Konsultasi Laktasi

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Menyusui adalah  proses pemberian ASI kepada bayi dari tetek langsung dimana bayi bakal menggunakan reflek menghisap untuk mendapatkan dan menelan air susu. Beberapa langkah nan dapat menuntun ibu agar sukses menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, antara lain :

  1. Cari Tahu Manfaat ASI

ASI tidak saja berfaedah untuk bayi tapi juga sangan berfaedah untuk ibu dan family :

Manfaat ASI bagi bayi:

    1.  Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.
    2. Meningkatkan daya tahan tubuh lantaran mengandung beragam zat  kekebalan sehingga bakal lebih jarang sakit.
    3. Melindungi anak dari serangan alergi.
    4.  Mengandung masam lemak nan diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi lebih pandai.
    5. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbicara.
    6. Menunjang perkembangan motorik sehiingga bayi bakal sigap bisa  berjalan
    7. Manfaat ASI bagi bunda:
  1. Membantu bonding antara ibu dan bayi
  2. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
  3. Mengurangi terjadinya anemia
  4.  Menjarangkan kehamilan
  5. Mengecilkan rahim
  6. Mempercepat penurunan berat badan bunda
  7. Mengurangi kemungkinan menderita kanker
  8. Lebih ekonomis dan murah
  9. Tidak merepotkan dan irit waktu
  10.  Lebih praktis dan portable
  11. Memberi kepuasan bagi ibu tersendiri

Manfaat ASI bagi keluarga

  1. Aspek ekonomi: ASi tidak perlu dibeli dan membikin bayi jarang sakit sehingga dapat mengurangi biaya berobat
  2. Aspek psikologis: menjarangkan kelahiran,dan mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.
  3. Aspek kemudahan : Sangat praktis sehingga dapat di berikan dimana saja dan kapan saja dan tidak merepotkan orang lain.

IMD

inisiasi menyusu awal dilakukan  dalam satu jam pertama sejak bayi lahir. dengan langkah membiarkan bayi diletakkan di dada ibu sehingga terjadi kontak kulit atara ibu dan bayi . Bayi bakal mulai merangkak untuk mencari puting ibu dan menghisapnya. Kontak kulit dengan kulit ini bakal merangsang aliran ASI, membantu ikatan jiwa (bonding) ibu dan bayi serta perkembangan bayi. Dengan catatan ibu dan bayi dalam kondisi stabil

Rawat Gabung

Rawat gabung adalah  proses mendukung ibu dan bayi agar dapat dirawat berbareng secara terus menerus dalam satu ruangan selama di rumah sakit. Pada rawat gabung bayi diletakkan di box bayi nan berada didekat tempat tidur ibu sehingga mudah terjangkau

Syarat Rawat Gabung

  1. Bunda dan bayi dalam kondisi stabil.
  2. Bayi tidak ada abnormal bawaan berat
  3. Berat badan lahir ≥ 2500 s/d 4000 gram
  4. .Bayi lahir dengan usia kehamilan 37-42 mgg
  5. Tidak ada aspek risiko

Manfaat Rawat Gabung

  1. Mempercepat proses menyusui lantaran dengan seringnya hisapan bayi bakal memperlancar produksi ASI
  2. Colostrom adalah ASI nan keluar pada hari pertama nan mengandung unsur kekebalan tubuh/antibody
  3. Adanya kontak terus menerus ibu dan bayi bakal dapat menyusui secara on demand (kapan bayi mau) dan membantu ibu mengenali kebiasaan bayi (ingin minum, jika BAK/BAB)
  4. Mempererat proses bonding ( ikatan jiwa antara ibu dan bayi )
  5. Memberikan rasa nyaman kepada bayi lantaran selalu berdekatan dengan bunda, serta ada kontak kulit nan memberikan kehangatan kepada bayi
  6. Membuat ibu terampil melakukan perawatan bayi secara mandiri, lantaran dirumah sakit adalah fase transisi untuk ibu berlatih dan tetap memungkinkan untuk bertanya serta belajar Bersama perawat, sehingga saat perawatan dirumah tidak canggung lagi.

Keterampilan menyusui bisa didapatkan  dengam mengikuti kelas laktasi sehingan bisa mempraktekkan langsung

Gizi Seimbang Untuk ibu menyusui

Bunda menyusui kudu mengonsumsi makanan dengan Prinsip Gizi Seimbang.karena, Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan kebutuhan nan krusial bagi ibu menyusui dan sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, nan sangat dbundatuhkan untuk tumbuh kembang bayi.

  1. Bunda menyusui memerlukan unsur gizi nan lebih banyak dari pada nan tidak menyusui , lantaran unsur -zat gizi dalam ASI di peroleh dari makanan bunda
  1. Makanan untuk ibu menyusui kudu bisa memenuhi kebutuhan ibu itu sendiri dan unsur gisi untuk asi
  2. Makanan dengan gizi seimbang dapat menghasilkan ASI nan cukup sehingga ibu dan bayi mempunyai status gizi nan baik
  3. Makan makanan nan beraneka ragam nan mengandung :

      Karbohidrat        : Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti, makaroni dan jagung

      Protein Hewani : ikan, daging, telur, unggas, susu dan hasil olahannya

      Protein Nabati   : Tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya (susu kedelai)

     Lemak Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan cakalang

                                    DHA merupakan masam lemak omega 3 nan krusial dan dubutuhkan oleh bayi untuk perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI dengan mengonsumsi ikan 2-3 kali per minggu.

    vitamin dan minderal  :- Sayur  (daun katuk , singkong , bayam , wortel , sawi)

                                               – Buah (  Pisang ,  Pepaya , jeruk , semangka, dll )       

  1. Dukungan dari suami dan family

     Dukungan suami dan family sangat  penting, untuk menjaga  psikologis ibu  tetap  bahagia nan berpengaruh pada produksi ASI. Istirahat nan cukup bagi ibu dengan support family untuk merawat si mini sangatlah penting.   

  1. Kenali masalah masalah nan di hadapi oleh ibu menyusui
  2. Putting tetek lecet saat ibu menyusui

 Jika mulut bayi tidak menempel dengan baik sehingga bayi bakal menghisap alias menarik putting terlalu dalam sehingga dapat menyakiti putting

Cara Mengatasi :

  1. Pastikan bayi mengisap seluruh bagian puting dan areola tetek saat menyusu.
  2. Saat hendak melepaskan puting susu dari isapan bayi, pisahkan mulut bayi dengan puting secara perlahan dengan langkah menekan bagian tetek dekat mulut bayi menggunakan jari telunjuk.
  3. Biarkan puting kering sebelum berpakaian lagi.
  4. Hindari pemakaian sabun pada puting tetek lantaran dapat membikin kulit Anda kering.
  5. Berikan kompres hangat ke puting payudara.
  6. Biasakan mulai menyusui dari bagian tetek nan tidak terasa sakit terlebih dahulu.
  7. Sebaiknya memakai bra dari katun agar sirkulasi udara pada tetek melangkah baik, lebih baik lagi jika memakai bra menyusui.
  8. Oleskan sedikit ASI ke area puting nan luka, perihal ini berfaedah untuk mempercepat kesembuhan puting nan lecet. Pasalnya kandungan antibodi dalam ASI menjaga kesehatan puting Anda.

Payudara Bengkak saat menyusui

Disebabkan lantaran penumpukan ASI dikarenakan saluran nan semestinya bekerja untuk mengalirkan ASI dari kelenjar tetek menuju ke puting mengalami sumbatan dan jika ini tidak segera teratasi bisa menimbulkan peradangan ( mastitis )

Cara Mengatasi :

  • Menyusui sesering mungkin sesuai dengan kemauan bayi dan jangan dihentikan jika dia belum puas.
  • Jika bayi sudah kenyang menyusu tapi persedian ASI di tetek tetap cukup banyak, Anda bisa mengeluarkannya dengan langkah dipompa. Baik dengan pompa ASI elektrik maupun manual.
  • Berikan kompres hangat maupun dingin pada tetek untuk mengurangi rasa sakit.
  • Gunakan bra nan tidak terlalu kencang lantaran bisa mempersempit aliran ASI.
  • Segera hubungi master jika bengkak tidak teratasi
  1. Produksi ASI terlalu sedikit

Produksi ASI nan terlalu rendah alias sedikit bisa menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran tersendiri pada bunda. Terutama jika ini merupakan kali pertama Anda mempunyai bayi dan mulai menyusui.

Kabar baiknya, sebenarnya produksi ASI nan rendah ini bisa diatasi asalkan ibu tahu kapan bayi mau menyusu.

Semakin sering bayi menyusu, semakin sigap ASI di tetek kosong sehingga masalah menyusui pada ibu dan bayi ini bisa diatasi.

Cara Mengatasi :

  • Berikan ASI pada bayi sesering mungkin alias sesuai permintaan bayi.
  • Hindari stress dan mengonsumsi banyak makanan nan bisa meningkatkan produksi ASI.
  • Pastikan bayi menyusu dengan betul secara posisi perlekatan mulut bayi , beberapa bayi dapat mengalami kesulitan menyusu jika mengalami beberapa kondisi misalnya tongue-tie.
  • Usahakan Anda beristirahat, makan, dan minum nan cukup.
  • Anda bisa mengonsultasikan dengan master untuk mencari tahu kemungkinan adanya masalah kesehatan.
  1. Produksi ASI terlalu banyak

Kebalikan dari produksi ASI rendah, jumlah ASI nan terlalu berlebihan juga bisa menyulitkan proses menyusui.

Kondisi ini dapat menjadi tantangan dan masalah menyusui tersendiri bagi ibu dan bayi.

Kebalikan dari produksi ASI rendah, jumlah ASI nan terlalu berlebihan juga bisa menyulitkan proses menyusui.

Kondisi ini dapat menjadi tantangan dan masalah menyusui tersendiri bagi ibu dan bayi.

Pasalnya, produksi ASI nan terlalu banyak bisa berakibat pada tersumbatnya saluran payudara, pembengkakan payudara, hingga mastitis.

Selain itu, masalah menyusui nan satu ini juga bisa menyulitkan ibu dan bayi lantaran menimbulkan tekanan pada payudara.

Akibatnya, let down reflex selama menyusui bisa tidak terkontrol nan menyebabkan aliran ASI dengan sangat mudahnya keluar dari payudara.

Bagi bayi, kondisi ini dapat membuatnya mengalami kelebihan gas di perut, rewel, gumoh, hingga muntah setelah menyusui.

Cara Mengatasi :

  • Coba tawarkan salah satu sisi tetek saja pada bayi setiap kali menyusu kemudian berikan lagi sisi tetek nan lain selang beberapa menit kemudian.
  • Coba posisi menyusui sembari berebahan alias bersandar di kursi. Posisi nan melawan gravitasi ini setidaknya bisa membantu memperlambat aliran ASI.
  • Pompalah tetek untuk mengurangi jumlah ASI.
  • Usahakan untuk menyusui bayi sebelum dia betul-betul lapar guna mencegahnya agar tidak mengisap terlalu berlebihan.
  • Pahami tentang managemen laktasi untuk ibu nan bekerja

adalah upaya nan dilakukan ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya khususnya pada ibu nan bekerja.

  1. Tehnik nan dianjurkan antara lain:
  • Sebelum berangkat kerja ibu tetap menyusui bayinya
  • ASI nan berlebihan dapat diperas alias di pompa,kemudiandisimpan dilemari pendingin untuk diberikan pada bayi saat bundabekerja
  • Selama ibu bekerja ASi dapat diperas alias di pompa dan di simpan di lemari pendingin di tempat kerja,atau diantar pulang.
  • Setelah ibu di rumah,perbanyak menyusui ialah saat malam hari
  • Bunda dianjurkan untuk istirahat, minum cukup,makan dengan gizi cukup untuk menambah produksi ASI (Taufan, 2011, p.65).

KLINIK LAKTASI RSIA PURI BUNDA

RSIA Puri Bunda mendukung ibu menyusui agar ibisa memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan dengan menyenangkan  dengan layan edukasi klinik laktasi

Bunda mengandung nan bakal melahirkan dapat melakukan konsultasi di klinik laktasi RSIA Puri Bunda untuk mempersiapkan pengetahuan , psikologis dan keahlian tentang ASI dan menyusui melalui klinik laktasi prenatal

Setelah bayi lahir dan rawat gabung ibu bakal di ajarkan langsung tentang langkah menyusui dan strategi tetap bisa memberikan ASI ekslusif bagi ibu bekerja melaluai klinik laktasi Post natal

Dalam Proses menyusui tentunya tidak bakal melangkah mulus , aka nada kendala- hambatan nan mewarnai perjalanan mengasihi ibu saat memberika ASI pada si mini , tapi ibu jagan kawatir Klinik laktasi RSIAP puri ibu Post natal bakal siap memberikan solusi agar proses menyusui tetap menyenangkan

Selengkapnya
Sumber Puri Bunda
Puri Bunda