Mengenal Sel Telur Kecil, Penyebab Wanita Sulit Hamil

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Infertilitas adalah masalah kesuburan nan paling ditakuti perempuan, khususnya bagi mereka nan sedang melakukan program kehamilan. Salah satu penyebab infertilitas paling umum adalah terganggunya proses ovulasi nan menyebabkan kualitas sel telur menurun.

Sel telur mini alias immature ovum merupakan masalah kesehatan pada sel telur nan dilepaskan ovarium dan tidak dapat terproses dengan baik saat pembuahan. Kualitas sel telur nan jelek bakal menghalang terbentuknya embrio agar bisa hidup, sehingga kondisi ini menyulitkan bagi wanita untuk bisa hamil.

Untuk mengetahui info mengenai sel telur mini lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa itu sel telur mini alias immature ovum?

Sel telur mini alias dikenal juga dengan istilah immature ovum adalah kondisi saat sel telur belum berkembang alias matang dengan sepenuhnya setelah dilepaskan dari indung telur nan menyebabkan pembuahan oleh sperma terganggu. Sel telur mini merupakan salah satu penyebab utama terjadinya infertilitas pada perempuan.

Terdapat folikel dalam ovarium nan menyimpan sel telur dan normalnya sel telur kudu mengalami pembelahan untuk pembuahan oleh sperma. Kondisi sel telur nan belum matang mengecilkan kemungkinan terjadinya pembelahan sel, sehingga sel telur alias sperma bakal mempunyai terlalu banyak kromosom dan tidak dapat menghasilkan embrio.

Mengenal ukuran sel telur normal

Ukuran sel telur normal sangat berkedudukan krusial dalam proses kehamilan. Kondisi ini bakal menjadi masalah jika sel telur berukuran di bawah standar normal sehingga pembuahan oleh sperma menjadi terganggu.

Seperti nan dijelaskan oleh Dr. Vareesh Kumar, Ph.D., MD(AM) dari Vardaan Medical Center, ovarium setidaknya kudu menghasilkan sel telur dengan ukuran minimal 18-20mm alias 1,8-2,0cm agar wanita bisa hamil. Sementara ukuran sel telur nan normal berkisar dari 22 hingga 24mm alias 2,2 hingga 2,4cm.

Oleh lantaran itu, krusial bagi Bunda untuk memastikan ukuran sel telur nan dimiliki berada di kisaran nomor nan normal. Sel telur nan berukuran di bawah alias jauh di bawah 18mm kemungkinan besar bakal mengalami masalah saat proses pembuahan sehingga wanita bakal susah hamil.

Penyebab sel telur kecil

Terdapat beberapa penyebab utama nan mengakibatkan sel telur mini alias tidak dapat matang dengan sempurna. Berikut ini selengkapnya:

1. Gangguan hormon

Hormon tertentu mempunyai peranan krusial dalam memproduksi dan mematangkan sel telur alias folikel. Terdapat hormon perangsang folikel (FSH) nan berfaedah untuk membantu kematangan sel telur dan hormon anti-mullerian (AMH) nan menunjukkan tingkat persediaan ovarium perempuan. Sel telur mini dapat disebabkan lantaran kurangnya produksi hormon-hormon tersebut nan menghalang perkembangan serta matangnya sel telur.

2. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)

Sindrom ovarium poliklistik (PCOS) adalah masalah kesehatan umum nan disebabkan oleh tidak seimbangnya hormon reproduksi, mengenai sel telur mini akibat gangguan hormon. Setiap bulannya, ovarium melepaskan sel telur nan terjadi selama siklus menstruasi. PCOS mengakibatkan sel telur tidak matang sepenuhnya sehingga sel telur tidak dilepaskan sebagaimana mestinya saat ovulasi.

PCOS dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur alias terlewat. Karenanya, PCOS juga menjadi salah satu aspek paling umum terjadinya infertilitas pada perempuan.

3. Umur

Penyebab sel telur mini juga berangkaian dengan umur. Hal ini lantaran jumlah dan kualitas sel telur dalam ovarium bakal mulai menurun saat wanita menginjak usia 30 alias mungkin lebih awal. Kemudian, jumlah sel telur bakal berkurang drastis pada wanita di atas usia 40 tahun.

4. Gaya hidup tidak sehat

Untuk meningkatkan kualitas sel telur, wanita kudu menjaga style hidup nan sehat, seperti menghindari stres, tidak mengonsumsi alkohol, tidak merokok, dan mempunyai pola makan nan teratur. Berat badan nan berlebih juga dapat menjadi aspek nan memengaruhi kualitas sel telur.

Diagnosis sel telur kecil

Diagnosis sel telur mini dapat berupa serangkaian tes nan dilakukan oleh mahir ginekologi. Dokter bakal melakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon anti-mullerian (AMH) untuk mengetahui persediaan ovarium nan diproduksi oleh folikel (kantong nan berisi sel telur).

Pengukuran kadar hormon perangsang folikel (FSH) dan estrogen dalam darah juga mungkin dilakukan selama siklus menstruasi. Peningkatan kadar hormon perangsang folikel dan penurunan kadar estrogen di awal siklus menstruasi menunjukkan adanya masalah pada sel telur.

Selain itu, bakal dilakukan juga ultrasonografi dengan perangkat USG (ultrasonografi transvaginal) untuk memandang dan menghitung jumlah folikel secara langsung.  

Apakah wanita dengan sel telur mini susah hamil?

Immature ovum alias sel telur mini adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya infertilitas pada perempuan. Jika sel telur nan dilepaskan oleh ovarium tidak mempunyai ukuran normal alias belum berkembang dan matang sepenuhnya, proses pembuahan oleh sperma bakal terganggu sehingga kehamilan bakal susah terjadi.

Namun, bukan berfaedah perihal ini menyebabkan seseorang tidak bisa hamil. Pengobatan infertilitas untuk meningkatkan kualitas sel telur dapat dilakukan dengan pemberian resep obat kesuburan untuk merangsang ovarium, suntik penyubur HCG nan mengandung FSH, hingga pengobatan berupa donor telur.

10 Cara memperbanyak sel telur agar hamil

Untuk membantu proses kehamilan melangkah lancar, Bunda perlu mengetahui beberapa perawatan sebagai langkah mengatasi sel telur mini di bawah ini:

1. Mengonsumsi obat penyubur kandungan untuk sel telur kecil

Setelah diagnosis, master ahli kandungan alias mahir ginekologi bakal memberikan resep obat penyubur kandungan seperti Letrozole alias Clomiphene Citrate untuk membantu merangsang ovarium.

2. Suntik Gonadotropin

Untuk menyuburkan hormon perangsang folikel, suntik Human Chorionic Gonadotropin alias HCG digunakan untuk membantu mengatasi infertilitas.

3. Menjaga kesehatan dengan berat badan nan seimbang

Berat badan memengaruhi kesehatan sel telur wanita sehingga Bunda kudu sebisa mungkin menjaga berat badan nan sehat dan seimbang.

4. Latihan bentuk teratur

Ovarium nan menghasilkan sel telur dapat ditingkatkan kesehatannya melalui olahraga teratur seperti melangkah kaki selama 30 menit, jogging, alias yoga.

5. Hindari stres

Penyebab infertilitas ada banyak, salah satunya adalah stres. Maka dari itu, Bunda kudu mempunyai pikiran nan tenang dan stabil dengan menghindari pikiran berat.

6. Melakukan diet teratur

Pola makan nan sehat menjadi salah satu kunci utama agar mudah hamil. Pola makan nan sehat mencakup kandungan nutrisi berupa karbohidrat, protein, serat, lemak baik, mineral, dan vitamin.

7. Hindari alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang

Ingin menjalani kehamilan nan sehat sudah pasti kudu menjalani style hidup nan sehat, sehingga kudu untuk menjauhi konsumsi dan penggunaan sesuatu nan tidak baik.

8. Pola tidur sehat

Waktu tidur nan cukup juga dapat memengaruhi proses ovulasi pada perempuan. Manusia setidaknya kudu tidur selama 7 hingga 8 jam per hari untuk membantu meningkatkan hormon dan produksi sel telur.

9. Pengobatan infertilitas IVF alias egg freezing

Salah satu proses pengobatan bagi wanita nan mengalami infertilitas adalah dengan melakukan bayi tabung alias In Vitro Fertilization (IVF) alias dengan pembekuan sel telur.

10. Lakukan pemeriksaan rutin

Pemeriksaan rutin dengan mahir ginekologi perlu dilakukan untuk mengetahui adanya keterkaitan dengan masalah kesehatan lainnya seperti PCOS, alias menstruasi tidak teratur nan juga menjadi penyebab utama infertilitas.

10 Makanan untuk memperbesar sel telur

Makanan menjadi salah satu perihal terpenting untuk membantu kesuburan kandungan. Berikut ini merupakan 10 makanan nan dapat Bunda konsumsi untuk meningkatkan kualitas sel telur:   

1. Hati

Hati merupakan salah satu makanan dengan kandungan nutrisi paling padat seperti vitamin A, vitamin B12, unsur besi, masam lemak omega-3, masam folat, dan kolin. Mengonsumsi hati khususnya hati sapi dapat membantu mencegah keguguran dan anemia selama kehamilan.

2. Kuning telur

Telur mengandung sumber protein tanpa lemak dengan pasokan unsur besi, kalsium, zinc, vitamin B6, masam folat, dan vitamin B12. Telur mengandung kolin nan dapat mengurasi akibat abnormal lahir.

3. Kacang-kacangan dan lentil

Kacang-kacangan dan lentil dapat membantu kesuburan ovarium dan proses ovulasi dengan sumber serat dan masam folat nan menjaga kesehatan hormon tubuh.

4. Nanas

Nanas mengandung vitamin C nan berlimpah dan dapat membantu menghindari PCOS nan selama ini dikaitkan dengan infertilitas.

5. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau sangat krusial untuk membantu kehamilan lantaran kaya bakal nutrisi seperti kalsium, unsur besi, dan masam folat. Beberapa sayuran hijau nan baik untuk dikonsumsi selama program kehamilan adalah kangkung, bayam, dan lobak Swiss.

6. Ikan salmon

Asam lemak omega-3 nan terkandung dalam ikan-ikanan seperti salmon dapat membantu mengatur kesehatan hormon sehingga sel telur bakal dihasilkan dengan baik.

7. Susu full cream

Susu full cream dapat membantu meningkatkan kesuburan lantaran kaya bakal lemak jenuh. Selain itu, susu full cream juga dapat menyehatkan proses ovulasi serta kaya bakal pasokan vitamin A, E, D, K, dan K2.

8. Kayu manis

Perempuan pengidap PCOS sebagai penyebab infertilitas dapat diobati dengan mengonsumsi suplemen kayu manis.

9. Buah beri

Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry kaya bakal antioksidan, masam folat, dan zinc nan dapat mematikan radikal bebas penyebab infertilitas.

10. Ubi jalar

Beta-karoten nan terkandung dalam ubi jalar dapat membantu meningkatkan produksi hormon progesteron serta vitamin A untuk menjaga kesehatan ovarium.

Demikian info mengenai sel telur mini nan dapat Bubun bagikan. Semoga sehat selalu, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda