10 Kalimat Cerdas Untuk Membalas Orang Manipulatif Menurut Psikolog, Balikan Dengan Elegan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Bunda pernah berjumpa dengan orang manipulatif? Mereka adalah sosok nan selalu mengeluarkan gaslighting, love boombing, dan style hubungan lain untuk mendapatkan kekuasaan alias pengaruh terhadap orang lain.

Untuk menghadapi mereka, Bunda tidak perlu lagi cemas lantaran rupanya ada beberapa kalimat pandai untuk membalas mereka dengan elegan menurut psikolog.

Taktik nan sering dilakukan oleh orang nan sering manipulatif dapat merusak kesejahteraan emosional dan mental orang lain. Manipulasi emosional memengaruhi dinamika suatu hubungan. Bahkan, mereka juga sering melakukan perilaku rawan seiring dengan berjalannya waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oleh lantaran itu, agar tidak terhasut oleh ucapan alias perilaku mereka, Bunda perlu mengetahui langkah elegan untuk membalikkan situasinya.

Banner 7 Kesalahan Orang Tua

10 Kalimat pandai untuk membalas orang manipulatif

Berikut adalah beberapa kalimat nan bisa Bunda gunakan untuk membalikkan situasi ketika ada orang nan manipulatif.

1. “Saya mengerti apa nan Anda lakukan”

Melansir dari laman geediting, langkah terbaik untuk membalas seorang manipulator adalah dengan mengungkapkan perilakunya secara langsung. In adalah ungkapan sederhana, namun berkarakter kuat nan dapat membikin mereka mundur.

Dengan mengatakan kalimat tersebut, Bunda menunjukkan kepada mereka bahwa telah sadar bakal permainannya dan tidak bakal menjadi sasaran nan empuk.

2. “Aku mengerti perspektif pandangmu, tapi saya juga punya pendapat sendiri”

Manipulator sering kali mencoba memaksakan pandangannya kepada orang lain, Bunda. Mereka mau orang lain melihat dunia melalui lensa nan mereka sediakan. Akan tetapi, Bunda tidak perlu melakukan perihal itu.

Kalimat ini adalah langkah nan sopan dan efektif untuk menegaskan individualitas. Hal tersebut menunjukkan manipulator bahwa meskipun menghormati pendapatnya, Bunda juga mempunyai pikiran dan emosi sendiri nan juga valid.

3. “Mari kita lihat faktanya”

Orang manipulatif bisa mahir dalam memutarbalikkan realita agar sesuai dengan narasinya. Mereka mungkin menggunakan daya tarik emosional, pernyataan nan dilebihkan, alias apalagi bohong untuk memengaruhi orang lain.

Dalam situasi ini, krusial untuk membawa pembicaraan kembali ke landasan nan kokoh. Alih-alih terlibat dalam dramanya, Bunda perlu membujuk mereka untuk lihat kebenaran sebenarnya. Menggunakan kalimat ini membantu menjaga percakapan tetap konsentrasi pada apa nan nyata dan benar.

4. “Bisakah Anda menjelaskan kepada saya?”

Meminta penjelasan bisa menjadi penentu ketika berhadapan dengan manipulator. Mengapa? Karena perihal ini memaksa merek untuk mengartikulasi pemikirannya dengan lebih jelas, nan dapat mengungkapkan kelemahan argumennya.

5. “Aku terlalu menghargai hubungan kita sehingga tidak membiarkannya terpengaruh perihal lain”

Ungkapan ini betul-betul merupakan pengubah permainan ketika berhadapan dengan manipulasi dalam hubungan dekat, baik dengan teman, personil keluarga, alias pasangan sendiri. Ini mengembalikan konsentrasi pada pentingnya ikatan dan rasa saling menghargai nan semestinya ada di antara kalian.

Pernyataan ini tidak hanya menetapkan batasan, namun juga mengungkapkan kepedulian tulus terhadap hubungan tersebut.

6. “Aku butuh waktu untuk memikirkan perihal ini”

Meluangkan waktu untuk merenung dan mengambil keputusan selalu merupakan buahpikiran bagus, terutama saat berhadapan dengan seorang manipulator. Mereka sering kali mencoba mendesak, berambisi Bunda setuju tanpa memikirkan semuanya.

Alih-alih tertipu oleh taktiknya, lebih baik Bunda meminta waktu beberapa saat untuk memikirkan semuanya.

7. “Itu tidak baik untukku”

Bunda perlu menyelesaikan masalah dan langsung ke pokok permasalahannya. Jika seseorang melanggar batas dan memanipulasi, krusial bagi Bunda untuk tetap teguh pada pendirian.

Ungkapan ini mentah dan jujur. Itu adalah bunyi nan jelas dan tanpa filter nan mengatakan Bunda tidak bakal mentolerir manipulasi.

8. “Saya mau pendapat nan kedua”

Hindari membiarkan para manipulator menyudutkan Bunda untuk mengambil keputusan hanya berasas perspektif pandangnya. Mencari opini kedua dapat memberi Bunda perspektif segar alias info nan baru.

Jika seorang manipulator mencoba memengaruhi Bunda, beri tahu mereka bahwa Bunda menginginkan opini kedua. Hal ini tidak hanya memberi waktu, namun juga dapat membantu Bunda membikin keputusan nan lebih tepat.

9. “Saya tidak setuju, dan tidak masalah”

Perbedaan pendapat adalah bagian alami dari hubungan manusia. Akan tetapi, para manipulator sering kali mencoba menggunakan perbedaan pendapat sebagai perangkat untuk memaksakan kehendaknya.

10. “Tidak”

Ungkapan paling efektif nan dapat digunakan untuk melawan orang manipulatif adalah berani mengatakan tidak. Para manipulator senang membikin orang lain menuruti keinginannya, sehingga tidak terbiasa mendengar kata tidak.

Nah, itulah beberapa kalimat pandai nan dapat Bunda sampaikan untuk membalas orang manipulatif. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda