7 Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Mencari Kerja Saat Tengah Hamil

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Sebagian ibu mengandung mungkin memilih mengisi aktivitas dengan mencari kerja. Sebelum memulainya, krusial sekali bagi mereka untuk memahami beberapa perihal nan perlu diperhatikan ketika mencari kerja selama kehamilan.

Tahukah Bunda? Ibu mengandung memang diperbolehkan bekerja, namun sesuai dengan persetujuan master kandungan. Sebab, bekerja selama kehamilan tentunya mempunyai akibat lebih tinggi dibandingkan mereka nan tidak.

Perlu diketahui juga bahwa mempelajari seluk-beluk melamar pekerjaan saat mengandung dapat membantu Bunda mengetahui apa saja nan diharapkan selama proses tersebut. Hal ini lantaran ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kebijakan perusahaan, jenis pekerjaan, dan letak kantor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Membuat Bayi Cerdas

7 Hal nan perlu diperhatikan ketika mencari kerja saat hamil

Sebelum mencari kerja, sebaiknya Bunda melakukan riset terlebih dulu tentang beberapa perihal nan perlu dipertimbangkan. Berikut di antaranya:

1. Mempelajari kewenangan ibu hamil

Setiap negara dan perusahaan tentunya mempunyai peraturan bekerja bagi ibu mengandung dalam undang-undang nan telah disahkan. Oleh lantaran itu, sebelum mencari kerja, pastikan Bunda sudah mengerti tentang peraturan kerja tersebut.

Undang-undang ini sebagian besar melarang para pemberi kerja untuk melakukan diskriminasi berasas kehamilan, persalinan, alias kondisi medis terkait.

2. Evaluasi jenis pekerjaan

Melakukan pertimbangan jenis pekerjaan juga satu perihal krusial nan perlu Bunda lakukan sebelum bekerja. Pastikan bahwa Bunda bisa menghadapi beragam tantangan, baik secara bentuk maupun emosional, nan berangkaian dengan posisi tersebut.

Penting juga mencari tahu agenda kerja, tugas, dan tanggung jawab nan perlu Bunda penuhi. Pertimbangkan jam kerja nan dipilih, jenis aktivitas, dan jumlah pekerjaan.

3. Pertimbangkan letak kerja

Ibu mengandung disarankan untuk mendapatkan rehat nan cukup. Sebab, mereka nan terlalu capek bekerja kemungkinan bakal memengaruhi perkembangan janin, Bunda.

Dalam perihal ini, letak instansi dari rumah tentunya juga perlu dipertimbangkan Bunda dan pasangan. Berapa jauh jarak lokasinya, berapa lama waktu nan perlu ditempuh, dan gimana akses perjalanannya.

4. Kapan bakal mengungkap kehamilan?

Kebanyakan perusahaan mungkin tidak bakal bertanya tentang kehamilan Bunda. Akan tetapi, Bunda juga tidak dipaksa untuk memberi tahu mereka dalam waktu dekat. Jika usia kandungan tetap dalam tahap awal, Bunda bisa menunggu untuk memberi tahu mereka.

Meskipun demikian, berbagi info tentang kehamilan setelah menerima tawaran kerja mungkin dapat menunjukkan bahwa Bunda adalah sosok nan jujur.

5. Ketahui kebijakan perusahaan

Pertimbangkan apa nan dibutuhkan Bunda dari perusahaan, misalnya seperti waktu rehat nan cukup alias izin untuk melakukan pemeriksaan kandungan di jam kerja, alias mengenai libur mengandung dan melahirkan.

Sikap perusahaan terhadap jam kerja fleksibel, support lingkungan kantor, dan libur ibu mengandung adalah parameter utama nan perlu Bunda dapatkan selama bekerja.

Saat melakukan wawancara kerja, Bunda disarankan untuk menunjukkan tekad dan komitmen kepada pemberi kerja, terutama jika memilih untuk mengungkap kehamilan di awal.

Selain itu, Bunda juga bisa menyampaikan tujuan pekerjaan dan gimana peran ini sesuai dengan rencana pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.

7. Prioritaskan kenyamanan

Mencari kerja bisa menimbulkan stres. Tekanan bentuk dan finansial tambahan dari family dapat menjadi masalah besar. Sangat krusial untuk mengelola stres dan menjaga rutinitas nan sehat. Tidak perlu ragu untuk mengambil waktu rehat ketika mencari pekerjaan.

Nah, itulah beberapa perihal nan perlu ibu mengandung perhatikan terlebih dulu saat mencari kerja. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda