10 Dongeng Anak Islami Terbaik Sebelum Tidur Yang Kaya Pesan Moral

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Membacakan dongeng untuk Si Kecil sebelum tidur bukan hanya membangun bonding, tetapi juga menyampaikan pesan nan berbobot pendidikan. Dongeng-dongeng Islami adalah salah satu pilihan terbaik untuk mengisi waktu tidur mereka dengan kebaikan dan pesan moral nan berharga. 

Setiap dongeng tidak hanya menawarkan cerita nan menarik, tetapi juga mengandung pesan-pesan moral nan mendalam nan bakal membantu membentuk karakter Si Kecil.

Dari kisah-kisah tentang kebaikan, kesabaran, hingga pentingnya berbagi, dongeng-dongeng ini bakal membawa anak-anak pada perjalanan magis ke bumi moral nan penuh inspirasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan membacakan dongeng Islami sebelum tidur, pengetahuan Si mini bakal bertambah untuk diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, dongeng Islami juga dapat memberikan momen refleksi nan berbobot bagi perkembangan spiritual dan moral Si Kecil.

10 Dongeng Islami Terbaik Sebelum Tidur nan Kaya Pesan Moral

Mengutip beragam sumber, berikut dongeng-dongeng Islami nan kaya pesan moral. Simak selengkapnya, Bunda untuk menemani tidur Si Kecil.

1. Umar bin Khattab nan tegas

Umar bin Khattab merupakan salah satu sahabat mulia Rasul. Masa kekhalifahannya berjalan selama 10 tahun.

Beliau tercatat dalam sejarah sebagai seorang khalifah nan menjadi kekuatan besar baru di wilayah Timur Tengah. Beliau menaklukkan Kekaisaran Sasaniyah, apalagi sukses mengambil alih kepemimpinan dua pertiga wilayah Kekaisaran Romawi Timur.

Masa kekhalifahan Umar bin Khattab menjadi masa terbaik sepanjang sejarah pribadi nan tegas dan keras, pasca wafatnya Rasul dan Abu Bakar. Umar bin Khattab mempunyai pribadi nan tegas dan keras, apalagi sempat dikhawatirkan umat Islam ketika beliau menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah.

Sebagaimana dikisahkan dalam kitab 150 kisah Umar bin Khattab oleh Ahmad Abdul al-Thahtawi bahwa diriwayatkan dari Said ibnu al-Musayyib, Umar naik ke atas mimbar Rasul dan berpidato. Dia berkata, “Wahai sekalian manusia, telah sampai kepadaku bahwa kalian merasa takut kepadaku, maka dengarkanlah apa nan kukatakan.”

Ada keistimewaan Umar bin Khattab nan diutarakan Rasul. Abu Hurairah berkata, “Pada umat terdahulu ada orang-orang nan diberi ilham. Jika ada pada seseorang dari umatku, maka dia adalah Umar." Selanjutnya, ketika sedang berada di dalam surga. Saat itu ada seorang wanita nan sedang berwudu di samping sebuah istana. Aku bertanya (kepada para Malaikat): ‘Milik siapa istana ini?’ Mereka menjawab: ‘Istana ini milik Umar’. 

2. Kunjungan ke surga

"Suatu hari saya dijemput dua orang," kata Nabi Muhammad SAW, beliau menceritakan mimpinya. “Kami pergi berjalan-jalan hingga tiba di sebuah kebun nan sangat luas. Kebun itu begitu indah. Saya belum pernah melihatnya.”

“Kami masuk dan menemukan sebuah kota nan bangunannya terbuat dari batu bata emas dan batu bata perak. Kami juga berjumpa dengan orang-orang nan sebagian tubuhnya sangat bagus dan sebagian lagi sangat buruk,” lanjut Nabi Muhammad SAW.

“Kedua orang tadi menyuruh orang-orang itu untuk masuk ke dalam sungai nan lebar. Air sungai itu putih, seperti susu,” kata Nabi Muhammad SAW.

“Setelah keluar dari sungai itu, orang-orang tadi berubah. Tubuh mereka bagus-bagus, tidak ada bagian nan buruk. Belakangan, saya diberi tahu bahwa tempat nan kudatangi itu adalah surga. Tapi saat itu, saya belum boleh tinggal di sana,” tutup Nabi Muhammad SAW.

3. Uswatun tidak lagi memakai minyak wangi menyengat

Uswatun suka sekali memakai minyak wangi ketika sehabis mandi. Selain menyegarkan, minyak wangi juga membikin tampil percaya diri. Itulah kenapa dia giat memakainya.

Begitu juga sore hari, Uswatun selalu menggunakan minyak wangi lembut nan memang unik bagi anak-anak. Fungsinya untuk menghilangkan aroma badan.

Uswatun selalu memilih dan sangat menyukai aroma minyak wangi nan lembut dan segar. Kebetulan sebulan nan lampau ibunya lenyap pulang umrah dan membelikan oleh-oleh nan salah satunya adalah parfum.

“Parfumku lenyap Ibu,” kata Uswatun.

“Iya, Nak. Besok Ibu belikan, ya,” jawab ibunya.

Sore itu Uswatun memakai minyak wangi ibunya. Tak terasa rupanya baunya sangat menyengat menurut teman-temannya. Di saat itu, Uswatun ada agenda mengaji di mushala dekat rumah.

“Baunya menyengat, Us,” ucap temannya.

“Iya, betul,” sahut kawan lainnya sembari menutup hidung.

Uswatun pun segera pulang untuk mandi dan tukar baju. Ia berjanji, tidak bakal memakai minyak wangi nan aromanya menyengat lagi. Memang minyak wangi nan baunya menyengat sangat mengganggu orang di sekelilingnya. Apalagi jika waktu salat, bisa jadi menggangu kekhusyukan.

Maka Abu Hurairah pun berkata, “Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Siapa pun wanita nan memakai wewangian, kemudian keluar menuju masjid, maka salatnya tidak diterima hingga dia mandi," (H.R. Abu Dawud).

4. Kecil dan tetap

Kotak sumbangan lewat ketika Habil dan Akbar sedang mendengarkan khutbah. Akbar memasukkan duit nan telah disiapkan dari rumah. Kemudian Akbar mendorong kotak itu ke depan Habil. Habil mendorong kotak sumbangan itu ke Jamaah nan di sebelahnya.

“Tumben,” bisik Akbar.

“Ribet jika infak tiap ke masjid,” bisik Habil.

“Tapi infak itu ibadah nan bagus,” jawab Akbar.

“Memang,” Habil membetulkan posisi duduknya. Ia menatap lurus ke penceramah.

“Terus?” tanya Hasil.

“Uang infak selama satu bulan kumpulkan. Jadi jumlahnya banyak. Lalu kumasukkan ke kotak sumbangan di awal bulan,” jelas Habil.

Akbar menggangguk-angguk dan memandang ke mimbar. Tiba-tiba dia menoleh dan mencolek paha Habil. “Bukankah nan bagus itu ibadah nan dilakukan secara tetap walaupun sedikit?” "Eh, iya betul juga kamu, Bar," Habil menggaruk kepalanya.

5. Kewajiban untuk berzakat fitrah

Tak terasa Lebaran tinggal dua hari lagi. Sabtu sore, saya membantu Ibu menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Ibu juga sibuk menyiapkan beras sebanyak 10 kg untuk berzakat fitrah bagi Ibu, Bapak, Kakak, dan aku.

Aku bertanya kepada Ibu tentang amal fitrah tersebut. Ibu menjelaskan jika amal merupakan salah satu dari rukun Islam nan wajib untuk ditunaikan oleh umat muslim. Zakat fitrah diberikan kepada golongan nan berkuasa menerimanya.

Dalam surat. At-Taubah ayat 60 dijelaskan tentang ketentuan delapan golongan  orang nan berkuasa menerima zakat, ialah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, serta ibnu sabil. Selanjutnya, amal fitrah itu wajib ditunaikan sekali setahun, ialah sebelum salat Idul Fitri.

Aku bertanya lagi tentang tanggungjawab zakat. Ibu menjelaskan bahwa dalam surat At-Taubah ayat 103 dijelaskan, “Ambillah amal dari kekayaan mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka ….”

Selanjutnya dalam H.R. Abu Daud, "Barang siapa mengeluarkannya sebelum salat Idul Fitri, maka itu adalah amal nan diterima. Bila dia mengeluarkannya setelah salat Idul Fitri, maka itu menjadi infak biasa.”

Jadi, amal fitrah hukumnya wajib ditunaikan bagi setiap muslim. Oleh lantaran makanan pokok di Indonesia itu kebanyakan beras, maka amal fitrah berupa 2,5 kg beras nan disesuaikan dengan konsumsi sehari-hari.

13 Rukun Sholat dan Syarat Sah Beribadah sesuai Tuntunan Rasulullah SAWIlustrasi family membaca dongeng Islami/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

6. Mendahulukan posisi tidur menghadap kanan

Salah satu etika tidur dianjurkan untuk miring ke kanan. Bahkan Rasulullah juga menganjurkan untuk tidur miring menghadap ke kanan. Artinya, tumpuan pada rusuk kanan. "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu," (H.R. Al-Bukhari).

"Ayah, kenapa kok suka tidur miring ke kanan?" tanya Davian suatu pagi.

"Oh iya, Nak. Karena tidur miring ke kanan itu dapat menurunkan aktivitas sistem saraf, sehingga sangat dianjurkan," jawab Ayah.

Bagaimana pun, posisi tidur nan baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Davian memang tergolong anak nan cerdas. Rasa mau tahunya sangat tinggi terhadap sesuatu nan belum diketahuinya.

"Ayah, manfaatnya apa sih jika Davian tidurnya miring ke kanan?" desak Davian sembari menyentuh tangan Ayah.

"Banyak nasehatnya, Nak. Misalnya, mendapatkan pahala lantaran menjalankan sunnah Rasul," jawab Ayah sembari mengelus tangan Davian.

"Kalau dari sisi kesehatan, Ayah?" tanya Davian.

"Dapat mengistirahatkan otak sebelah kiri, mempercepat pengeluaran cairan di usus, mengurangi beban jantung, mengosongkan kandung empedu pankreas, menghalangi tekanan hati berlebihan pada lambung, meningkatkan waktu penyerapan unsur gizi, mempermudah proses kerja batang tenggorokan kaki kiri," jelas Ayah dengan panjang lebar.

Davian terlihat tak bersuara sembari mengangguk-angguk tanda mengerti. Mulai saat itu, Davian selalu berupaya tidur dengan menghadap ke kanan. Davian mau meneladani Rasulullah. 

7. Salat sunnah eklips bulan

Salat eklips bulan merupakan salat sunnah. Waktu melaksanakan salat eklips bulan pada saat terjadi eklips hingga selesai gerhana. Salat dilakukan dua rakaat tanpa didahului dengan adzan dan ikamah. Sesuai tuntunan syariat, umat Islam dianjurkan melakukan salat eklips bulan.

Rasulullah memerintahkan untuk menyerukan ash shalatu jamiah. Artinya, panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah. Hal ini untuk menghadirkan rasa takut kepada Allah. Di sisi lain, sunnah ini juga sebagai pengingat hari kiamat.

Haydar penasaran kenapa ibunya melakukan salat saat terjadi eklips bulan. “Ibu, kenapa melakukan salat saat eklips bulan?” tanya Haydar.

"Iya, lantaran merupakan ibadah sunnah. Dalam Hadis nan diriwayatkan Bukhari menjelaskan bahwa jika kalian memandang gerhana, maka bersegeralah untuk melaksanakan salat. Nah, eklips nan dimaksud bisa saat eklips bulan alias eklips matahari. Niat salat eklips bulan adalah usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa. Artinya, saya niat salat eklips bulan dua rakaat lantaran Allah," jawab Ibu menjelaskan.

“Oh … begitu ya, Bu,” ucap Haydar.

“Iya, Nak. Jadi, ketika terjadi eklips bulan, kita umat muslim dianjurkan untuk melakukan salat eklips bulan. Saat eklips bulan merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, sebaiknya memperbanyak zikir, melantunkan doa, dan beramal amal lainnya,” ujar Ibu.

“Wah, saya jadi tahu sekarang. Terima kasih banyak Bu, penjelasannya,” kata Haydar.

8. Kelaparan

Pada suatu masa, sebagian besar orang kehabisan bahan makanan. Tidak ada satu pun bahan makanan nan bisa dimakan. Mereka mendatangi Rasulullah SAW, meminta izin untuk menyembelih unta mereka.

Kemudian Rasulullah SAW, mengizinkan.

“Bagaimana jika untamu habis?” tanya Umar ketika berjumpa mereka. Mereka tidak bisa menjawab. Lalu mereka menanyakan perihal itu kepada Rasulullah SAW.

“Kumpulkan kelebihan makanan dari orang-orang,” jawab Rasulullah SAW.

Orang-orang berdatangan membawa kelebihan makanan nan mereka punya. Semua makanan itu diletakkan di atas tikar. Rasulullah SAW berdiri dan berdoa. Kemudian beliau meminta orang-orang mengambil makanan nan ada di atas tikar dan makanan itu cukup untuk semua orang. 

9. Umar bin Khatab mencium Hajar Aswad lantaran sunnah

Anak nan baik, tahukah Anda bahwa Hajar Aswad itu batu nan diturunkan dari surga? Batu itu awalnya lebih putih dari susu. Karena dosa manusia, batu tersebut menjadi berwarna hitam.

Rasulullah bersabda: "Demi Allah, Allah bakal mengutus batu tersebut pada hari hariakhir dan dia mempunyai dua mata nan bisa melihat, mempunyai lisan nan bisa berbincang dan bakal menjadi saksi bagi siapa nan betul-betul menyentuhnya."

Bahkan Umar bin Khattab juga mencium Hajar Aswad lantaran pernah memandang Rasulullah menciumnya. Jadi, Anda kudu tahu bahwa mencium Hajar Aswad itu termasuk aliran Nabi. Rasulullah selalu mencium Hajar Aswad ketika bakal melaksanakan umrah. Para sahabat juga melaksanakan aliran baginda Rasul, seperti halnya Umar ketika mencium Hajar Aswad.

Mencium Hajar Aswad juga dikenal sebagai istilam. Caranya dengan meletakkan tangan pada Hajar Aswad dan menempelkan mulut pada tangan dan menciumnya. Pada saat ibadah haji, jika kita tidak memungkinkan mengusap dan menciumnya, maka bisa memberikan isyarat ke arahnya.

Mengusap dan mencium Hajar Aswad untuk mengikuti kebiasaan Rasulullah, sebagai bukti cinta umatnya kepada beliau. Kisah Umar bin Khattab memberi hikmah kepada kaum muslimin untuk tulus dan mengikuti tuntunan Nabi. 

10. Cepat bayar

Sarah dan Fitri berdiri di depan pagar rumah nan sangat besar. Pintu pagar itu terbuka, sehingga tampak taman nan sangat indah.

Bunga mawar jenis warna tumbuh di tengah-tengah taman. Di dekatnya tergantung pohon-pohon anggrek nan juga sedang berbunga. Semua cantik.

Di garasi, ada beberapa orang nan sedang meningkatkan karung-karung ke mobil. “Apa isi karung itu?” tanya Sarah.

“Setiap awal Ramadan, pemilik rumah ini mengirimkan beras dan lain-lain ke panti-panti asuhan,” jelas Fitri.

“Zakat?” tanya Sarah.

“Mungkin,” jawab Fitri. “Sepertinya dia mau segera bayar zakat, seperti pesan Rasul.”

Kisah ini mengajarkan bahwa seluruh tanggungjawab dan tanggung jawab nan ada di bumi hendaknya disegerakan seperti pesan Nabi Muhammad SAW.

Demikian dongeng anak Islami terbaik sebelum tidur. Semoga berfaedah untuk pengantar tidur Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda