3 Tanda Asi Berkualitas Dilihat Dari Perkembangan Bayi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

ASI nan berbobot semestinya bisa menunjang tumbuh kembang bayi secara maksimal. Ketahui yuk, tanda ASI berbobot dilihat dari perkembangan bayi, Bunda.

ASI memang menjadi satu-satunya nutrisi terbaik bagi bayi sejak lahir. Selain komplit kandungan gizinya sesuai kebutuhan bayi, rasa ASI nan kerap berubah-ubah sesuai asupan ibunya juga membikin bayi jadi lebih variatif mengenal beragam rasa.

Ya, asupan ibu menyusui dengan tambahan gizi seimbang memang krusial dipenuhi. Sebab, kandungan tersebut nantinya menunjang kualitas ASI nan diproduksi setiap harinya. Semakin berbobot ASI nan dihasilkan, tentunya bayi bakal mendapatkan support tumbuh kembang dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tanda ASI berkualitas

Ada beberapa tanda sederhana nan dapat membantu Bunda mengetahui apakah ASI nan dihasilkan berbobot alias tidak dan meyakinkan busui bahwa bayinya mendapatkan asupan dengan baik.

Berikut ini beberapa tanda nan bisa dicermati ya, Bunda:

1. Bayi mendapatkan kenaikan berat badan nan konsisten setelah minggu pertama.
2. Bayi menghasilkan enam alias lebih popok basah dan dua alias lebih BAB setiap harinya.
3. Bayi mempunyai teknik menyusui nan baik. Bunda bakal mendengar bunyi menelan dan memandang susu di mulut bayi seperti dikutip dari laman Cigna.
4. Bayi merasa puas setelah menyusu. Hal ini dapat berfaedah bayi melepaskan tetek secara spontan, tampak rileks, dan lainnya.

Mengutip dari laman Ayosehat.Kemkes, ASI nan berbobot dapat dilihat dari warna, rasa, tekstur, bau, volume dan perkembangan bayi di setiap tumbuh kembangnya. Berikut ini ciri-ciri ASI nan mempunyai kualitas baik:

1. ASI nan berwarna kuning

ASI nan mempunyai warna kuning keemas an dan konsistensi nan kental merupakan tanda dari susu kolostrum. Kolostrum merupakan ASI nan mempunyai nutrisi tinggi nan di produksi pertama kali oleh kelenjar susu.

ASI kolostrum nan mempunyai warna kuning biasanya diproduksi sejak awal trimester kedua kehamilan dan berjalan sampai hari ke-2 sampai hari ke-5 kelahiran bayi.

2. ASI berwarna putih

Tiga – empat minggu setelah kelahiran bayi, tubuh ibu bakal mulai memproduksi ASI nan matang. ASI nan matang warna nya dapat berubah sesuai dengan kandungan lemaknya.

Pertama kali keluar, ASI matur bakal berwarna putih bibit alias sedikit kebiruan dengan tekstur encer alias biasa disebut dengan foremilk.

Bahkan ASI nan matang bakal terus berubah seiring pertumbuhan bayi . ASI matang nan keluar di bulan pertama mungkin tidak sama dengan ASI nan keluar di bulan kelima menyusui.

Jumlah protein, lemak, dan laktosa bervariasi pada waktu nan berbeda dalam sehari. Warna ASI kuning berangsur-angsur berubah menjadi putih. 

3. Warna ASI nan berbeda

Ketika kondisi tertentu, bakal ada sesaat kita memandang warna ASI berbeda dari biasanya. Seperti hijau, kemerahan, alias apalagi merah muda. Hal itu terjadi lantaran apa nan ibu konsumsi bakal mempengaruhi warna ASI. Namun andaikan ASI berwarna kehijauan alias merah merupakan kualitas ASI nan bagus?

Jawabannya adalah Ya, jika warna tersebut berasal dari makanan nan sehat. Maka artinya, ASI tersebut sudah mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, serta serat nan dibutuhkan tubuh bayi.

Tetapi, kita kudu tetap hati-hati lantaran warna ASI bisa saja berubah lantaran pewarna buatan, putih berdarah hingga kondisi Kesehatan nan terganggu.

4. Aroma susu sapi

ASI nan berbobot baik umumnya mempunyai aroma seperti susu sapi. ASI bakal mempunyai aroma masam andaikan dibekukan dan dicairkan. Namun, andaikan ASI sudah mempunyai aroma nan terlalu asam, artinya ASI sudah tidak bagus dan sehat. ASI nan mempunyai aroma seperti sabun, artinya ASI tersebut mengandung kandungan lipase nan tinggi (enzim nan membantu memecahkan lemak)

5. Rasa nan manis

ASI nan baik rasanya bakal manis seperti susu sapi. Namun, bisa saja berbeda menjadi lebih lembut dan manis seperti susu almond. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh makanan nan dikonsumsi oleh ibu.

6. Konsistensi lebih cair

ASI lebih banyak mengandung lemak dan laktosa, sehingga mempunyai tekstur nan creamy. Jenis ASI ini disebut hindmilk dengan kualitas warna berbobot biasanya putih jernih.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/geargodz

ASI nan berbobot dilihat dari perkembangan bayi

Kualitas ASI nan baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya saja. Ada langkah lain untuk memandang apakah ASI nan dihasilkan sudah mempunyai kualitas nan bagus alias tidak, ialah dengan memandang tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Ciri- karakter nya dapat dilihat melalui perihal berikut ini ya, Bunda:

1. Berat badan bayi naik dengan stabil

Bayi nan mengalami kenaikan berat badan stabil dan sudah sesuai dengan diagram pertumbuhan menandakan bahwa bayi sudah mendapatkan ASI nan mempunyai nutrisi cukup. 

Bayi setelah lahir biasanya menyisi sebanyak 8-12 kali sehari selama sejam sekali. Pada masa percepatan tumbuh kembang, bayi mungkin bakal menyusu dalam jumlah nan lebih banyak alias lebih sering. Ibu nan bisa memproduksi ASI sesuai permintaan bayi, boleh diartikan bahwa ASI nan dihasilkan termasuk dalam karakter ASI berbobot baik dan bagus.

3. Pencernaan bayi lancar

Ibu kudu memperhatikan sistem pencernaan bayi setelah menyusu, lantaran pencernaan bisa memengaruhi dari karakter ASI nan berkualitas. Bayi setelah dilahirkan gelombang buang air nya bakal meningkat. Saat usia 6 bulan, bayi biasanya bakal memerlukan tukar popok 5-6 kali sehari, lantaran seringnya buang air mini dan air besar.

Itulah beberapa karakter ASI berbobot nan bisa dilihat dari perkembangan bayi. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda