Transisi Dari Bunda Bekerja Ke Ibu Rumah Tangga, Ini Yang Perlu Dilakukan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Setelah menikah dan mempunyai anak, kebanyakan Bunda bekerja mungkin memutuskan untuk resign dan memilih menjadi ibu rumah tangga. Dalam perihal ini, tentunya mereka memerlukan waktu untuk bisa beradaptasi.

Peralihan dari Bunda bekerja menjadi ibu rumah tangga memang cukup mengejutkan. Ini lantaran kemungkinan ada perbedaan kebiasaan sehari-hari di antara keduanya.

Akan tetapi, Bunda tidak perlu cemas lantaran ada beberapa perihal nan perlu Bunda lakukan selama masa transisi dari Bunda bekerja ke ibu rumah tangga. Lantas, gimana langkah mudah melewati proses tersebut?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 7 Kesalahan Orang Tua

Cara transisi Bunda bekerja ke ibu rumah tangga

Berikut adalah beberapa perihal nan perlu dipertimbangkan sebelum meninggalkan pekerjaan untuk menjadi ibu rumah tangga sepanjang waktu berbareng anak-anak.

1. Memiliki visi menjadi ibu rumah tangga

Sulit memprediksi dengan tepat gimana kehidupan setelah berada di rumah, namun mempunyai visi menjadi ibu rumah tangga bakal membikin perubahan besar.

Tentukan setidaknya tiga argumen utama kenapa Bunda mau meninggalkan pekerjaan dan beranjak menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Tidak semua argumen perlu diungkapkan kepada atasan, namun ada baiknya Bunda mengetahui perihal itu dalam hati.

Melansir dari laman verywell family, dengan langkah ini, ketika keputusan dipertanyakan, Bunda bakal tahu jawabannya dari lubuk hati terdalam.

2. Tinggalkan pekerjaan dengan catatan nan baik

Jika meninggalkan pekerjaan dengan baik, Bunda bisa mendapatkan kesempatan untuk kembali. Jadi, tinggalkan pekerjaan dengan memberikan paling tidak dua minggu sebelumnya, menyelesaikan semua pekerjaan, dan menunjukkan kebaikan kepada rekan kerja.

Saat mengucapkan selamat tinggal kepada rekan kerja di kantor, pastikan Bunda mengucapkan terima kasih khususnya untuk mereka nan berharga.  Orang-orang bakal mengingat gimana Bunda membikin mereka merasakan kesan nan baik.

3. Perbarui anggaran untuk mencerminkan transisi

Ketika mengundurkan diri, Bunda tidak bakal menerima pesangon dari perusahaan. Oleh lantaran itu, Bunda perlu menyesuaikan kembali finansial family nan sekarang hanya terkumpul dari pendapatan pasangan.

Sebagai permulaan, Bunda perlu menghemat duit untuk dua item anggaran paling besar, makanan dan bahan bakar kendaraan pribadi. Sebelum belanja, pastikan Bunda membutuhkannya dan bukan hanya menginginkannya.

4. Luangkan waktu untuk ‘me time’ setiap hari

Setelah menjadi ibu rumah tangga, Bunda bakal terus berbareng Si Kecil sepanjang waktu. Meski begitu, Bunda juga perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari. Bunda bisa mencuri waktu ketika anak-anak sedang tidur alias sekolah.

Lakukan aktivitas nan membikin tubuh rileks seperti rehat sejenak dengan minum secangkir teh panas alias mungkin menonton movie favorit.

5. Cari pekerjaan sampingan

Ada baiknya Bunda mencari langkah untuk mempertahankan keahlian dalam bekerja alias menemukan skill nan baru.

Bunda bisa mulai upaya sampingan alias cari pekerjaan paruh waktu dari jenis pekerjaan rumah. Ini bisa membantu Bunda menambah pengetahuan di bagian dikuasai. Di sisi lain, Bunda juga dapat menambah tabungan masa depan.

6. Bersiap untuk hal-hal nan tidak melangkah sesuai rencana

Ketika membikin rencana untuk melakukan sesuatu berbareng anak-anak, mungkin mereka bakal mengubahnya lantaran argumen tertentu. Perubahan ini mungkin memerlukan sedikit waktu untuk membiasakan diri, namun cobalah untuk tidak berkecil hati ketika segala sesuatunya tidak melangkah sesuai rencana.

7. Memiliki sistem pendukung

Saat di rumah, Bunda pasti mau mengenal orang-orang baru untuk menjadi sistem pendukung nan bisa memahami Bunda. Selain support dari suami dan keluarga, Bunda juga bisa mendapatkan support dengan ikut organisasi ibu rumah tangga, lho.

8. Menetapkan angan dengan pasangan

Suami mungkin tidak tahu gimana rasanya berada di rumah berbareng anak-anak sepanjang hari. Oleh lantaran itu, bandingkan ekspektasi mereka dengan ekspektasi Bunda untuk memastikan keduanya mempunyai angan nan sesuai.

Transisi ini mungkin sedikit susah lantaran ada banyak orang nan terlibat dalam perubahan, bukan hanya Bunda. Anak-anak, pasangan, teman, dan family juga bakal menyesuaikan diri dengan Bunda.

Oleh lantaran itu, disarankan untuk menjalani beberapa langkah transisi dari Bunda bekerja ke ibu rumah tangga di atas dengan tenang dan konsisten. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda