9 Tanaman Herbal Jadi Pereda Nyeri Haid Alami

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Nyeri menstruasi berbeda-beda pada tiap Bunda. Dalam kasus tertentu, nyeri menstruasi dapat sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Bunda dapat meredakan nyeri menstruasi dengan tanaman herbal berikut ini.

Nyeri menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim sehingga menimbulkan rasa nyeri, sakit, berdenyut, dan tegang pada area panggul dan perut bagian bawah.

Nyeri menstruasi diperkirakan disebabkan oleh penumpukan hormon nan disebut prostaglandin pada awal siklus menstruasi. Bunda dapat meredakan nyeri menstruasi dengan kompres hanya alias meminum obatan tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 7 Kesalahan Orang Tua

Selain itu, Bunda juga dapat meredakan nyeri menstruasi dengan mengkonsumsi ramuan dari tanaman herbal sebagai obat menstruasi alami. Lantas, apa saja tanaman herbal tersebut? 

Tanaman herbal pereda nyeri menstruasi alami

Melansir dari Very Well Health, berikut 9 tanaman herbal nan dapat menjadi obat pereda nyeri menstruasi alami. 

1. Jahe

Jahe dapat meredakan nyeri menstruasi dengan mengurangi peradangan dan produksi prostaglandin penyebab nyeri. Penelitian tahun 2015 menemukan bukti nan menunjukkan efektivitas 750–2.000 miligram (mg) serbuk jahe untuk meredakan nyeri selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi.

Studi lain di BMC Complementary and Alternative Medicine melaporkan bahwa 60 orang nan diberi serbuk jahe selama lima hari mengalami penurunan kram menstruasi nan lebih baik dibandingkan 60 orang nan diberi plasebo (pil pereda nyeri haid). 

Bunda dapat mengonsumsi jahe sebagai minuman dengan membikin wedang jahe alias menambahkannya pada teh, jus, maupun smoothie. Selain itu, Bunda juga dapat memasukkan jahe sebagai ramuan masak alias meminum pil ekstrak jahe.

2. Adas

Adas adalah tanaman herbal dengan rasa seperti licorice dan tekstur renyah seperti seledri. Adas mengandung senyawa nan disebut anethole, nan dapat meredakan kejang.

Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa ekstrak adas nan dikombinasikan dengan ekstrak kaktus Vitex agnus bekerja sama baiknya dengan obat resep nan disebut Ponstel (asam mefenamat) dalam meredakan kram menstruasi.

Sebanyak 105 wanita dilibatkan dalam penelitian ini, setengahnya diberi ekstrak campuran dan setengahnya lagi diberi obat. Para peneliti tidak dapat mengatakan ekstrak mana nan lebih aktif lantaran keduanya bekerja dengan baik untuk meredakan nyeri haid.

Bunda dapat mengonsumsi adas dengan mengolahnya sebagai ramuan masakan alias tambahan salad. Selain itu, Bunda juga dapat mengonsumsi ekstrak adas dalam corak minyak dan kapsul.

3. Kamomil

Sifat anti inflamasi dan anti spasmodik pada kamomil dipercaya dapat membantu meredakan kram menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa kamomil dapat mengurangi nyeri kram menstruasi lebih baik dibandingkan obat. Selain itu, kamomil telah terbukti meringankan indikasi suasana hati nan mengenai dengan sindrom pramenstruasi (PMS).

Bunda dapat mengonsumsi kamomil sebagai teh alias mencampurkannya dengan minuman lain. Selain itu, juga tersedia ekstrak kamomil berbentuk kapsul dan minyak di pasaran.

4. Herbal Cina Dang Gui Shao Yao San

Ramuan tradisional Tiongkok digunakan untuk mengatasi beragam masalah menstruasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman herbal Tiongkok dapat membantu meredakan nyeri haid.

Menurut ulasan Cochrane nan diterbitkan pada tahun 2008, ramuan Tiongkok bisa meredakan kram menstruasi lebih baik dibandingkan obat penghilang rasa sakit nan dijual bebas.

Salah satu herbal cina nan dapat meredakan nyeri menstruasi adalah Dang-Gui-Shao-Yao-San. Tanaman ini mengandung akar angelica dan akar peony merah serta mempunyai sifat obat penenang dan anti-inflamasi. Tanaman herbal ini efektif untuk meredakan nyeri haid.

5. Herbal Cina Xiao Yao San

Xiao Yao San adalah ramuan herbal cina nan digunakan selama beratus-ratus tahun dalam pengobatan pereda rasa sakit. Xiao Yao San mengandung beberapa tumbuhan dan tumbuhan, termasuk akar licorice, akar jahe, akar peony putih, mentol, peppermint, dan banyak lagi. Bunda dapat mengonsumsi tanaman herbal ini dalam corak kapsul untuk meredakan nyeri haid.

6. Herbal Cina Jia Wei Xiao Yao San

Obat herbal ini merupakan modifikasi formulasi Xiao Yao San dengan dua ramuan tambahan, buah kacapiring dan kulit akar peony. Herbal cina ini terbukti dapat meredakan nyeri menstruasi. Bunda dapat mengonsumsi tanaman herbal ini sebagai teh, selain itu Jia Wei Xiao Yao San juga tersedia dalam corak kapsul.

7. Pycnogenol

Pycnogenol adalah merek jual beli terdaftar dari ekstrak Perancis nan mengandung kulit kayu pinus maritim. Sebuah studi tahun 2008 di Journal of Reproductive Medicine menunjukkan bahwa Pycnogenol dapat mengurangi rasa sakit pada wanita nan mengalami kram menstruasi.

Penelitian di Jepang melibatkan 116 orang, separuh dari mereka diberi Pycnogenol dengan dosis 60 mg setiap hari selama dua siklus menstruasi, sementara separuh lainnya diberi obat. Hasilnya orang nan diberi pycnogenol merasakan rasa sakitnya berkurang lebih signifikan.

Pycnogenol tersedia sebagai suplemen dalam corak kapsul dan dianggap kondusif dalam dosis 50 mg hingga 450 mg setiap hari hingga satu tahun.

8. Kayu Manis

Kayu manis dapat mengurangi kram menstruasi dengan mengurangi peradangan dan nyeri nan disebabkan oleh prostaglandin.

Sebuah tinjauan pada tahun 2020 menemukan bahwa kayu manis (bersama dengan adas dan jahe) secara efektif mengurangi intensitas nyeri dan memperpendek lama nyeri. Dua penelitian lain menemukan mengonsumsi kapsul kayu manis (450 mg tiga kali sehari dan 1.000 mg sekali sehari) mengurangi intensitas nyeri dibandingkan dengan obat. 

Karena konsentrasi kayu manis dalam kapsul jauh lebih besar daripada jumlah nan ada dalam makanan, Bunda dapat mengonsumsi suplemen kayu manis untuk meredakan nyeri haid. 

9. Pepermint

Menthol merupakan komponen aktif dalam peppermint nan diduga mempunyai pengaruh analgesik dan efektif dalam mengatasi nyeri haid. Sebuah studi tahun 2016 terhadap 127 peserta menemukan ekstrak peppermint dalam corak kapsul sama efektifnya dengan masam mefenamat dalam mengurangi intensitas dan lama nyeri.

Para penulis menyimpulkan bahwa penggunaan mint sebagai pengganti obat-obatan dianjurkan lantaran pengaruh samping obat herbal lebih rendah dibandingkan obat-obatan.

Sebagai pelemas otot, minyak peppermint dapat membantu melepaskan ketegangan dan meredakan nyeri akibat kontraksi menstruasi. Daun peppermint segar alias kering dapat digunakan sebagai ramuan makanan alias diminum sebagai teh. Namun, untuk meredakan nyeri haid, Bunda perlu mengonsumsi peppermint dalam corak nan lebih pekat seperti ekstrak peppermint kapsul.

Bunda, itulah 9 tanaman herbal pereda nyeri menstruasi alami nan dapat Bunda coba. Konsumsi tanaman herbal di atas dapat meredakan nyeri menstruasi dan memberikan rasa nyaman selama masa menstruasi. Semoga informasinya berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda