11 Tanaman Buah Yang Akarnya Tidak Merusak Pondasi Rumah

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Apakah Bunda senang berkebun? Berkutik seharian di kebun dan menyatu dengan alam memang menyenangkan ya, Bunda. Namun, Bunda kudu bijak dalam memilih tanaman nan akarnya tidak merusak pondasi rumah, Bunda. 

Tanaman mempunyai akar nan selalu menyebar mencari kelembapan. Maka, Bunda kudu bijak dalam memilih jenis tanaman dan posisi penanamannya nan tidak  terlalu dekat dengan rumah. Akar pohon nan invasif dapat merusak pondasi rumah Bunda.

Jika Bunda sedang mencari tanaman buah nan kondusif bagi pondasi rumah, tulisan ini cocok untuk Bunda. Bunda bakal mendapat rekomendasi tanaman buah nan akarnya tidak merusak pondasi rumah. Apa saja tanamannya? Yuk, simak selengkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 9 Kesalahan Orang Tua Didik Remaja

Manfaat menanam tanaman buah

Menanam tanaman buah sendiri mempunyai banyak faedah loh, Bunda. Melansir dari Miracle Gro, berikut faedah menanam tanaman buah di rumah.

1. Menghemat uang

Dengan kondisi ekonomi nan tak menentu, berbelanja bahan makanan dapat menjadi tantangan finansial ya, Bun. Melansir dari Times, "satu pint stroberi segar naik lebih dari 25% sejak November 2021" dan "harga tomat 16,9% lebih mahal dari tahun ke tahun." 

Dengan menanam tanaman buah sendiri, dapat membantu Bunda menghemat uang. Bayangkan berapa banyak produk nan dihasilkan oleh satu tanaman? Daripada berjuntai pada pusat perbelanjaan, Bunda dapat langsung memetik tanaman di rumah. 

2. Lebih sedikit limbah

Bunda dapat leluasa memilih tanaman buah kesukaan family untuk ditanam. Dengan menanam sendiri, Bunda mempunyai persediaan nan berlimpah dan awet. Bunda apalagi dapat membaginya dengan tetangga alias menyumbang ke dapur umum setempat jika panen Bunda berlimpah. 

3. Jauh lebih segar

Bunda pasti memahami bahwa makanan segar rasanya jauh lebih enak, bukan? Saat Bunda menanam buah-buahan dan sayuran, Bunda dapat memilih sendiri tingkat kematangan nan sempurna. Hal ini bakal menambah cita rasa buah nan Bunda makan loh! 

4. Mengetahui dengan jelas asal usul makanan

Ada banyak perihal nan tidak diketahui saat membeli dari toko. Bahan kimia, bahan pemasakan, pengawet, dan tetap banyak lagi. Menanam produk sendiri berfaedah Bunda tahu persis apa nan terpapar pada produk tersebut. Dengan menanam buah sendiri, Bunda tidak perlu cemas bakal kandungan buah nan dikonsumsi keluarga.

Rekomendasi tanaman buah nan akarnya tidak merusak pondasi rumah

Bunda dapat memilih tanaman buah nan akarnya tidak merusak pondasi rumah agar aktivitas bertani semakin berfaedah dan tidak mempunyai akibat negatif. Melansir dari Garden Tabs, tanaman buah nan kondusif bagi pondasi rumah, diantaranya.

1. Pohon ceri kerdil

Pohon Ceri Romeo Dwarf (Prunus fruticosa x prunus cerasus 'Romeo') adalah tanaman tambahan nan cocok untuk kebun pohon buah-buahan mini di kebun Bunda. Pohon kerdil seperti ini sangat cocok bagi Bunda nan cemas mengganggu pondasi rumah lantaran semakin mini pohon, semakin mini sistem akarnya.

Varietas ini menghasilkan hingga 25 pon buah per tanaman saat sudah dewasa loh, Bun. Tingginya hanya 4-8 kaki. Buahnya berwarna merah tua bakal menghiasi kebun. Bunda dapat menikmati rasa manis buah ceri ini hanya dengan perawatan minim.

2. Pir kerdil

Sama seperti pohon kerdil lainnya, Pir Kerdil ( Pyrus communis) adalah jenis lebih mini dari pohon pir besar. Pohon pir kerdil hanua tumbuh hingga ketinggian 7-10 kaki. Dengan demikian, struktur akarnya menyebar dengan minim dan tidak mengganggu pondasi rumah. 

Pohon pir kerdil tidak invasif. Bunda kudu meletakkannya di area nan disinari mentari dan memastikan media tanahnya mempunyai drainase nan baik. Bunda dapat menikmati kemanisan buah pir 

3. Pepaya

Pepaya, alias pohon Pepaya (Carica papaya), terkenal lantaran buahnya nan lezat. Namun untuk menghasilkan buah, Bunda memerlukan dua pohon lantaran pepaya tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. 

Pohon ini tidak mempunyai struktur akarnya tidak invasif. Sehingga Bunda dapat menanamnya di dekat rumah, jalan masuk, alias lahan saluran pembuangan septik.

Bunda kudu meletakkan pepaya di wilayah sedikit angin lantaran dia mudah ambruk. Pohon pepaya tumbuh subur di bawah sinar mentari penuh dan hanya memerlukan sedikit pupuk. 

4. Buah jeruk 

Bunda dapat memilih pohon jeruk kerdil (Citrus sinensis) lantaran tanaman ini dapat tumbuh subur di dalam pot. Pohon jeruk sensitif terhadap dingin jadi Bunda perlu meletakkannya di tempat nan hangat. Saat memilih pot, pot berpori lebih baik daripada pot plastik lantaran memberikan drainase lebih alami bagi pohon. 

5. Buah plum kerdil

Plum kerdil (Prunus domesticus) adalah pilihan pohon lain nan kondusif untuk pondasi Rumah. Bunda dapat menanamnya langsung di tanah alias di dalam pot. Pohon plum bisa menghasilkan buah dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Tanaman ini menyukai sinar mentari dan memerlukan ruang sekitar 8-10 kaki untuk kanopinya. 

6. Pohon lemon meyer

Pohon lemon meyer menghasilkan buah lemon nan mempunyai rasa persilangan antara lemon masam dan jeruk mandarin. Tanaman ini dapat berbuah hanya dalam waktu dua tahun dan dapat berbuah baik di dalam maupun di luar ruangan. Pohon lemon meyer  hanya mencapai tinggi 5-7 kaki. Pohon ini terlihat elok dengan daun hijau mengkilap, kembang putih harum, dan buah kuning cemerlang. 

7. Pohon apel kerdil

Pohon apel (Malus domestica) mempunyai penampilan nan elok dengan batangnya nan keriput dan kembang nan bagus di musim semi. Ada ratusan varietas nan tersedia, mulai dari hibrida modern hingga pohon pusaka nan lembut dan langka. Pohon apel kerdil sangat cocok ditanam di kebun lantaran struktur akarnya tidak tersebar luas, sehingga tidak menakut-nakuti pondasi rumah Bunda. 

8. Pohon persik

Pohon persik (Prunus persica) menghasilkan buah dan kembang nan begitu indah. Tanaman ini dapat menghasilkan buah persik berwarna oranye kekuningan dan berbulu halus. Pohon persik menyukai sinar mentari penuh dan tanah nan subur. Dengan perawatan rutin, Bunda dapat memanen buah persik di awal musim panas.

9. Jeruk nipis

Seperti pohon jeruk lainnya, pohon jeruk nipis (Tilia) perlu ditanam di dalam pot agar akarnya dapat tumbuh. Untungnya pohon mini nan elok ini tumbuh dengan baik di dalam pot dan tetap berbuah. Bunda hanya perlu meletakkan pohon jeruk nipis di bawah sinar mentari penuh dan menyiramnya dengan rutin.

10. Pohon apel pusaka

Apel pusaka, varietas tua nan langka, mempunyai ukuran pohon nan lebih kecil. Pohon ini mempunyai akar nan tidak menyebar, sehingga kondusif bagi pondasi bangunan.

Bunda perlu meletakkan pohon apel pusaka di luar ruangan dan mendapat sinar mentari sepanjang hari. Pohon apel  ini meranggas, dia bakal menggugurkan daunnya dan berbunga, kemudian menghasilkan buah apel nan manis.

11. Ceri cornelian

Cornelian Cherry Dogwood (Cornus mas) adalah pohon alias semak mini setinggi 20-25 kaki nan tumbuh subur di kondisi perkotaan dengan drainase nan baik. Karena struktur akarnya non-invasif, tanaman ini tidak bakal merusak pondasi rumah, Bun. Buah ceri nan lezat dapat dimakan personil keluarga. Buah ceri baik untuk mencegah flu lantaran kaya bakal antioksidan dan vitamin C loh, Bunda. 

Tips bertani nan tidak merusak pondasi rumah

Bunda dapat menanam tanaman buah di atas dengan tips bertani nan benar. Melansir dari Miracle Gro, berikut tips bertani agar tanaman tidak merusak pondasi rumah.

1. Letakkan dengan benar

Tempatkan kebun di bagian laman nan sering Bunda lihat. Dengan begitu, Anda bakal lebih mungkin menghabiskan waktu di dalamnya. Selain itu, jangan pilih posisi nan terlalu dekat dengan rumah ya, Bunda.

2. Ikuti arah matahari

Salah memperkirakan arah sinar mentari adalah kesalahan umum saat Bunda pertama kali belajar berkebun. Perhatikan gimana sinar mentari menyinari laman sebelum memilih tempat untuk kebun Bunda. Sebagian besar tanaman buah memerlukan setidaknya 6 jam sinar mentari agar dapat tumbuh subur.

3. Tetap dekat dengan air

Salah satu tip bertani terbaik adalah merencanakan kebun di dekat sumber air. Pastikan Bunda dapat mengalirkan selang ke kebun, sehingga Bunda tidak perlu membawa air nan berat setiap kali mau menyiram tanaman.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah tanaman perlu disiram adalah dengan menekan satu jari ke dalam tanah (kedalamannya sekitar satu kitab jari). Jika sudah kering, saatnya menyiram ya, Bun.

4. Pilih media tanah nan bagus

Saat memulai berkebun, salah satu tips utama adalah berinvestasi pada tanah nan kaya nutrisi dan mempunyai drainase nan baik. Tanah nan prima bakal membikin tanaman tumbuh subur dengan cepat, sehingga Bunda bakal sigap panen.

5. Pertimbangkan media tanam

Ketika ruang sangat terbatas, pilihlah media tanam nan cocok di rumah. Bunda bisa menanam banyak tanaman di dalam pot, termasuk sayuran, herba, bunga, pohon buah-buahan, beri, dan semak belukar. Saat bertani dalam wadah, gunakan pot nan cukup besar untuk tanaman nan ditampungnya, dan isi dengan media tanah nan baik.

6. Pilih tanaman nan tepat

Penting untuk memilih tanaman nan sesuai dengan kebutuhan dan media tanam Bunda. Bunda dapat menempatkan tanaman nan menyukai sinar mentari di tempat nan terkena sinar matahari, memilih tanaman nan tahan panas di suasana hangat, dan memberikan ruang siku nan cukup pada tanaman merambat seperti labu dan melon. Jangan lupa pilih tanaman buah nan telah direkomendasikan ya, Bun.

Nah, Bunda, itulah rekomendasi tanaman buah nan tidak merusak pondasi rumah dan tips bertani agar buah Bunda tumbuh subur. Bagaimana, Bunda, sudah siap mempunyai kebun buah sendiri di rumah? Selamat bertani ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda