Cara Membaca Hasil Usg 2d Yang Perlu Bumil Pahami

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Pemeriksaan kehamilan dengan USG merupakan perihal nan krusial dilakukan. Hal ini agar baik Ayah dan Bunda, beserta master kandungan bisa mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan janin selama masa kehamilan.

USG 2D, salah satu jenis USG nan paling umum digunakan, menghasilkan gambar hitam putih nan memperlihatkan struktur janin di dalam rahim. Namun, tetap ada beberapa orang tua nan mungkin belum mengetahui gimana langkah membaca hasil USG 2D dengan benar. 

Hal ini dikarenakan, hasil USG 2D mungkin hanya terdiri dari warna, gambar putih abu-abu, dan istilah nan asing di telinga Bunda. Padahal membaca hasil USG dengan betul bakal sangat membantu Bunda untuk memantau perkembangan Si Kecil. Sebenarnya mengetahui langkah membaca hasil USG 2D bukanlah perihal nan susah dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan memahami pedoman dan langkah membacanya dengan tepat, Bunda dapat memahami hasil USG dengan lebih baik. Nah, Bunda, yuk, pelajari langkah memabca hasil USG 2D dengan betul melalui penjelasan berikut ini!

Cara membaca istilah pada hasil USG

Bagi pasangan nan baru pertama kali mempunyai anak, membaca hasil USG mungkin bisa membingungkan. Hal ini dikarenakan bakal muncul beragam istilah dan singkatan medis nan membikin Ayah dan Bunda bertanya-tanya apa artinya.

Oleh lantaran itu, krusial untuk mengetahui istilah-istilah tersebut dan langkah menginterpretasikannya. Meski master kandungan bakal menjelaskan hasil USG pada Ayah dan Bunda, namun tidak ada salahnya untuk mencari tahu lebih dulu.

Nah, Bunda, berikut beberapa istilah-istilah dalam hasil foto USG kehamilan dan langkah membacanya:

1. BPD

BPD (Biparietal Diameter) adalah istilah untuk mengukur perkembangan diameter kepala janin. Pengukuran ini dilakukan dengan langkah menghitung jarak antara kedua sisi kepala janin. 

2. CRL

CRL (Crown Rump Length) adalah istilah untuk mengukur panjang janin dari kepala sampai pinggul nan tetap berbentuk melingkar alias menyerupai huruf “C”. Pengukuran ini biasanya dilakukan ketika trimester pertama kehamilan alias usia kehamilan 7-13 minggu. 

3. FL

FL (Femur Length) adalah istilah nan menunjukkan perkembangan panjang tulang paha janin. Istilah ini juga umumnya dapat digunakan oleh master untuk menentukan berapa usia janin. 

4. HC

HC (Head Circumference) merupakan istilah nan menunjukkan ukuran lingkar kepala janin. Pengukuran ini paling sigap dapat dilakukan pada trimester kedua alias usia kehamilan ibu mencapai 14 minggu. 

5. GS

GS (Gestasional Sac) merupakan istilah untuk mengukur diameter kantong kehamilan. Kantong ini berisi cairan nan mengelilingi embrio selama minggu pertama perkembangannya. 

6. GA

GA (Gestational Age) merupakan pengukuran nan membantu master untuk mengetahui berapa perkiraan usia kehamilan berasas dari rata-rata ukuran biometri janin (berhubungan dengan bagian tubuh alias dimensi janin)

7. AC

AC (Abdominal Circumference) merupakan pengukuran diameter perut janin. Hasil foto USG ini bakal membantu master untuk memperkirakan berapa usia kehamilan ibu. 

8. FW

FW (Fetal Weight) merupakan pengukuran nan bakal membantu master untuk mengetahui perkembangan berat janin nan normal di dalam kandungan di setiap tahapan kehamilan.

9. FHR

FHR (Fetal Heart Rate) merupakan pengukuran nan menunjukkan debar jantung janin sesuai dengan usia kehamilan. Rata-rata debar jantung janin nan normal berada di kisaran 100-120 debar per menitnya pada usia kehamilan 6-7 minggu. Normalnya debar jantung janin bakal meningkat seiring dengan usia kehamilan nan bertambah.

10. EDD

EDD (Estimated Due Rate) merupakan pengukuran nan membantu master dalam memperkirakan tanggal kelahiran bayi nan dihitung selama 40 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) alias berasas kombinasi pengukuran USG. 

Perbedaan USG 2D, 3D, 4D, HD, dan 5D

Terdapat beragam macam jenis USG nan mempunyai keahlian menampilkan hasil gambar nan berbeda-beda. Berikut adalah perbedaan antara beberapa jenis USG nan sering digunakan selama kehamilan:

1. USG 2D 

Jenis USG 2D merupakan nan paling umum digunakan. Hasil USG 2D berupa gambar hitam putih seperti nan terdapat dalam monitor perangkat lunak ultrasonografi.

Biasanya jenis USG ini digunakan pada tahap awal kehamilan untuk mengukur statistik janin, mendengar, dan memandang debar jantung janin. Pemeriksaan USG 2D nyaris dapat ditemukan di semua rumah sakit. 

2. USG 3D

Pemeriksaan dengan USG 3D dapat memberikan hasil gambar nan lebih realistik seperti corak bayi di dalam kandungan. USG 3D ini berfaedah untuk memandang perincian wajah, tangan, kaki bayi serta mendeteksi andaikan ditemukan kelainan bentuk tertentu.

Dokter dapat menggunakan USG 3D untuk memandang anatomi janin dengan lebih baik dan mendiagnosis dengan lebih spesifik andaikan terdapat potensi abnormal kelahiran. 

3. USG 4D

USG 4D nyaris serupa dengan USG 3D namun menampilkan gambar alias video bergerak secara real-time sehingga hasilnya lebih tajam dan realistis. Dengan USG 4D, Bunda bisa memandang aktivitas janin seperti menghisap jempol, mengedipkan mata, alias menggerakkan tangannya. 

4. USG HD

USG HD (High Definition) merupakan jenis pemeriksaan nan mempunyai kualitas gambar nan tajam dan jernih. Teknologi ini merupakan peningkatan kualitas dari USG 3D dan 4D. 

5. USG 5D

USG 5D merupakan teknologi USG terbaru nan diklaim bisa memberikan gambar janin dengan kualitas terbaik. Selain itu USG 5D juga menunjukkan hasil nan lebih jelas seperti warna kulit pada bayi. 

Cara membaca hasil USG 2D

Membaca hasil USG 2D dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal. Terdapat pedoman untuk memahami istilah pada hasil USG, interpretasi nan jeli tetap memerlukan skill master kandungan. Dokter bakal mempertimbangkan usia kehamilan Bunda, nilai normal berasas usia kehamilan, dan keseluruhan kondisi kesehatan ibu mengandung untuk menilai hasil USG.

Hasil USG 2D umumnya berupa gambar hitam putih. Selain itu, bakal muncul beberapa warna pada gambar bakal memberikan info krusial tentang kondisi kehamilan bunda.

Misalnya, warna abu-abu menandakan jaringan lunak, semakin cerah warna abu-abu, semakin padat jaringannya. Warna hitam menggambarkan cairan ketuban. Sementara warna putih menunjukkan struktur padat, seperti tulang janin.

Tak hanya warna nan muncul, pemeriksaan USG juga untuk memastikan posisi bayi secara tepat dan gambaran perkembangannya. Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu, kepala bayi sudah terlihat jelas pada monitor USG.

Setelah usia 20 minggu ke atas, biasanya bagian kaki, mata, tulang belakang dan organ tubuh bayi mulai terlihat. Dokter biasanya bakal memberikan gambaran posisi bayi dalam rahim, nan krusial untuk menentukan proses kelahiran nan bakal dijalani nantinya. 

Selain gambar dan warna, Bunda juga bakal menemui beragam istilah alias singkatan pada hasil pemeriksaan. Istilah-istilah tersebut seperti nan sudah dijelaskan di awal, seperti GS, BPD, CRL, dan FL.

Seberapa jeli hasil USG 2 dimensi?

Akurasi USG 2D dalam mendiagnosis kondisi kehamilan dan kesehatan janin terbilang cukup tinggi. Ada beberapa kelebihan dari hasil USG 2D seperti dapat mendeteksi kehamilan sejak awal, apalagi sebelum embrio terlihat dengan mata telanjang.

Hasil dari USG 2D juga cukup memberikan info tentang ukuran dan perkembangan janin, seperti panjang tulang, diameter kepala, dan lingkar perut. Selain itu, Bunda dapat memandang dan mendengar debar jantung janin melalui USG 2D. 

Meskipun begitu, hasil USG 2D juga mempunyai keterbatasan dibandingkan dengan jenis pemeriksaan USG lainnya. Gambar hasil USG 2D relatif datar dan mempunyai resolusi terbatas. Sehingga beberapa perincian mengenai kondisi janin mungkin tidak bakal tampak jelas.

Selain itu, USG 2D tidak bisa menampilkan perincian organ dalam janin secara sempurna. Sehingga USG 2D mungkin tidak dapat mendeteksi semua kelainan pada janin. Hasil USG 2D juga hanya menggunakan warna hitam, putih, alias abu-abu, info mengenai warna lain tidak tersedia. 

Secara keseluruhan, USG 2D tetap bisa digunakan untuk memantau kehamilan dan tujuan diagnostik andaikan ditemukan kelainan pada janin. Namun jika Bunda mau mengetahui lebih perincian tentang wajah alias corak tubuh janin, maka USG 3D alias 4D bisa menjadi pilihan. 

Tujuan mengetahui langkah membaca hasil USG nan benar

Memahami dengan baik dan betul hasil dari USG merupakan perihal nan penting, Bunda. Ini guna memastikan bahwa kondisi kesehatan janin dan perkembangannya melangkah dengan baik selama kehamilan. Mengetahui langkah membaca hasil USG dengan betul mempunyai beberapa tujuan krusial baik bagi Ayah dan Bunda maupun master kandungan,  diantaranya:

1. Memantau kesehatan janin

Hasil USG memberikan info mengenai ukuran, posisi, dan perkembangan janin. Melalui hasil tes inilah, Bunda dapat memastikan bahwa janin tumbuh dengan baik dan tidak ada masalah kesehatan nan perlu dikhawatirkan. 

2. Mengetahui jenis kelamin bayi

Tes ultrasonografi alias USG juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi. Biasanya jenis kelamin bayi bisa dilihat ketika usia kandungan memasuki 14 minggu.

Meski begitu menggunakan hasil USG, hasilnya tidak selalu akurat. Biasanya master bakal melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui jenis kelamin bayi, seperti menggunakan tes darah prenatal non-invasif alias tes genetik chronic villus sampling (CVS). 

3. Mendeteksi potensi abnormal kelahiran

Melalui hasil USG, master dapat mengidentifikasi potensi abnormal kelahiran alias kelainan pada janin. Hal ini memungkinkan untuk dilakukan tindakan pencegahan alias perawatan nan diperlukan. 

4. Menentukan tanggal kelahiran bayi

Hasil dari USG juga membantu master untuk menghitung perkiraan tanggal kelahiran (EDD). Informasi ini krusial untuk mempersiapkan persalinan dan perawatan pasca melahirkan, terutama bagi para orang tua. 

5. Menentukan keputusan medis

Hasil USG juga sangat membantu master kandungan untuk mengambil keputusan medis nan tepat, misalnya menentukan metode persalinan nan sesuai dengan kondisi ibu dan bayinya serta mengatasi masalah kesehatan nan mungkin muncul.

Demikianlah, Bunda, penjelasan mengenai langkah membaca hasil USG 2D dengan betul dan tepat. Semoga penjelasan tersebut dapat membantu Bunda dalam menjalani masa-masa kehamilan dengan lebih tenang selama memantau perkembangan Si Kecil di dalam perut. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda