Cara Mengatasi Batuk Bayi Melalui Asi, Mudah Dan Aman Dicoba

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

ASI dengan segala nutrisinya nan baik untuk bayi memang dapat memberikan sejuta faedah bagi bayi. Termasuk, saat mereka sedang batuk. Yuk, cari tahu gimana langkah mengatasi batuk bayi melalui ASI, Bunda.

Batuk pada bayi mungkin membikin mereka jadi sedikit rewel dan enggan menyusu. Selain itu, berat badan bayi pun bisa perlahan menurun lantaran rutinitas menyusunya berkurang. Hmm, jika sudah begini, busui tentu jadi cemas ya.

Batuk pada bayi sebenarnya gangguan kesehatan nan umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Batuk sendiri dapat disebabkan oleh flu biasa alias apalagi alergi. Namun, obat batuk dan pilek nan dijual bebas tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun, termasuk bayi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Karena itu, orangtua perlu membekali diri dengan obat batuk bayi rumahan nan dapat segera digunakan jika diperlukan saat batuk mengganggu tidur anak di malam hari, seperti dikutip dari laman Vinmec.

Kenali pengobatan rumahan untuk batuk pilek anak

Pilek dan batuk merupakan masalah kesehatan paling umum pada anak-anak nan terjadi sepanjang tahun. Tidak ada antibiotik, tidak ada sirup, dan tidak ada pil nan betul-betul efektif mengobati dan mencegah agar tak terulang kembali. Namun, ada sejumlah pengobatan rumahan nan bisa membantu meredakan batuk, bersin, dan mengi sepanjang hari.

Kalau bicara batuk, ada dua jenisnya ialah batuk kering dan batuk produktif. Batuk produktif adalah kondisi di mana terdapat lendir di wilayah tenggorokan dan hidung, sedangkan batuk kering mempunyai pengaruh sebaliknya ialah tidak berdahak. 

Pengobatan kedua jenis batuk tersebut terkadang berbeda. Anak-anak dapat tertular melalui paparan patogen nan menyebar melalui udara saat seseorang batuk alias bersin alias melalui kontak langsung dengan orang nan sedang sakit. Jadi, perihal pertama dan terpenting nan kudu dilakukan adalah menjaga kebersihan dan sering mencuci tangan.

Meskipun sudah melakukan tindakan pencegahan, jika anak Bunda tetap mengalami pilek dan batuk, berikut adalah beberapa pengobatan rumahan nan efektif nan dapat dicoba oleh orang tua untuk membantu meredakan batuknya.

ASI untuk menyembuhkan batuk pada bayi

Tidak ada pengobatan nan lebih baik selain satu-satunya makanan alami untuk bayi nan baru lahir, ialah ASI ya, Bunda. Memang benar, ASI berkedudukan sebagai obat untuk segala jangkitan pada bayi hingga usia enam bulan. Sering menyusu juga membantu meredakan batuk bayi, dan bayi baru lahir merasa lebih nyaman berada di dekat sentuhan ibu.

Saat bayi sakit, tubuh ibu menyusui secara otomatis bakal menyesuaikan komposisi ASI untuk menyediakan vitamin, antibodi, dan nutrisi krusial lain nan dibutuhkan bayi untuk melawan penyakitnya. Melansir dari laman Madela, ASI begitu dahsyat untuk langsung berubah ketika bayi sakit.

Ketika Bunda terkena jangkitan kuman alias virus, tubuh bakal membentuk antibodi untuk melawannya. Kemudian, ini bakal ditransfer ke bayi melalui ASI bunda.

Tingkat leukosit nan berfaedah sebagai peningkat kekebalan di dalam ASI juga bakal meningkat dengan sigap saat bayi nan disusui tidak sehat. Jika bayi hanya mau menyusu sejenak lantaran sakitnya, Bunda hanya perlu menyusui dengan waktu nan lebih sering sampai dia normal kembali.

Hidung nan tersumbat mungkin bakal membikin bayi perlu mengambil napas sebelum kembali menyusu. Ikuti mau bayi, dan biarkan mereka beristirahat secara teratur. Namun, pastikan tanda-tanda dehidrasi dipantau dari kotoran di popoknya.

Selain itu, Bunda juga bisa mencoba menggunakan obat tetes hidung nan dapat mengatasi hidung tersumbat. Biasanya, master anak bakal meresepkan obat tetes hidung nan dijual bebas di apotek. Namun, Bunda juga dapat membikin sendiri obat tetes hidung di rumah. 

Dalam keadaan darurat, gunakan sendok nan sudah disterilkan kemudian campurkan 1⁄2 sendok teh garam dan 8 sendok teh air hangat nan telah disaring ke dalam mangkuk.

Usahakan kepala anak tetap miring saat memasukkan larutan garam ke dalam lubang hidung anak agar larutan garam tidak keluar. Selain itu, gunakan hanya larutan garam fisiologis buatan sendiri dalam keadaan darurat lantaran kuman mudah tertular.

Kunyit juga dapat menjadi pengobatan alami untuk batuk ya, Bunda. Caranya, campurkan sebagian kunyit dengan air hangat hingga menjadi bubur lampau oleskan campuran tersebut pada dada, dahi, dan telapak tangan. Bilas setelah beberapa saat. Panas dari kunyit diketahui dapat membantu mengencerkan lendir saat anak batuk berlendir dan membantu dahak lebih mudah keluar.

Bunda juga bisa menggunakan mustard oil dan dua siung bawang putih nan sudah dicampurkan. Pijatkan minyak ini ke kaki, dada, dan punggung serta telapak tangan bayi. Bersihkan minyak ini dengan kain.

Pengobatan rumahan lainnya nan bisa dicoba saat bayi batuk, diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:

1. Menyedot lendir dari hidung bayi

Bunda dapat mencoba menyedot lendir dari hidung bayi sebelum mencapai dan mengiritasi tenggorokan dan saluran napasnya. Setelah menggunakan obat tetes garam, ambil bulb syringe dan peras untuk mengeluarkan udara.

Sambil tetap menekannya, masukkan seperempat hingga separuh inci ke dalam lubang hidung bayi dan pastikan mengarah ke belakang/samping hidungnya.

Lepaskan tekanan agar perangkat suntik dapat menyedot lendir keluar, dan keluarkan untuk dibersihkan sebelum mengulanginya pada sisi nan lain. Pastikan untuk membersihkannya kembali sebelum menyimpannya.

Ulangi seperlunya sepanjang hari, namun ingatlah bahwa Bunda dapat mengiritasi lubang hidung bayi jika Bunda melakukannya terlalu sering seperti dikutip dari laman Healthline.

2. Nyalakan pelembab udara

Melembabkan udara di ruangan anak berada adalah langkah lain untuk menjaga agar pernapasan lebih lega. Bunda dapat membeli perangkat pelembab udara untuk menjaga kelembapan pada bilik bayi.

Namun, beberapa master mengatakan perangkat ini mungkin tidak memberikan kelembapan nan cukup membantu dan susah dibersihkan.

Salah satu pengganti nan mungkin dilakukan adalah memanfaatkan bilik mandi Bunda seperti ruang uap. Bunda dapat mengalirkan air panas di bilik mandi, menutup pintu bilik mandi, dan membiarkan kelembapan meningkat. Hanya 10–15 menit saja sudah cukup.

Semoga informasinya mengenai langkah memanfaatkan ASI untuk mengobati batuk pilek bayi membantu ya, Bunda. Coba juga langkah pendukung lainnya agar bayi tetap nyaman selama sakitnya belum mereda.

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda