Mengenal Aglutinasi, Kondisi Sperma Menggumpal Dan Cara Mengobatinya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Bagi para pasangan suami istri nan tak kunjung hamil, krusial untuk segera memeriksakan kesuburan ke master kandungan. Pemeriksaan kesuburan ini tak hanya berlalu pada wanita, tetapi juga pada pria. Ayah berkemungkinan mengalami aglutinasi, nan penyebab sperma mengalami penurunan kualitasnya.

Meskipun sering kali tidak menimbulkan indikasi nan jelas, aglutinasi sperma dapat mempunyai akibat signifikan terhadap keahlian sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur, sehingga memengaruhi kesuburan.

Untuk para Bunda dan Ayah nan mau mengetahui lebih lanjut mengenai masalah kesuburan pria, ialah aglutinasi sperma, yuk, baca info selengkapnya di sini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa itu aglutinasi sperma?

Aglutinasi sperma merupakan suatu masalah kesuburan laki-laki nan ditandai dengan menggumpalnya sperma dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kondisi ini, sperma nan semestinya bergerak secara bebas menuju sel telur mengalami kelainan seperti melekat pada satu sama lain. Hal ini dikarenakan corak mereka nan serupa dengan gumpalan.

Penggumpalan sperma ini bakal berakibat pada kesuburan pria, karena kondisi ini membikin sperma susah berenang melalui leher rahim, sehingga bakal terjadi kesukaran dalam pembuahan. Bahkan lebih buruknya dapat mengakibatkan kemandulan.

Melansir dari laman FertilitySmarts, infertilitas pada laki-laki dapat terjadi karena adanya kelainan pada produksi sperma, kegunaan sperma, alias keduanya. Masalah kesehatan ini menyumbang nomor lebih dari 40 persen dari keseluruhan kasus infertilitas.

Ketika pengamatan terhadap sperma dilakukan, maka dapat dianalisis apakah terdapat sperma nan melekat satu sama lain. Nah, persentase aglutinasi ini berjuntai pada parameter dari sampel air mani nan dianalisis. Menurut inviTRA, hasil kajian terbagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Aglutinasi Positif

Aglutinasi positif bakal menunjukkan kondisi ketika sperma motil (bergerak) nan diamati sudah saling menempel dalam suatu gumpalan kelompok. Penyatuan sperma ini dapat berupa bersatunya bagian kepala ke kepala, ekor ke ekor, alias apalagi campuran keduanya, nan membentuk seperti pilinan benang kusut.

  • Aglutinasi Negatif

Di sisi lain, aglutinasi negatif ditandai dengan tidak adanya sperma motil nan menempel alias menggumpal pada sampel ejakulasi nan diuji. Sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi ini menandakan tak ada nan salah dari kesuburan laki-laki tersebut.

Klasifikasi Aglutinasi Sperma Berdasarkan Jumlah Sperma

Apabila seorang laki-laki positif mengalami masalah kesuburan aglutinasi. Merujuk pada WHO Laboratory Manual for the Examination and Processing of Human Semen jenis ke-6, terdapat empat pengelompokkan alias tingkatan aglutinasi sperma nan berbeda-beda, tergantung pada jumlah sperma nan menggumpal, yaitu:

  • Grade 1 (isolated): jumlah sperma nan menggumpal kurang dari sepuluh sperma per aglutinasi dari banyaknya sperma nan bebas
  • Grade 2 (moderate): setiap aglutinasi alias gumpalan terdiri dari 10 – 50 sperma
  • Grade 3 (strong): aglutinasi terbentuk oleh lebih dari 50 sperma sehingga jumlah sperma bebas menjadi lebih sedikit
  • Grade 4 (complete): semua sperma membentuk gumpalan sempurna dan saling berasosiasi satu sama lain

Ketika membaca hasil tes kesuburan, persentase nan ditetapkan untuk aglutinasi sperma mewakili jumlah sperma nan saling menempel di dalam sampel nan diuji. Sebagai contoh, jika sampel air mani menunjukkan sekitar separuh dari sperma saling menempel, maka laporan tes bakal membaca aglutinasi sperma sebesar 50 persen.

Persentase aglutinasi sperma nan tinggi tentunya dapat menjadi penyebab infertilitas pada pria, lantaran gumpalan itu menghalangi pergerakan sperma menuju sel telur. Oleh karenanya sel sperma takkan sukses membuahi sel telur dan kehamilan tidak bakal terjadi, Bunda.

Perbedaan aglutinasi dan agregasi sperma

Aglutinasi dan agregasi sperma adalah dua masalah kesuburan laki-laki nan mengarah pada sperma nan melekat alias menggumpal. Meskipun kelihatannya sama, dua perihal ini mempunyai perbedaan nan mendasar dalam konsepnya.

Aglutinasi sperma merupakan kondisi ketika sperma bergerak aktif nan menempel berbareng dalam golongan gumpalan. Sebaliknya, agregasi terjadi ketika sperma nan tidak aktif alias tidak bergerak melekat bersama. 

Agregasi sperma juga dapat terjadi ketika sperma nan aktif bergerak maupun tidak aktif melekat pada lendir alias sel lain selain sperma. Selain itu, agregasi juga condong kurang spesifik pembahasannya dalam akibat klinis dibandingkan aglutinasi sperma.

Tanda dan indikasi aglutinasi sperma

Seorang mahir ginekolog, Claudia Flores M.D. menyampaikan bahwa indikasi aglutinasi sperma ditandai dengan corak sperma nan menggumpal. Namun, biasanya kondisi ini tidak dapat terlihat secara langsung alias dirasakan oleh laki-laki nan mengalaminya. Hal ini lantaran aglutinasi sperma terjadi di luar tubuh, ialah saat sampel sperma dianalisis dalam tes kesuburan.

Gumpalan tersebut terbentuk dari sperma nan saling menempel di bagian kepala, ekor, alias keduanya. Padahal semestinya tidak saling menempel, sehingga dia dapat bergerak bebas untuk berenang lurus dalam corak nan sehat menuju sel telur.

Penyebab aglutinasi sperma

Masalah kesuburan aglutinasi sperma dapat menjadi sebuah akibat dari adanya antibodi dalam semen alias cairan sperma nan berkarakter antisperma. Kondisi ini menjadi penyebab nan paling umum terjadi. Antibodi tersebut dapat mengidentifikasi membran alias lapisan pelindung sel sperma dan mengikatnya menjadi satu gumpalan.

Hadirnya antibodi ini menyebabkan kondisi infertilitas imunologis, ialah status ketidaksuburan. Dilansir dari BabyMed, antibodi ini berkontribusi sekitar 7 persen pada kasus infertilitas pria. Untuk mendeteksi keberadaan antibodi ini biasanya dilakukan melalui uji Mixed Antiglobulin Reaction (MAR).

Nah, dalam penafsiran tes uji tersebut, krusial untuk selalu mempertimbangkan riwayat gangguan nan mungkin terjadi pada saluran reproduksi pria, seperti sumbatan pada saluran sperma alias riwayat jangkitan menular seksual. Keberadaan antibodi antisperma pada pasien dengan jumlah sperma nan rendah mungkin dapat menandakan adanya saluran sperma nan tersumbat di satu sisi. Lebih lanjut, adanya antibodi ini juga dapat berangkaian pada jangkitan klamidia alias mycoplasma.

Selanjutnya, ada juga kondisi lain nan diyakini kemungkinan menjadi penyebab dari aglutinasi sperma, yaitu:

a. Infeksi bakteri

Aglutinasi sperma bisa menandakan adanya jangkitan pada saluran kemih alias reproduksi dari seorang pria. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh kuman nan memengaruhi sel darah putih untuk membikin sperma menggumpal satu sama lain. Penyebab satu ini didukung kuat dalam studi berjudul The Presence of bacteria species in semen and sperm quality dalam Journal of Assisted Reproduction and Genetics.

Bakteri tersebut bakal membikin pH dalam sperma berubah dan menggumpal. Alhasil banyak laki-laki bakal merasakan masalah seperti di bawah ini:

  • sulit buang air kecil
  • nyeri saat buang air kecil
  • urine bercampur darah
  • testis nan membengkak

b. Ketidakseimbangan hormon 

Hormon nan tidak seimbang jumlahnya dalam tubuh bakal membikin corak sperma menjadi tidak beraturan dan berkonsentrasi begitu tinggi, saat menjadi sampel uji. Sebab, kondisi tersebut menyebabkan air mani dari seorang laki-laki menjadi berbentuk menggumpal nan begitu kental. 

Tak hanya itu, keseimbangan hormon juga disertai dengan beberapa tanda lain, yakni:

  • hasrat seksual nan menurun
  • sulit untuk ereksi
  • rambut nan rontok
  • tubuh mudah lelah

c. Gangguan pada kelenjar prostat

Kelenjar prostat alias vesikula seminalis adalah kelenjar nan bertanggung jawab untuk produksi sperma. Nah, saat terjadi gangguan di kelenjar ini, maka volume cairan semen bakal mengalami produksi cairan nan berlebihan. Banyaknya cairan tersebut bakal berakibat pada aglutinasi karena sperma bakal terasa lebih kental. Akibat lainnya nan menyertai adalah nyeri saat ejakulasi.

Diagnosis aglutinasi sperma

Diagnosis aglutinasi sperma biasanya dilakukan melalui kajian semen, nan merupakan bagian dari uji kesuburan pria. Merujuk dari laman Herts & Essex Fertility Centre, kajian cairan semen alias sperma merupakan tes nan krusial untuk mengetahui kesuburan pria. Tes ini juga menjadi salah satu pemeriksaan pertama bagi pasangan suami istri nan mengalami kesulitan untuk hamil.

Analisis tes ini apalagi dapat memastikan keefektifan jenis KB vasektomi dan diperlukan saat seorang laki-laki mau mendonorkan sperma.

Proses pemeriksaan aglutinasi sperma melibatkan pengambilan sampel sperma nan dikumpulkan melalui masturbasi dan kemudian dianalisis di laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut biasanya bakal disesuaikan dengan parameter nan ditetapkan dalam referensi WHO, ialah mengenai volume, keenceran, konsentrasi, hingga tingkat keaktifan dari sperma.

Selanjutnya, hasil kajian tersebut juga menentukan seberapa parah kondisi penggumpalan sperma dari parameter tersebut, sebagaimana disebutkan dalam tingkat pengelompokkan aglutinasi sperma di atas.

Cara mengobati aglutinasi sperma

Cara mengobati aglutinasi sperma tergantung pada penyebab nan mendasarinya. Apabila aglutinasi disebabkan oleh demam alias proses infeksi, perihal ini bakal pulih dengan support obat antibiotik dari dokter.

Seringkali master juga bakal menyarankan konsumsi makanan nan kaya bakal nutrisi untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti zinc, vitamin C, dan vitamin E. Kombinasi tersebut bakal membantu untuk mengurangi penggumpalan pada sperma.

Namun, jika aglutinasi nan diderita berada pada pengelompokkan nan berat, seperti nyeri saat ejakulasi dan buang air kecil, sebaiknya segera periksakan diri pada master untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan nan tepat.

10 makanan nan bagus untuk kualitas sperma

Untuk menjaga kualitas sperma, laki-laki perlu selalu menjaga keaktifan tubuhnya dengan rutin berolahraga, menghindari stres, hingga merubah pola makannya. Pola makan sangat berpengaruh dalam mendukung kesuburan pria. Sebuah ulasan di Healthline menerangkan bahwa ada banyak sekali nutrisi nan menopang kualitas kesuburan, salah satunya adalah vitamin D.

Sebuah studi meneliti gimana hubungan keberhasilan dalam mengandung sangat berangkaian erat dengan tingkat vitamin D nan terdapat di sperma laki-laki. Sebab vitamin D berkedudukan krusial untuk mengatur fisiologi reproduksi. Apabila terjadi defisiensi pada nutrisi tersebut, maka bakal ada menurunkan kualitas sperma untuk melakukan pembuahan.

Melansir dari CNY Fertility, berikut daftar makanan nan mengandung nutrisi dan vitamin nan bagus untuk meningkatkan kualitas sperma:

1. Daging sapi

Daging sapi adalah satu dari banyaknya makanan nan dapat mendukung peningkatan jumlah dan motilitas sperma nan sehat. Ini dikarenakan jumlah kandungan nutrisi di dalamnya nan melimpah, seperti zinc, selenium, vitamin B12, karnitin, dan banyak lagi. Semua jenis nutrisi ini berfaedah untuk motilitas, perkembangan, dan kesehatan sperma secara keseluruhan. 

2. Hati sapi

Selanjutnya, ada hati sapi ialah sumber makanan nan baik untuk meningkatkan kesehatan sperma. Hal ini lantaran hati sapi mengandung vitamin A nan berfaedah untuk menjaga dan memelihara kesehatan saluran genital laki-laki dan sperma. Selain itu, ada juga kandungan masam folat nan tinggi untuk meningkatkan jumlah sperma.

3. Salmon

Salmon adalah ikan dengan kandungan masam lemak omega-3 nan tinggi. Omega 3 adalah salah satu dari banyaknya vitamin dan suplemen nan baik untuk meningkatkan jumlah sperma.  Vitamin ini juga memainkan peran krusial dalam struktur dan pembentukan sel sperma dan sel lainnya.  Mengkonsumsi omega 3 dapat membantu meningkatkan motilitas sperma dan meningkatkan jumlah sperma.

4. Tiram

Seperti nan sudah disebutkan bahwa zinc adalah nutrisi nan paling berakibat dalam meningkatkan kualitas sperma. Nah, salah satu sumber makanan nan kaya bakal zinc adalah tiram. Tiram mengandung jumlah zinc terbesar dari banyaknya makanan. Bahkan dia juga mempunyai kandungan nutrisi lain, seperti vitamin B12, vitamin D, dan selenium. Kombinasi ini membikin tiram menjadi makanan nan sangat baik untuk meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

5. Produk olahan susu

Keju dan yogurt, produk olahan susu nan kaya bakal nutrisi ini dapat secara signifikan membantu kesuburan pria. Makanan ini mengandung masam lemak omega-3, vitamin B12, dan D-aspartat. Ketiganya berkedudukan krusial dalam meningkatkan kesehatan sperma. Terutama, vitamin B12 dan D-aspartat nan meregulasi hormon testosteron, untuk memengaruhi motilitas sperma dan meningkatkan kesempatan kehamilan.

6. Kuning Telur

Kuning telur merupakan sumber nan kaya bakal vitamin B12, vitamin D, vitamin E, zinc, dan masam amino. Nutrisi-nutrisi ini berkedudukan krusial dalam produksi hormon testosteron dan sperma nan sehat beserta motilitasnya.

7. Tomat

Tomat adalah sumber makanan nan kaya bakal likopen, ialah pigmen merah alami dengan sifat antioksidan nan kuat. Antioksidan ini membantu melindungi sperma dari kerusakan dan dapat meningkatkan kualitas sperma.

Selain likopen, tomat juga mengandung vitamin C, vitamin A, dan vitamin K, serta mineral seperti kalium dan masam folat. Vitamin C membantu meningkatkan motilitas sperma dan mencegah kerusakan sel sperma, sedangkan vitamin A krusial untuk produksi sperma nan sehat. Vitamin K dan folat juga berkedudukan krusial dalam izin kegunaan hormon dan produksi sperma nan optimal.

8. Sayuran hijau

Sayuran hijau kaya bakal masam folat dan vitamin B9. Kedua nutrisi ini dapat membantu dalam regenerasi serta meningkatkan kualitas sperma sehingga bisa membuahi sel telur. Sayuran hijau nan dianjurkan untuk dikonsumsi, ialah brokoli, asparagus, dan bayam.

9. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber nutrisi nan kaya dan dapat memberikan sejumlah faedah bagi kesehatan sperma dan kesuburan pria. Kacang seperti almond dan kenari, mengandung nutrisi tinggi, seperti zinc, masam folat, hingga omega 3, nan krusial dalam meningkatkan motilitas sperma.

10. Buah-buahan

Buah seperti jeruk adalah sumber makanan nan kaya vitamin C dan terbukti dapat meningkatkan spermatozoa. Vitamin ini mempunyai sifat polaritas nan tinggi sehingga berpengaruh tinggi terhadap kesuburan pria.

Selain itu, buah alpukat juga baik untuk meningkatkan motilitas dan jumlah sperma. Sebab alpukat mengandung nutrisi zinc nan juga berfaedah melindungi sperma. Dengan begitu tingkat pembuahan menjadi lebih baik.

Nah, itulah info seputar aglutinasi, ialah kondisi ketika sperma mengalami penggumpalan. Masalah kesuburan satu ini dapat memengaruhi tingkat keberhasilan dari kehamilan. Oleh karenanya, krusial untuk pasangan suami istri mengenal kondisi ini. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda