9 Cara Melancarkan Asi Yang Mampet Untuk Cegah Mastitis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Risiko mastitis menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para ibu menyusui. Ketahui langkah melancarkan ASI nan mampet untuk cegah mastitis agar menyusui lebih nyaman yuk, Bunda.

Mastitis tidak saja membikin agenda menyusui terganggu tetapi juga menjadikan ibu menyusui merasa tidak nyaman. Apalagi, nyeri mastitis cukup serius dan membikin peradangan alias benjolan di area nan sakit. Rasa nan muncul pun tidak saja nyeri, tetapi juga pegal, lesu, hingga demam.

Apa saja indikasi mastitis?

Biasanya, mastitis dapat memengaruhi salah satu tetek namun terkadang bisa juga memengaruhi keduanya. Biasanya, tanda dan indikasi mastitis dapat berkembang dengan sigap dan meliputi indikasi berikut ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Area bengkak di tetek nan mungkin terasa nyeri lantaran tetek nan terasa bengkak, panas dan nyeri saat disentuh 

2. Bunda mungkin juga mengalami bercak merah, namun kemerahan bakal lebih susah terlihat pada kulit berwarna coklat dan hitam

3. Munculnya rasa sakit nan membakar di payudara. Bunda mungkin merasakannya hanya saat menyusui alias mungkin terus-menerus

4. Keluarnya cairan dari puting susu, nan mungkin berwarna putih alias mengandung bercak darah

5. Benjolan alias area keras di payudara,
merasa lelah, lesu dan demam, serta mengalami indikasi mirip flu

Mastitis umumnya menyerang ibu menyusui, terutama dalam 3 bulan pertama setelah melahirkan, namun bisa juga tertular jika Bunda tidak sedang menyusui (karena jangkitan pada payudara), seperti dikutip dari laman Nhs.

Mengenal penyebab mastitis

Jika Bunda sedang menyusui, mastitis biasanya terjadi ketika ASI di tetek menumpuk lebih sigap daripada saat dikeluarkan. Hal inilah nan membikin penyumbatan pada saluran susu. Berikut ini beberapa penyebab mastitis nan kerap dialami busui ya, Bunda:

1. Bayi tidak menyusu dengan benar.
2. Melewatkan makan, alias tidak cukup sering menyusui.
3. Menyusui dari satu tetek saja.
4. Cedera nan merusak saluran alias kelenjar susu.

Jika Bunda mengetahui tanda-tanda awal mastitis, pengobatannya jadi lebih sigap dan mudah. Tetapi, ada baiknya melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari akibat mastitis selama menyusui ya, Bunda.

Tetapi, jika Bunda mengalami mastitis dan tidak membaik dalam 12 hingga 24 jam setelah melakukan pengobatan rumahan, ada baiknya segera menemui master ya, Bunda. Biasanya, master bakal meresepkan antibiotik nan bakal menyembuhkan jangkitan dalam beberapa hari.

Cara melancarkan ASI nan mampet untuk cegah mastitis

Ada banyak langkah nan bisa dilakukan sebagai tindakan preventif untuk cegah mastitis dan membikin ASI tetap lancar ya, Bunda. Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Menyusui bayi kapan pun mereka mau dan selama nan mereka inginkan.
2. Tawarkan bayi untuk menyusu jika tetek terasa penuh dan tidak nyaman.
3. Pastikan posisi menyusui dan pelekatan dilakukan dengan benar.
4. Sering memerah ASI untuk mengosongkan payudara.
5. Gunakan bantal pemanas untuk mengompres tetek dan mencegah adanya penyumbatan.
7. Pijat tetek dikenal dapat membantu mendorong pengeluaran ASI seperti dikutip dari laman Kindredbravely.
8. Ubah posisi menyusui sehingga dapat memberikan perspektif baru untuk saluran susu nan tepat.
9. Istirahat cukup dapat membikin ibu menyusui kembali fit dan memastikan pasokan ASI tetap lancar.

Oh iya, Bunda, jika Bunda merasa saluran susu tersumbat berulang kali, alias mengalami mastitis serta gejalanya semakin parah, segera mencari penanganan tercepat ya, Bunda.

Konsultasikan keluhan menyusui Bunda pada master ataupun konselor laktasi untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan lebih lanjut sesuai dengan keluhan nan Bunda alami. 

Perlu Bunda ketahui bahwa saluran nan tersumbat dan tidak ditangani tepat waktu, perihal ini dapat menyebabkan mastitis dan berpotensi bisul payudara, kumpulan nanah di tetek nan disebabkan oleh jangkitan alias penyakit tetek lainnya.

Penyakit tertentu seperti kanker tetek dapat mempunyai indikasi nan sama dengan mastitis. Jadi, pastikan Bunda memberi tahu master jika mastitis Bunda tidak kunjung pulih setelah pengobatan. Dengan begitu, master bakal melakukan observasi lebih lanjut dan memberikan penanganan nan tepat sesuai kondisi medis nan Bunda alami. 

Tetap semangat mengASIhi Si Kecil, ya, Bunda. Semoga informasinya membantu.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda