Positif Hamil Tapi Terlanjur Lakukan Kb Suntik 3 Bulan, Apakah Berdampak Ke Janin?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

KB Suntik tiga bulan menjadi salah satu perangkat kontrasepsi jagoan para bunda. KB ini menjadi favorit untuk mencegah kehamilan lantaran dianggap minim risiko. Namun, apakah ibu nan menggunakan kb suntik tiga bulan bisa hamil?

Bila digunakan dengan betul dan sesuai petunjuk, efektivitas KB suntik bisa mencapai 99 persen. Artinya, kurang dari satu dari setiap 100 orang nan menggunakannya bakal mengandung setiap tahunnya.

Namun pada kebanyakan bunda, KB tersebut hanya bakal bekerja efektif sekitar 96 persen lantaran terkadang lupa mengambil suntikan tepat waktu. Jadi, kenyataannya, sekitar 4 dari 100 pengguna suntikan bakal mengandung setiap tahunnya, Bunda. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Semakin baik melakukan pengambilan KB suntuk tepat waktu, semakin baik hasilnya. Namun mini kemungkinannya Bunda tetap bisa hamil, meskipun Bunda selalu mendapat suntikan tepat waktu.

Dikutip dari Planned Parenthood, efektivitas adalah perihal terpenting yang untuk dipertimbangkan saat memilih perangkat kontrasepsi nan bakal digunakan. Hal ini juga bertindak untuk para ibu nan memutuskan KB suntikan tersebut pilihan tepat, sehingga kudu mendapatkan suntikan lanjutan tepat waktu.

Hamil Saat Suntik KB, Mungkinkah?

Dikutip dari Verywell Health, susah untuk mengetahui kapan kandungan KB suntik keluar dari sistem tubuh kita, Bunda. Kesuburan bakal kembali setelah berakhir menggunakan suntikan tetapi bakal menyantap waktu sekitar tujuh hingga 10 bulan untuk mulai berovulasi.

Bagi kebanyakan orang, memerlukan waktu beberapa waktu untuk bisa mengandung setelah memakai KB suntik tiga bulan. Bunda kudu berakhir menerima KB suntik sekitar satu tahun sebelum mau mengandung lagi.

Beberapa perkiraan mengatakan 50 persen orang nan berakhir menggunakan KB suntik dapat mengandung dalam waktu 10 bulan. Namun, berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk kembali berovulasi berjuntai pada aspek nan mencakup berat badan, usia, dan tingkat dosis.

Bagaimana jika sudah terlanjur KB suntik 3 bulan dan baru tahu hamil?

Penjelasan mengenai efektivitas KB suntik tiga bulan nan bisa memperkuat hingga 7-10 bulan untuk mencegah kehamilan, mungkin membikin ibu sedikit lengah dengan menunda pemakaian secara rutin dan berkala. Bahkan, tak sadar ada nan sudah mengandung dan tetap melakukan suntik KB di periode selanjutnya. 

Bunda mungkin bertanya-tanya apakah perihal ini dapat membahayakan janin nan sedang berkembang alias ada kemungkinan dapat menyebabkan keguguran (kadang disebut aborsi spontan) alias lahir mati.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa Bunda tidak perlu khawatir. Beberapa jenis perangkat kontrasepsi dapat menyebabkan komplikasi, namun secara umum, penggunaan KB alias perangkat penghantar hormon lainnya relatif aman.

Dilansir Better Health, suntikan tersebut tidak membahayakan kehamilan. Aman untuk melanjutkan kehamilan (dan menghentikan suntikan).

Jika Bunda rupanya mengandung setelah disuntik, bicarakan dengan dokter. Namun jangan khawatir, lantaran suntikan tersebut hanya memberikan sejumlah mini progesteron dalam jangka waktu nan lama dan kemungkinan besar tidak bakal berakibat pada bayi Bunda.

Tanda-tanda Kehamilan

Bunda sebaiknya memperhatikan tanda-tanda kehamilan walaupun sudah melakukan KB suntik. Tanda-tanda awal kehamilan antara lain:

  • Menstruasi nan terlewat
  • Mual
  • Kelelahan
  • Payudara lebih kenyal
  • Sering buang air kecil
  • Perubahan suasana hati
  • Perubahan pola makan dan nafsu makan
  • Sakit kepala dan hidung tersumbat

Jika Bunda berprasangka hamil, lakukan tes di rumah alias tanyakan kepada master untuk mengetahui apakah bakal terjadi kemungkinan akibat dan perihal lainnya.

Risiko KB suntik 3 bulan pada kehamilan

Implan kontrasepsi, pil KB, dan cincin memek merupakan jenis hormon nan sama nan ditemukan dalam KB suntik dan mempunyai akibat nan sama. Tidak ada bukti nan menunjukkan penggunaan obat ini dapat menyebabkan abnormal lahir alias keguguran jika digunakan pada awal kehamilan.

Penggunaan perangkat kontrasepsi hormonal nan tidak disengaja pada awal kehamilan, mempunyai akibat abnormal lahir alias keguguran nan sangat rendah. Namun, jika hamil, Bunda kudu menghentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan master kandungan.

Ingat Bunda, sengaja menggunakan KB hormonal saat belum sadar sedang mengandung tidak bakal menyebabkan keguguran. Jika Bunda sedang hamil, bicarakan dengan dokter, ya.

Semoga informasinya membantu.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda