedah bagi kesehatan bentuk dan mental seseorang. Akan tetapi, olahraga nan terlalu ekstrem juga tidak baik bagi para Bunda nan mau mengandung andaikan dilakukan secara berlebihan. Sebab, olahraga ekstrem nan dilakukan selama lebih dari lima jam per minggunya dikaitkan dengan menurunnya ovulasi. 

Bunda, itulah info mengenai agenda berasosiasi nan baik agar sigap hamil. Pastikan, Bunda sudah mengetahui langkah memprediksi masa ovulasi dan menghindari larangan nan dapat membikin kehamilan jadi lebih susah terjadi. Semoga informasinya berfaedah ya. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda