Perkembangan Dan Bentuk Perut Saat Hamil 3 Bulan, Simak Perawatan Yang Penting Dilakukan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Perkembangan janin biasanya bakal mulai terlihat ketika kehamilan masuk 3 bulan. Bentuk perut alias baby bump Bunda juga sudah terlihat jelas saat mengandung 3 bulan.

Menurut Dokter ahli Obstetri dan Ginekologi, Nivin Todd, MD., ibu nan baru pertama kali melahirkan biasanya baru menyadari perubahan di perutnya hingga usia kehamilan setidaknya 16 minggu. Tetapi, baby bump bisa saja baru terlihat setelah usia kehamilan tersebut.

"Baby bump pada ibu mengandung biasanya mulai terlihat pada trimester kedua. Namun, jika ini adalah kehamilan kedua, baby bump bisa muncul lebih cepat," kata Todd, dilansir Web MD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kehamilan kedua mungkin sangat berbeda dengan kehamilan pertama. Selain baby bump muncul lebih awal, ibu mengandung mungkin merasakan bayi bergerak lebih sigap dan waktu persalinan lebih singkat," sambungnya.

Hal nan sama juga diungkapkan Dokter ahli Obstetri dan Ginekologi, Carolyn Kay, M.D. Menurutnya, baby bump saat mengandung 3 bulan biasanya belum terlihat jelas, terutama jika ini adalah kehamilan pertama. Banyak ibu mengandung mulai memandang perubahan corak perut ini saat masuk usia kehamilan di atas 3 bulan.

"Jika ini adalah kehamilan pertama, maka mungkin belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan pada usia 3 bulan. Banyak perempuan, terutama jika mereka mempunyai otot inti nan kuat, baru terlihat pada usia kehamilan 4 alias apalagi 5 bulan untuk pertama kalinya," ujar Kay, dikutip dari Healthline.

Penyebab corak perut mengandung 3 bulan bisa berbeda

Meski kebanyakan corak perut belum terlihat di kehamilan 3 bulan, sebagian ibu mengandung sudah mulai merasakan perubahan ini. Bahkan, ada nan merasa corak perutnya berbeda dengan kebanyakan ibu hamil.

Menurut Kay, tubuh setiap wanita itu berbeda. Bentuk perut saat mengandung dapat ditentukan oleh tinggi badan, berat badan, kekuatan otot, dan personil tubuh secara keseluruhan dari ibu mengandung itu sendiri, Bunda.

Nah, meski baby bump belum begitu terlihat di usia kehamilan 3 bulan, tak ada salahnya Bunda mengenakan baju lenggang alias baju hamil. Saat rahim tumbuh, dia bakal menekan ligamen perut dan menyebabkan rasa tidak nyaman hingga nyeri di perut bagian bawah. Menggunakan busana nan ketat kemungkinan dapat memperparah rasa nyeri.

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perubahan lain saat mengandung 3 bulan

Di usia mengandung 3 bulan, Bunda sudah mulai merasakan banyak perubahan pada tubuh. Selain baby bump nan mulai terlihat, terutama pada kehamilan kedua, ada beberapa perubahan lain nan sering disebut indikasi mengandung 3 bulan, yakni:

  • Mual dan muntah (morning sickness)
  • Sembelit, perut kembung, dan mulas
  • Perubahan tetek seperti bengkak, gatal, dan puting menjadi gelap
  • Tubuh sering merasa lelah
  • Pusing dan sakit kepala
  • Peningkatan nafsu makan
  • Perubahan suasana hati
  • Peningkatan keputihan
  • Ngidam makanan tertentu

"Ibu mengandung mungkin merasa seperti 'tidak berguna' di usia kehamilan 3 bulan. Itu 100 persen perihal nan normal. Di sisi lain, beberapa wanita merasa baik-baik saja saat mengandung 3 bulan, mungkin sudah tidak mengalami morning sickness nan cukup mengganggu," kata Kay.

Perawatan saat mengandung 3 bulan

Sepanjang kehamilan, Bunda tentu perlu menjaga kondisi kesehatan. Nah, di usia kehamilan 3 bulan di mana sebagian merasakan perubahan nan mengganggu, ada beberapa langkah perawatan nan dapat dilakukan.

Berikut beberapa perawatan saat mengandung 3 bulan:

  1. Konsultasi ke master tentang rutinitas olahraga nan tidak aman dilakukan di usia kehamilan ini. Bunda bisa menanyakan pilihan olahraga nan kondusif untuk dilakukan selama 6 bulan ke depan.
  2. Konsumsi vitamin prenatal nan diresepkan dokter.
  3. Fokus pada makanan sehat, di mana Bunda tetap mendapatkan asupan bernutrisi meski sedang ngidam alias mengalami morning sickness.
  4. Memenuhi kebutuhan kalori harian dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Jangan lupa untuk makan camilan sehat di antara makan utama.
  5. Tetap terhidrasi dengan memenuhi asupan cairan sekitar 10 sampai 12 gelas per hari selama hamil.
  6. Istirahat nan cukup dengan mendapatkan tidur berkualitas. Minta support family untuk menjaga anak pertama jika Bunda kesulitan mendapatkan waktu istirahat.
  7. Selalu berpikir positif, ingatlah bahwa Bunda tidak bakal mengandung selamanya alias bakal segera berjumpa Si Kecil.
  8. Hindari stres dengan melakukan aktivitas positif, seperti menonton TV, mendengarkan lagu, dan aktif berkomunikasi dengan suami untuk mendapatkan support selama kehamilan.
  9. Hindari aktivitas berat nan mudah membikin tubuh lelah, seperti bekerja di luar ruangan dalam waktu lama alias mengangkat beban berat.
  10. Menjaga kebersihan area mulut dan kewanitaan untuk mencegah infeksi.

Kapan kudu ke dokter?

Pemeriksaan ke master bisa dilakukan sesuai agenda rutin. Selain itu, Bunda perlu ke master jika mengalami kondisi darurat gawat nan berisiko menyebabkan keguguran. Berikut indikasi mengandung 3 bulan nan perlu diwaspadai dan perlu segera mendapatkan penanganan medis:

  • Perdarahan nan signifikan alias terjadi terus-menerus.
  • Demam lebih dari 38,9 derajat Celcius dalam jangka waktu berapa pun.
  • Sakit perut alias kram nan parah.
  • Sakit punggung nan parah.
  • Muntah terus-menerus alias tidak bisa mengonsumsi makanan alias mendapatkan cairan apa pun.
  • Nyeri saat buang air mini alias muncul tanda jangkitan saluran kemih lainnya.
  • Keputihan abnormal, ialah keluar cairan berbau busuk dari vagina, disertai rasa gatal dan panas.

Demikian perubahan tubuh saat mengandung 3 bulan, termasuk perubahan corak perut. Semoga info ini berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda