Tanda Kb Implan Berhasil Yang Perlu Bunda Ketahui

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Tujuan penggunaan KB implan sama seperti perangkat kontrasepsi lainnya, ialah untuk mengendalikan nomor kelahiran. Bunda dapat mengetahui KB implan nan digunakan sukses alias tidak, salah satunya dalam keberhasilan mencegah kehamilan.

KB implan merupakan salah satu metode pengendalian kelahiran nan dianggap efektif lantaran tidak ada kemungkinan terjadinya kesalahan. 

Penggunaan KB implan dapat melindungi Bunda dari kehamilan sepanjang hari, setiap hari hingga bertahun-tahun. Apabila Bunda memutuskan mau hamil, perawat alias master dapat mengeluarkannya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tanda KB implan berhasil

Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa KB implan adalah kontrasepsi hormonal nan tahan lama. Ahli medis bakal memasukkan implan berupa batang nan sangat kecil, tipis, dan fleksibel, di bawah kulit lengan atas.

Bagaimana langkah kerjanya? "Alat ini mencegah ovulasi dengan  melepaskan progestogen. Ini sangat efektif hingga 3 tahun tergantung merek nan dipilih dan mudah untuk dimasukkan dan dilepas," kata Nwadike dilansir Medical News Today.

Progestogen bakal mencegah kehamilan dengan dua cara. Pertama, lendir di leher rahim mengental sehingga menghalangi sperma dan menghentikannya mencapai dan membuahi sel telur. Kedua, mencegah ovulasi, sehingga ovarium tidak melepaskan sel telur.

Jika sperma tidak dapat berjumpa dengan sel telur, alias jika sel telur tidak keluar dari indung telur, kehamilan tidak dapat terjadi.

Laman NHS Inggris menuliskan, KB implan juga menipiskan lapisan rahim, sehingga sel telur nan telah dibuahi condong tidak dapat ditanamkan ke dalam lapisan rahim.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 10,3 persen wanita berumur 15–49 tahun di Amerika Serikat menggunakan kontrasepsi jangka panjang nan dapat dibalik, seperti perangkat kontrasepsi alias implan.

KB implan bisa 99 persen efektif alias apalagi mungkin lebih efektif. CDC menuliskan, tingkat kegagalannya adalah 0,1 persen.

Planned Parenthood mencatat bahwa jika seseorang tidak mendapatkan implan selama 5 hari pertama menstruasinya, perlu menggunakan perangkat kontrasepsi alternatif, seperti kondom selama 7 hari setelah pemasangannya. Setelah minggu pertama, implan mulai berfaedah dan Bunda dapat terlindungi dari kehamilan hingga 3 tahun. 

Meski implan dapat mencegah kehamilan, KB implan tidak dapat melindungi Bunda dari jangkitan menular seksual (IMS). Karena itu, gunakanlah kondom untuk melindungi Bunda dari IMS. 

Seperti apa tanda KB implan berhasil? Alat kontrasepsi ini sukses jika bisa mencegah kehamilan. Tandanya, Bunda tak menunjukkan indikasi kehamilan, seperti:

  • Mual
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada payudara
  • Kelelahan
  • Sembelit
  • Perubahan suasana hati
  • Sering buang air kecil
  • Perut begah alias kembung

Hal nan kudu dilakukan setelah memasang KB implan

Dilansir laman Mayo Clinic, setelah pemasangan KB implan, master alias petugas jasa kesehatan bakal meraba lengan untuk memeriksa penempatan implan dan meminta Bunda melakukan perihal nan sama.

Ultrasonografi alias rontgen mungkin diperlukan untuk memeriksa apakah perangkat dipasang dengan benar.

Jahitan tidak diperlukan. Dokter alias pelayan jasa kesehatan lainnya bakal memasang perban mini alias plester nan menutupi letak penempatan. 

Beberapa perihal ini kudu Bunda lakukan usai pemasangan KB implan:

  1. Bunda bisa melepas perban penekan dalam 24 jam untuk mengurangi memar.
  2. Tetap kenakan perban mini dan jaga kebersihan area tersebut selama 3 hingga 5 hari agar area tersebut tetap bersih dan kering.
  3. Apabila bebatan terasa ketat, Bunda dapat melonggarkannya sedikit untuk kenyamanan.
  4. Hindari aktivitas mengangkat beban berat selama 1 sampai 2 hari, terutama pada lengan yang dipasang KB implan.
  5. Hindari melakukan olahraga alias aktivitas berat dengan lengan selama beberapa hari.
  6. Hindari membiarkan perban basah dan kotor.
  7. Jika perban menjadi basah, gantilah dengan plester mini nan kering, berhati-hatilah agar tidak menyentuh luka.
  8. Hindari mengonsumsi obat-obatan tertentu nan dapat mengurangi efektivitas KB implan. Seperti obat untuk HIV, epilepsi, dan tuberkulosis, terutama rifampicin.

Memar, nyeri, jaringan parut, alias pendarahan di letak penempatan biasanya merupakan perihal nan wajar. Namun waspadalah, seseorang mungkin mengalami jangkitan di tempat penyisipan, meskipun perihal ini jarang terjadi. Siapa pun nan mencurigai terjadinya jangkitan kudu menemui dokter.

Selain itu segera menemui master jika mengalami perihal di bawah ini:

  • Nyeri tekan awal dan memar akibat pemasangan implan.
  • Implan terasa seperti telah berubah bentuk.
  • Bunda tidak bisa lagi merasakan di mana letak implan di lengannya.
  • Hamil saat menggunakan implan.

Alat kontrasepsi implan dapat mencegah kehamilan hingga tiga tahun. Ini kudu diganti setelah tiga tahun untuk terus melindungi terhadap kehamilan nan tidak direncanakan.

Dokter mungkin menyarankan pelepasan implan kontrasepsi jika Bunda mengalami:

  • Migrain dengan aura.
  • Penyakit jantung alias stroke.
  • Tekanan hipertensi nan tidak terkontrol.
  • Penyakit kuning.
  • Depresi nan signifikan.

Untuk melepas perangkat, penyedia jasa kesehatan bakal memberi suntikan anestesi lokal di lengan di bawah implan untuk mematikan rasa di area tersebut.

Selanjutnya, sayatan mini bakal dibuat pada kulit lengan dan implan didorong ke permukaan. Setelah ujung implan terlihat, ujung implan bakal digenggam dengan tang dan dikeluarkan.

Luka dari pelepasan implan ini bakal ditutup dengan perban mini dan perban bertekanan. Prosedur pelepasan KB implan biasanya menyantap waktu kurang dari lima menit.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda