7 Cara Mengecek Kesehatan Keuangan Pribadi, Penting Demi Finansial Sehat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Kesehatan finansial adalah istilah nan digunakan untuk menggambarkan keadaan finansial pribadi seseorang. Ada beberapa langkah memeriksa kesehatan finansial pribadi nan perlu Bunda ketahui.

Ada banyak dimensi kesehatan finansial, termasuk jumlah tabungan nan dimiliki, berapa banyak nan disisihkan untuk masa pensiun, dan berapa banyak penghasilan nan dibelanjakan untuk pengeluaran tetap alias tidak.

Untuk meningkatkan kesehatan finansial, Bunda perlu menilai kekayaan bersih saat ini, membikin anggaran nan dipatuhi, membangun biaya darurat, dan bayar utang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Membuat Bayi Cerdas

7 langkah mengecek kesehatan finansial pribadi

Melakukan pemeriksaan kesehatan finansial pribadi dimaksudkan untuk membantu Bunda lebih memahami langkah mengelola duit dan apakah Bunda sudah berada di jalur nan tepat untuk mencapai tujuan finansial nan telah ditetapkan. Jika tidak, perubahan apa nan dibutuhkan.

Melansir dari laman The Times Money Mentor, ini bukanlah sesuatu nan dilakukan setiap hari. Dua kali dalam setahun sudah cukup, dan awal tahun adalah waktu nan ideal untuk melakukan evaluasi.

Saat meninjau keuangan, Bunda perlu menilai kebiasaan belanja, kebiasaan menabung, tingkat utang, tabungan pensiun, hingga tujuan keuangan. Berikut beberapa langkah memeriksa kesehatan finansial nan perlu Bunda tahu:

1. Tinjau perubahan hidup

Untuk memulainya, tinjau kembali perubahan besar dalam hidup nan terjadi sejak pemeriksaan finansial terakhir. Apakah pernah berganti pekerjaan, menikah, alias bercerai, menyambut personil baru, menerima warisan, membeli rumah, pindah, alias pensiun?

Masing-masing peristiwa kehidupan ini dapat mengubah gambaran finansial secara keseluruhan. Saat mempelajari bagian di bawah ini, pertimbangkan gimana perubahan kehidupan baru-baru ini dapat memengaruhi rencana ke depan.

2. Tetapkan alias atur ulang tujuan keuangan

Melansir dari laman Investopedia, membangun biaya pensiun nan memadai adalah salah satu contoh tujuan finansial. Cara lainnya termasuk membikin biaya darurat, menabung untuk duit muka mobil alias rumah, memulai upaya sendiri, alias perihal lain nan memerlukan duit nan belum dimiliki.

Evaluasi kemajuan dalam menuju finansial Bunda dan sesuaikan dengan kebutuhan. Setelah mencapai suatu tujuan, coret tujuan tersebut dari daftar dan gantikan dengan tujuan lain.

3. Buat sketsa anggaran

Anggaran adalah cetak biru untuk menangani pendapatan dan pengeluaran secara berulang. Anggaran kudu dipantau dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Ini dimaksudkan untuk memastikan Bunda mempunyai penghasilan nan cukup untuk menutupi semua pengeluaran rutin, dengan sejumlah tambahan nan disisihkan untuk tujuan finansial jangka panjang.

Bunda dapat mengatur anggaran dengan pensil dan kertas, spreadsheet komputer, alias salah satu dari banyak aplikasi keuangan.

4. Nilai utang

Tinjau kesehatan finansial dalam bayar semua utang, termasuk pinjaman dan kartu kredit. Jika utang meningkat, terutama utang kartu angsuran berbunga tinggi, mungkin ini saatnya untuk menyesuaikan pengeluaran agar saldo tersebut mulai menurun lagi.

5. Periksa kembali tabungan pensiun

Secara umum, semakin dekat dengan masa pensiun, semakin mini akibat nan perlu Bunda ambil dengan uang.

Jika bayar biaya pensiun di tempat kerja dan mempunyai waktu bertahun-tahun sebelum pensiun, berikut adalah beberapa kesempatan untuk mendapatkan duit pensiun nan cukup:

  • Pertimbangkan untuk meningkatkan iuran pensiun
  • Periksa apa nan diinvestasikan jika nyaris memasuki masa pensiun
  • Pastikan tanggal pensiun sesuai dengan target
  • Jika berumur 55 tahun, tunggulah untuk mengambil uang

6. Pertimbangkan tujuan tabungan nan lain

Tinjau tabungan lainnya seperti biaya darurat, biaya tabungan perguruan tinggi, biaya mobil baru, alias biaya liburan. Jika kudu memasukkan dan darurat untuk perbaikan rumah alias mobil baru-baru ini, usahakan untuk mengganti duit itu secepat mungkin.

Selain itu, periksa suku kembang nan tersedia untuk memastikan tabungan menghasilkan untung nan wajar.

7. Pastikan asuransi benar

Kebutuhan asuransi dapat berubah seiring waktu. Sebaiknya, Bunda pastikan mempunyai jumlah asuransi jiwa nan sesuai, asuransi abnormal (untuk perlindungan pendapatan), dan asuransi pemilik rumah alias penyewa, termasuk asuransi banjir, jika sesuai dengan lokasi.

Evaluasi kembali kebutuhan asuransi kesehatan, termasuk asuransi perawatan jangka panjang, jika merasa membutuhkannya. Pertimbangkan untuk pindah perusahaan asuransi alias meningkatkan pengurangan polis rumah dan mobil untuk menurunkan premi. Bunda juga dapat menghemat duit dengan menggabungkan beberapa polis dalam satu perusahaan.

Nah, itulah beberapa langkah umum nan bisa Bunda lakukan untuk mengecek kesehatan finansial pribadi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda