Mengenal Hari Kenaikan Yesus Kristus Dari Sejarah Hingga Cara Merayakannya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Dalam almanak bulan Mei 2024, pemerintah menetapkan tanggal 9 sebagai libur nasional untuk memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus. Bunda sudah mengenal gimana sejarah hari raya keagamaan ini?

Kenaikan Yesus Kristus merupakan hari raya keagamaan nan dirayakan oleh umat Kristen dan Katolik, Bunda. Ini dikenal juga sebagai peristiwa kebangkitan Yesus Kristus setelah seremoni Hari Paskah.

Hari raya keagamaan ini diketahui selalu jatuh pada Kamis, 39 setelah Hari Raya Paskah. Lantas, gimana sejarahnya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 7 Kesalahan Orang Tua

Pengertian Kenaikan Yesus Kristus

Mengutip dari kitab Merayakan Keragaman karya Ibn Ghifarie, Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa nan terjadi 40 hari setelah kebangkitan Yesus, di mana disaksikan murid-murid-Nya, Yesus terangkat naik ke langit dan kemudian lenyap dari pandangan setelah tertutup awan, seperti nan dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Yesus Kristus diangkat setelah memperlihatkan diri di Bukit Zaitun serta sebagai akhir perjalanan hidup-Nya.

Kenaikan Yesus Kristus secara badani ke surga, menandai dialah orang Nazaret pertama nan masuk ke surga dan sebagai mata rantai nan menghubungkan pekerjaan di bumi serta di surga. Secara teologis kenaikan ni sebagai langkah kedua dalam pemuliaan Yesus Kristus, nan dimulai saat kebangkitan-Nya.

Sejarah Peringatan Kenaikan Yesus Kristus alias Isa Almasih

Melansir dari laman detikcom, Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan menghilang dari pandangan murid-muridnya setelah tertutupi oleh awan.

Bagi umat Kristiani, peristiwa ini berasal dari kepercayaan mereka bakal permuliaan dan peninggian Yesus pasca kematian dan kebangkitan-Nya, serta dari peristiwa kembalinya Dia kepada Allah Bapa.

Dalam Injil Yohanes, dijelaskan juga bahwa peristiwa tersebut bukan hanya sekadar perpindahan bentuk Yesus dari bumi ke surga, Bunda. Akan tetapi, peristiwa sakral nan menunjukkan kesatuan Yesus dengan Allah Bapa.

Alkitab tidak menyebut peristiwa tersebut secara jelas, namun mencatatnya secara eksplisit. Dalam Markus 16:19 disebutkan, “Sesudah Tuhan Yesus menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada murid-muridnya, terangkatlah Ia ke sorga, lampau duduk di sebelah kanan Allah”.

Selain itu, peristiwa ini juga disebutkan secara definitif dalam Lukas 24:50-52, “Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ dia mengangkat tangannya dan memberkati mereka. Dan ketika dia sedang berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepadanya, lampau mereka pulang ke Yesusalem dengan sangat bersukacita”.

Peristiwa itu terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus di Hari Paskah. Kenaikan Yesus Kristus juga menjadi bagian dari seremoni turunnya Roh Kudus di Hari Pentakosta.

Alasan pemerintah ubah Isa Almasih menjadi Yesus Kristus

Istilah Isa Almasih saat ini telah resmi diubah menjadi Yesus Kristus. Hal tersebut diungkap langsung oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, nan mengatakan perubahan itu merupakan usulan dari umat Kristen (Protestan) dan Katolik.

“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama nomenklatur itu diubah ke nan mereka yakini sebagai bagian dari nan mereka yakini, ialah adalah kelahiran Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus, dan kenaikan Yesus Kristus juga, jadi memang dari usulan mereka,” ujar Saiful, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Selasa (8/5/2024)

Sementara itu, Kementerian Agama bakal menyampaikan perihal tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selanjutnya menerbitkan peraturan presiden (Perpres) untuk perubahan nomenklatur tersebut.

Peringatan Kenaikan Yesus Kristus di Indonesia

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus diperingati secara luas oleh umat Kristiani di seluruh Indonesia. Akan tetapi, skalanya di setiap kota berbeda-beda, tergantung dari jumlah populasi organisasi umat Kristiani di kota tersebut.

Umat Kristiani di Indonesia jug banyak nan merayakan hari keagamaan ini. Peringatan Kenaikan Yesus Kristus dikenal dengan nama Kamis Kudus alias Kamis Kenaikan.

Tujuan Kenaikan Yesus Kristus

Hari Kenaikan Yesus Kristus diperingati dengan menghadiri misa di Gereja. Acara ibadahnya juga sangat beragam, tergantung dengan jenis tempat ibadah, Gereja Kristen Protestan alias Katolik.

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus dimaknai umat-Nya dengan dua tujuan, ialah pengharapan dan kasih. “Pengharapan” bahwa Tuhan sungguh hadir, hidup dan bertakhta di surga, nan artinya Tuhan menanti umat manusia untuk bangkit bersamanya.

Sementara “Kasih” diartikan sebagai pesan nan selalu diulang Kristus untuk disebarkan sebagai berita gembira, Bunda.

Cara memperingati hari Kenaikan Isa Almasih alias Yesus Kristus

Ada banyak langkah memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus nan bisa umat Kristiani lakukan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ibadah ke Gereja

Ketika Hari Kenaikan Yesus Kristus tiba, sebagian besar umat Kristiani merayakan peristiwa itu dengan ibadah ke Gereja. Mereka bakal melakukan misa alias seremoni Ekaristi di Gereja dengan beragama berbareng dipimpin oleh Pastor.

2. Berdoa bersama

Umat Kristiani juga bakal melakukan pelayanan Gereja. Ini termasuk bermohon bersama, menyajikan lagu rohani hingga berbincang mengenai peristiwa tersebut.

3. Kumpul berbareng keluarga

Hampir seluruh umat Kristiani merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus dengan kumpul berbareng family besar setelah pulang misa dari Gereja.

Nah, itulah beberapa perihal nan bisa Bunda ketahui mengenai sejarah Kenaikan Yesus Kristus. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda