5 Penyebab Badan Panas Kaki Dingin Pada Anak Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Anak-anak tetap mempunyai sistem kekebalan tubuh nan rendah. Karena itu, mereka rentan terserang beragam macam penyakit termasuk badan panas dan kaki nan dingin.

Ada kalanya Bunda perlu memperhatikan anak secara perincian agar tidak terlewatkan perihal penting. Kondisi kaki dan tangan nan dingin pada anak mungkin sering diabaikan oleh Bunda.

Tangan anak memang bisa lebih dingin dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, termasuk badan. Namun, perihal ini juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan nan mendasari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Membuat Bayi Cerdas

Meski tangan dan kaki nan dingin pada anak jarang menjadi peringatan alias tanda khawatir, jika terjadi terlalu sering, tentu Bunda kudu segera berkonsultasi dengan master untuk mengetahui adanya komplikasi tertentu.

Penyebab badan panas kaki dingin pada anak

Merangkum dari beragam sumber, ada banyak perihal nan menyebabkan badan anak panas sementara kakinya terasa dingin, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Demam

Demam merupakan indikasi nan sangat umum terjadi pada bayi dan anak kecil. Namun, bukannya anak merasa sekujur tubuhnya panas, tangan dan kakinya bisa terasa dingin.

Dokter di Departemen Pediatri-Neonatologi di Rumah Sakit Umum Vinmec, Hai Phong, Cao Thi Thanh, menjelaskan bahwa demam tinggi dapat menyebabkan anak mengalami kaki dan tangan nan dingin.

Demam ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh di bawah pengarahan poros otak alias hipotalamus. Ketika hipotalamus mengenali adanya infeksi, hipotalamus menetapkan "setpoint" nan memaksa tubuh meningkatkan suhunya (demam).

2. Termoregulasi nan belum matang

Bayi baru lahir tidak bisa mempertahankan suhu inti tubuhnya tanpa perlindungan termal eksternal. Karena rasio luas permukaan tubuh dan beratnya, bayi condong kehilangan panas melalui penguapan.

Melansir dari laman Mom Junction, perihal ini membikin Bunda disarankan untuk menutupi kepala, kaki, dan tangan bayi, dengan lapisan ekstra untuk mencegah hilangnya panas dari tubuh melalui penguapan setelah lahir.

3. Sistem peredaran darah belum berkembang

Karena sistem peredaran darah nan belum berkembang sempurna, darah mungkin tidak bisa membawa oksigen ke tangan dan kaki secara efektif. Kekurangan oksigen ini bisa menyebabkan tangan menjadi dingin alias kerap disebut akrosianosis.

Faktor suasana nan dingin dapat meningkatkan akibat Si Kecil mengalami akrosianosis, Bunda. Biasanya kondisinya bakal membaik setelah tubuh terbiasa dengan sirkulasi darah.

4. Sepsis

Sepsis merupakan respons akhir tubuh terhadap infeksi. Mengidentifikasi sepsis pada tahap awal sangat krusial untuk mencegah akibat serius. Sepsis seringkali didahului oleh suatu jangkitan seperti jangkitan saluran kemih, pneumonia, alias jangkitan tulang.

Selain tangan dan kaki nan dingin, sepsis pada anak juga kerap ditandai dengan beragam gejala. Misalnya demam rendah, debar jantung cepat, pernapasan cepat, kulit pucat, mual, hingga muntah.

5. Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang lantaran jangkitan kuman alias virus. Tangan dan kaki nan dingin merupakan salah satu indikasi awalnya, Bunda.

Selain itu, biasanya anak nan mengalami kondisi ini juga mempunyai suhu tubuh nan tinggi. Mereka juga bakal mengalami kantuk, susah bernapas, serta menggigil nan ekstrem.

Cara mengatasi jika anak alami badan panas kaki dingin

Anak demamIlustrasi anak demam/Foto: Getty Images/yaoinlove

Terdapat beberapa langkah nan bisa Bunda lakukan untuk mengatasi anak nan mempunyai badan panas dan kaki nan dingin. Berikut ini deretannya:

1. Berikan air nan cukup

Badan nan panas terkadang membikin tubuh rentan bakal dehidrasi. Karena itu, pastikan Bunda memberikan anak cairan nan cukup, ya.

Anak nan mempunyai demam di bawah 38 derajat celsius tidak memerlukan obat dengan kandungan antipiretik. Mereka hanya memerlukan air dengan elektrolit.

2. Berikan obat penurun demam

Jika anak mengalami demam dengan suhu 38,5 derajat celsius, orang tua dapat memberikan obat penurun demam seperti paracetamol.

3. Buat anak merasa nyaman

Bunda perlu menjaga tubuh bayi tetap sejuk dengan busana nan menyerap keringat dengan baik. Usap tubuh bayi dengan handuk hangat agar Si Kecil merasa nyaman dan tidak kedinginan ya, Bunda.

4. Beri makanan nan lembut

Berikan Si Kecil makanan nan lembut dan mudah dicerna seperti bubur alias susu. Jika bayi mengalami tanda-tanda nan merujuk pada kondisi nan lebih parah, segera bawa mereka ke rumah sakit.

5. Kenakan kaus kaki

Mengutip dari Healthline, bantu anak untuk mengetahui apa nan kudu mereka lakukan saat kaki dan tangannya merasa dingin ya, Bunda. Katakan pada mereka untuk selalu mengenakan busana nan hangat jika merasa kedinginan.

Mengenakan kaus kaki nan hangat tentu bakal membantu anak merasa lebih nyaman ketika kaki mereka merasa kedinginan.

Demikian info tentang penyebab badan panas kaki dingin pada anak, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda