21 Keluhan Ibu Hamil Trimester 1, 2, 3 Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Menjalani masa-masa kehamilan adalah sebuah perjalanan nan penuh rintangan bagi para ibu hamil. Untuk mendapatkan persalinan nan lancar dengan kelahiran bayi nan sehat dan selamat, Bunda perlu melewati rangkaian indikasi kehamilan nan cukup membikin kewalahan.

Di tiap trimester, ibu mengandung bakal merasakan beragam indikasi dan perubahan bentuk nan umum terjadi dari kehamilannya. Meskipun begitu, seringkali dua perihal ini menimbulkan keluhan-keluhan nan meresahkan ibu hamil.

Macam-macam keluhan dari indikasi dan kondisi nan berbeda di tiap trimesternya, baik 1, 2, dan 3, sama-sama sering membikin ibu mengandung kelelahan dalam menghadapinya. Berikut tulisan ini bakal membahas keluhan tersebut beserta langkah mengatasinya, yuk disimak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengenal keluhan ibu mengandung di tiap trimester

Mengandung sosok janin merupakan suatu perihal nan begitu memerlukan banyak kesabaran. Banyak perihal nan sering terjadi dan datang pada ibu hamil.

Kebanyakan perihal tersebut juga dapat dikatakan menyebalkan untuk dialami. Mulai dari produksi darah nan meningkat, hormon-hormon ikut mengalami peningkatan jumlah, hingga hal-hal eksternal seperti aktivitas dan menu santapan pun perlu diperhatikan proses dan kandungannya.

Keluhan-keluhan pun tak bisa terelakkan untuk terjadi di tiap trimester kehamilan. Berikut info lengkapnya mengenai keluhan kehamilan di tiap trimester.

7 Keluhan umum ibu mengandung di trimester 1

Selama awal kehamilan, Bunda bakal banyak merasakan indikasi nan penuh keluhan. Sebab, di masa ini tubuh ibu mengandung perlu mulai menyesuaikan diri dengan beragam perubahan di dalam sistem tubuh.

Berikut beberapa keluhan nan sering dialami ibu mengandung semasa trimester pertama:

1. Mual dan muntah

Peningkatan hormon hCG dan estrogen di awal kehamilan bakal memicu rasa mual dan muntah. Kondisi ini kerap disebut sebagai morning sickness.

Morning sickness menjadi perihal nan begitu dikeluhkan oleh ibu mengandung selama memasuki waktu kehamilan. Sebab, di tiap harinya Bunda kudu menghadapi indikasi satu ini.

2. Nyeri di tetek nan membengkak

Memasuki awal kehamilan di trimester 1, bentuk ibu mengandung bakal mengalami perubahan, salah satunya pada bagian payudara. Area ini bakal mengalami pembengkakan karena adanya perubahan hormon nan menyiapkan asupan ASI.

Hasil pembengkakan tersebut bakal menimbulkan peningkatan sensitivitas dan mudah terasa nyeri, Bun. Oleh karena itu, banyak dari bumil mengeluhkan perihal ini saat memasuki waktu awal kehamilan.

3. Mudah kelelahan

Banyak ibu mengandung mengalami kelelahan nan berlebihan, terutama pada trimester pertama karena tubuh nan kudu beradaptasi dengan perubahan hormon dan bentuk nan terjadi. Terlebih lagi hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron nan meningkat, bakal membikin tubuh kudu menyesuaikan diri selalu. 

Akibatnya, ibu mengandung susah untuk mengatur stamina dan energinya untuk terus pada jumlah nan tinggi. Bunda pun bakal mudah kelelahan dalam berkegiatan sehari-hari.

4. Sering buang air kecil

Selama trimester pertama, ibu mengandung juga bakal mengalami keluhan atas seringnya buang air kecil. Meningkatnya produksi darah pada tubuh nan mengandung mengakibatkan terjadinya tekanan pada kantung kemih. Alhasil, cairan urine bakal banyak diproduksi dan akibat dehidrasi pun meningkat.

5. Mengidam

Keluhan nan satu ini sering kali dibicarakan oleh para ibu hamil. Rasa mau mengonsumsi makanan alias minuman di kala mengandung trimester pertama disebabkan oleh perubahan hormon. Hormon ini mempengaruhi reseptor lidah dan penciuman nan Bunda miliki dalam memilih makanan.

6. Mood swing

Selama kehamilan, ibu mengandung kerap mengalami perubahan mood nan drastis dan mudah emosional. Bunda bakal condong mudah sensitif terhadap apa nan dilihat dan dirasakan sehari-hari.

Sebagaimana dijelaskan dalam laman Healthline, ragam emosi nan meledak ini adalah proses seorang wanita dalam menghadapi peristiwa besar di hidupnya, ialah menjadi seorang ibu. Oleh karena itu, hormon bakal bermain besar dalam pengendalian emosi nan dimiliki para bumil.

7. Hiperosmia

Satu lagi keluhan nan kerap dialami bumil adalah hiperosmia, ialah kondisi sensitivitas  indera penciuman nan meningkat tajam. Hal ini disebabkan adanya perubahan jumlah produksi progesteron nan menaik.

Akibat dari kepekaan penciuman ini, Bunda bakal lebih mudah merasa mual terhadap aroma nan tidak sedap dan menyengat. Tentunya, perihal ini merupakan kondisi nan menyulitkan aktivitas bumil sehari-hari.

7 Keluhan ibu mengandung di trimester 2 nan sering terjadi

Masa trimester kedua kerap dikenal sebagai masa tenang dibandingkan kedua trimester lainnya. Nyatanya, kehamilan trimester 2 juga mempunyai beberapa keluhan nan dicurhati oleh banyak ibu hamil, lho, Bunda.

Berikut adalah tujuh keluhan ibu mengandung nan sering terjadi saat trimester kedua:

1. Perubahan kulit

Di trimester kedua, keluhan bakal perubahan kulit menjadi sebuah keluhan nan kerap dibicarakan. Beberapa ibu mengandung mengalami perubahan pada kulit seperti stretch marks, jerawat, alias pigmentasi kulit nan berubah.

Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon, terutama hormon nan merangsang pigmen kulit di area wajah. Keadaan seperti ini disebut dengan istilah topeng kehamilan alias kloasma. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu memakai sunscreen secara teratur agar kulit tak mudah mengalami penggelapan.

2. Pusing dan sakit kepala

Pusing adalah indikasi nan umum terjadi selama kehamilan. Rendahnya tekanan darah karena rahim nan menekan arteri utama, kemungkinan menjadi salah satu penyebab dari kepala nan berdebar sakit ini. Selain itu, asupan gula dan unsur besi nan rendah juga bisa ikut memicu ibu mengandung pusing.

Saat kepala mulai pusing, penglihatan bakal kabur sesaat dan keseimbangan Bunda menjadi oleng, karenanya untuk  mencegah cedera jatuh, gunakan tangan untuk berpegangan pada tembok sembari bergerak perlahan, ya, Bunda.

3. Gerakan janin

Memasuki trimester kedua, Bunda bakal mulai merasakan pergerakan janin nan menendang mini permukaan perut. Tentunya perihal ini adalah situasi nan membahagiakan dan mengharukan untuk dialami. Sebab kita dapat menyaksikan gimana janin berkembang sehat.

Meskipun begitu, aktivitas janin nan menendang perut Bunda kerap dikeluhkan beberapa bumil. Sebab aktivitas tersebut bisa jadi tidak teratur dan memunculkan rasa sakit serta nyeri pada ibu hamil.

4. Perut sembelit

Sembelit adalah salah satu indikasi umum kehamilan nan sering dikeluhkan kala Bunda memasuki usia kandungan trimester kedua. Hal ini dikarenakan, proses buang air besar bakal terganggu dan menyulitkan.

Mengutip dari Cleveland Clinic, kesulitan BAB karena sembelit di trimester kedua disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron. Hormon ini membikin usus bekerja lebih lambat dalam mencerna dan menyerap nutrisi dan cairan. Alhasil, kotoran akhir bakal susah dikeluarkan.

5. Gusi berdarah

Sebab aliran darah nan meningkat di kala kehamilan, tekstur gusi bakal berubah menjadi lebih rentan. Akibatnya, gusi bakal mudah berdarah andaikan terjadi kontak nan kasar.

Memasuki trimester kedua, bumil perlu melakukan perawatan gigi dan gusi secara hati-hati. Pergilah ke master untuk melakukan pemeriksaan rutin.

6. Varises

Varises adalah kondisi urat vena ungu mengalami pembengkakan sehingga pembuluh darah dapat terlihat jelas. Biasanya ini terjadi di kaki dan sekitar area kewanitaan.

Dalam kebanyakan kasus, varises diakibatkan oleh adanya tekanan besar pada kaki dan panggul serta peningkatan volume darah di masa kehamilan, Bun.

7. Hidung tersumbat dan mimisan

Selama mengandung, lapisan saluran pernapasan bakal menerima banyak darah dibandingkan sebelumnya, sehingga bisa berujung pada hidung nan tersumbat. Hidung nan tersumbat ini berisiko pada aliran darah nan mengucur alias mimisan, Bun.

Akibatnya pembuluh darah mini di area hidung juga ikut mengalami kerusakan jika volume darah tidak dikontrol sebagaimana nan diperlukan.

7 Keluhan ibu mengandung di trimester 3 nan sering terjadi

Trimester ketiga kehamilan adalah usia kehamilan dari minggu ke-25 sampai ke-40. Usia kandungan ini adalah waktu nan begitu menantang bentuk dan emosional dari ibu hamil. Membesarnya ukuran janin di dalam perut serta posisinya tersebut bakal membikin Bunda susah merasakan kenyamanan saat berkegiatan. 

Melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah tujuh keluhan nan sering dirasakan ibu mengandung saat memasuki trimester ketiga:

1. Sesak napas

Ketika pertumbuhan ukuran janin di rahim dan tekanan nan diberikan membesar dan memenuhi rongga perut, organ-organ bakal terdesak dan terdorong ke atas. Akibatnya, ibu mengandung bakal sesak saat bernapas walaupun hanya berkegiatan mini saja. 

Maka dari itu, bumil nan memasuki trimester akhir ini perlu meluangkan waktu untuk beristirahat dan menghindari aktivitas fisik. Selain itu, pastikan bilik Bunda mempunyai sirkulasi udara nan baik.

2. Nyeri pinggang dan pinggul

Perubahan hormon dan hadirnya janin nan membesar di perut bakal memberikan peningkatan beban pada tulang belakang. Dengan begitu rasa nyeri dan pegal pada pinggang dan pinggul bakal seringkali muncul saat Bunda mengandung usia kehamilan trimester ketiga. 

Untuk mengatasinya, para bumil boleh mengompres hangat area tersebut dan disertai pijatan lembut. Dan cobalah untuk tidak terlalu banyak duduk alias diam, karena perihal itu justru bakal memperburuk keadaan.

3. Wasir alias ambeien

Wasir adalah kondisi pembuluh darah di sekitar anus mengalami pembengkakan. Penyakit ini sering dikeluhkan bumil karena dia adalah salah satu keluhan nan sering terjadi di masa kehamilan trimester akhir hingga satu bulan pasca persalinan.

Penyebab wasir terbagi menjadi beberapa faktor, ialah volume darah alias sembelit, tapi nan paling utama adalah adanya tekanan dari janin di area panggul dan bawah saluran pencernaan. Besarnya tekanan nan diberikan membikin bumil merasa nyeri di area anus karena pembuluh darahnya nan tertekan begitu berat dan membengkak.

4. Insomnia

Kebanyakan ibu mengandung mengalami kesulitan tidur karena segala nyeri nan dirasakan di beragam titik tubuh, ialah panggul dan kaki. Kedua area tersebut mudah terjadi pembengkakan dan rasa nyeri nan mengganggu.

Ketidaknyamanan dari perut nan membesar dan nyeri di area tubuh, ibu mengandung bakal susah untuk tidur nyenyak sesuai jam nan disarankan. Alhasil, keluhan bakal capek dan mengantuk sering disuarakan oleh para bumil, Bunda. 

5. Sakit punggung

Berat badan bayi nan semakin berat lampau perubahan posisi rahim ini bakal melakukan perubahan tekanan pada punggung. Selain itu, mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI bahwa perubahan hormon juga bakal mengubah jaringan lunak penyangga dan penghubung sehingga elastisitas dan elastisitas otot menurun. Alhasil, ibu mengandung di trimester ketiga ini bakal sering merasakan nyeri dan sakit punggung.

6. Bocornya ASI 

Walaupun umumnya ASI baru keluar pasca melahirkan, namun beberapa ibu mengandung mengakui keluhan-keluhan ini. Mereka mengalami kebocoran cairan ASI dan merasa tak nyaman dari indikasi satu ini.

Seringkali cairan ASI menembus lapis busana dan membikin baju terlihat basah. Untuk mengurangi jumlah ASI nan bocor, Bunda dapat mencoba memakai bra penyangga nan dikhususkan untuk ibu menyusui. 

7. Kontraksi palsu

Trimester 3 adalah trimester akhir kehamilan, nan artinya di waktu ini Bunda perlu bersiap-siap atas datangnya waktu kelahiran. Oleh lantaran itu, saat mengandung di trimester ini, Bunda bakal mulai mengalami beberapa kali kontraksi tiruan alias bisa disebut Braxton Hicks. Kontraksi ini berupa rasa kram ringan di area perut bawah.

Nah, adanya kontraksi tiruan ini, ibu mengandung kerap mengeluhkannya. Sebab beberapa darinya tetap susah untuk membedakan kontraksi original dan nan palsu.

Cara mengatasi keluhan ibu mengandung trimester 1, 2, dan 3

Keluhan-keluhan semasa tiap trimester kehamilan tentu sangat menyebalkan dan mengganggu aktivitas Bunda. Untuk itu beragam perihal pun dilakukan untuk bisa mengurangi derita dari indikasi kehamilan nan cukup menyiksa tubuh.

Berikut adalah beberapa langkah alias tips nan bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan seorang ibu hamil:

1. Konsumsi makanan penuh nutrisi dan air nan cukup

Untuk menghindari sembelit dan kekurangan ragam nutrisi krusial seperti unsur besi, kalsium, dan lain-lain, krusial untuk Bunda perbanyak konsumsi sumber pangan nan kaya bakal nutrisi. Selain itu, ingatlah selalu untuk perbanyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.

Dengan begitu, beragam keluhan nan biasa terjadi bakal mengalami pengurangan intensitas, sehingga ibu mengandung dapat beraktivitas dengan nyaman.

2. Hindari aktivitas berat

Rasa nyeri dan pegal di beragam area tubuh karena beban janin di perut bakal terus terasa andaikan ibu mengandung kerap berkegiatan secara terus menerus. Pastikan untuk selalu menghindari aktivitas nan berisiko membikin tubuh lelah.

Ibu mengandung perlu untuk menjaga stamina nan penuh daya dalam sehari-harinya agar janin pun tidak mengalami akibat nan berbahaya.

3. Istirahat nan cukup

Gejala mudah kelelahan nan dialami setiap ibu mengandung membuatnya perlu waktu rehat nan cukup sehari-harinya. Bahkan Bunda pun disarankan untuk meluangkan waktu untuk tidur siang dan menghindari begadang.

Perubahan signifikan nan dialami semasa kehamilan di tiap trimester bakal menguras banyak daya dalam tubuh. Oleh karena itu, usahakan untuk tidur di bawah jam 10 malam secara rutin dan gunakan ruangan nan mempunyai sirkulasi udara nan baik serta penerangan temaram kala tidur.

4. Lakukan olahraga ringan

Meskipun di tiap trimester kehamilan, Bunda disarankan menghindari aktivitas nan menyebabkan rasa lelah, bukan berfaedah ibu mengandung tidak boleh berolahraga sama sekali. Justru baik untuk bumil untuk tetap aktif berkegiatan, namun dengan batas-batas tertentu.

Berjalan kaki adalah satu olahraga ringan nan disarankan untuk Bunda lakukan. Sebab, aktivitas ini bisa menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, menjaga kekuatan otot, dan meningkatkan sirkulasi darah. 

5. Hindari makanan dan aroma nan menyengat

Mengatasi rasa mual dan muntah bisa dengan menjauhi salah satu faktornya, ialah bau-bau tak sedap nan menyengat bagi Bunda. Kala kehamilan, indera penciuman bakal lebih sensitif, karenanya hindarilah aroma tersebut untuk kondisi kehamilan nan stabil.

6. Makanlah dengan porsi sedikit namun sering

Menghindari perut kosong pemicu morning sickness dapat disiasati dengan mengonsumsi makanan dalam porsi mini dan jangka waktu nan berdekatan. Bahkan saran seperti makan camilan sebelum tidur pun bisa dilakukan untuk menghindari rasa mual di pagi harinya.

Namun, perlu diingat makanan nan dikonsumsi perlu pangan nan kaya nutrisi untuk kesehatan diri dan janin nan dikandung, Bun.

7. Kompres air hangat

Rasa nyeri di sekujur tubuh serta area tetek nan membengkak dapat diatasi dengan mengompresnya dengan kain rendaman air hangat. Suhu hangat dari kain nan beranjak ke kulit bakal memberikan rasa rileks pada otot-otot nan menegang di baliknya.

8. Suplemen tambahan

Selain makanan, Bunda juga perlu mengonsumsi suplemen vitamin tambahan untuk menopang kebutuhan nutrisi harian nan mungkin belum terpenuhi jumlahnya. Suplemen juga krusial sebagai pengganti bagi beberapa ibu mengandung nan mungkin mempunyai alergi pada beberapa saran makanan di kala kehamilan.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda