Klarifikasi Teuku Ryan Soal Teguran Ibunda, Nafkah Dan Uang Rp500 Juta Pemberian Ria Ricis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Nama Teuku Ryan sekarang sedang ramai diperbincangkan. Ia menjadi bulan-bulanan netizen usai gugatan pisah Ria Ricis tersebar di media sosial.

Rumah tangga keduanya resmi berujung perceraian pada Kamis (2/5/2024). Sebelumnya pada 30 Januari 2024, Ricis mengusulkan gugatan pisah kepada Teuku Ryan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.

Isi gugatan pisah Ricis terdaftar dengan nomor nomor 547/Pdt.G/2024/PA.JS. Dalam putusan nan telah dikabulkan Pengadilan Agama, terungkap awal mula persoalan rumah tangga Ricis dan Teuku Ryan. Ternyata, rumah tangga keduanya sudah mulai retak sejak April 2022 alias saat Ricis tengah mengandung anak semata wayangnya, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Beberapa masalah nan tertulis di gugatan  menjadi perhatian netizen. Beberapa di antaranya menyudutkan Ryan maupun keluarganya.

Menanggapi situasi ini, Ryan kemudian angkat suara. Melalui kanal YouTube pribadi, dia memberikan penjelasan untuk memberikan penjelasan nan menurutnya tidak sesuai dengan kebenaran dan mencoreng nama baik keluarga.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo semuanya, izinkan saya untuk sedikit bercerita, memberikan penjelasan secara menyeluruh dari pihak saya atas berita-berita, ejekan, dan perihal negatif lainnya mengenai saya nan sedang beredar sekarang. Ini nan membikin saya dan family saya sedih dan kecewa," tuturnya, dikutip dari kanal Ryan TR Official.

Teguran ibu Ryan pada Ricis soal es kurma

Dalam gugatan, keretakan rumah tangga mereka bermulai lantaran Ryan dianggap tidak netral dalam bersikap sebagai suami dan seorang anak. Salah satunya di dalam bulan Ramadan 2022.

Kala itu Ricis sempat tersinggung dengan ucapan ibu mertuanya. Namun, Teuku Ryan memihak sang Bunda tanpa berupaya menenangkan istrinya.

"Awal bulan Ramadhan tahun 2022 di mana terjadi ketidakcocokan antara Penggugat (Ricis) dengan ibu Tergugat dikarenakan salah satu ucapan dan tindakan ibu Tergugat (Ryan) nan menyinggung emosi Penggugat," isi salah satu duduk perkara.

"Penggugat membuatkan minuman dingin buka puasa untuk Tergugat (yang biasanya selalu diterima dengan baik oleh Tergugat), kemudian ibu Tergugat mengatakan, "kok Tergugat minum dingin? Biasanya gak minum dingin", ucapan tersebut membikin Penggugat kaget, nan saat itu mungkin saja terlihat berlebihan bakal tetapi lantaran kondisi Penggugat nan sedang mengandung muda sehingga Penggugat merasa tidak nyaman secara bathin."

Soal ini, Ryan mengatakan bahwa kejadian ini berjalan saat orang tuanya pertama kali berjamu ke rumah mereka di Jakarta. Ricis ketika itu memberikan es kurma untuk Ryan ketika sahur.

"Saya mau telaah perihal es kurma. Itu adalah saat kunjungan pertama kali orang tua saya ke Jakarta setelah kami menikah dan mengundang mereka untuk aktivitas pengajian empat bulanan kehamilan anak pertama kami. Orang tua saya hanya berjamu ketika kami undang," katanya.

"Kondisinya saat sahur, saya diberi es kurma oleh istri dan ibu saya nan seorang sarjana kesehatan masyarakat memberikan pertanyaan dengan lemah lembut, 'Sejak kapan Ryan minum es? Bukannya Ryan punya amandel?'. Tentu itu semua situasional, istri saya lagi mengandung muda, jadi mungkin lebih sensitif," sambungnya.

Ryan kemudian mengaku bahwa saat itu dia memang tidak peka sebagai suami baru. Bukannya menengahi, dia hanya tak bersuara dan menilai bahwa itu hanya teguran biasa dari orang tua.

"Dan saya sebagai suami nan baru (menjalani peran) beberapa bulan kurang sensitif menanggapi perihal tersebut dan terkesan cuek. Karena halnya itu tadinya saya pikir sebagai perihal biasa, condong masukan seorang ibu."

Ryan juga mengaku bahwa dia sudah menegur sang ibu setelah kejadian tersebut berlangsung. Hanya saja, obrolan tersebut tak dia sampaikan pada Ricis sehingga kesalahpahaman terus tersimpan.

"Situasi ini sangat disayangkan dan sebenarnya juga saya sudah menegur Ibu saya, tapi tanpa saya beritahu pada istri sehingga dia berpikir saya tidak pernah membelanya. Ibu saya pun menyadari kekeliruan dan langsung meminta maaf kepada saya dan istri, walaupun maksudnya hanya sekadar bertanya."

"Semua sudah diluruskan dan dimaafkan istri saya. Buktinya ada di salah satu konten YouTube istri saya," sambungnya.

Ryan bekerja di bulan Ramadan

Kejadian nan membikin emosi Ricis tak nyaman pada mertua bukan terjadi sekali, Bunda. Di momen lain, ucapan ibu mertua kembali membikin Ricis tersinggung.

Kali ini, Ricis sampai menangis lantaran tidak mendapatkan simpati dari Teuku Ryan. "Ucapan kedua di pagi hari tetap pada bulan Ramadhan, Ketika Tergugat bakal berangkat syuting sinetron, ibu Tergugat mengatakan bahwa, "bulan puasa harusnya Tergugat gak usah kerja".

"Beliau mengatakan kepada Tergugat nan terdengar oleh Penggugat lantaran ikut mengantarkan ke depan rumah. Karena merasa kalimat itu tidak nyaman seolah disalahkan, Penggugat kemudian menanyakan perihal itu pada Tergugat pada malam hari, namun respon Tergugat justru hanya memihak ibunya tanpa berupaya menenangkan emosi Penggugat. Besok paginya Penggugat menangis lantaran tak dapat perhatian dari Tergugat sebagai suami, lampau Penggugat kembali membahas perihal itu berambisi dapat simpati dari Tergugat bakal tetapi tapi rupanya nihil."

Sejak kejadian tersebut, sikap Ryan pun disebut berubah. Setiap terjadi cekcok, laki-laki berumur 29 tahun itu selalu menyebut Ricis membenci dan tidak dekat dengan keluarganya, terutama orang tuanya.

Teruskan membaca di laman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda