Ketahui Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil 9 Bulan Dan Cara Mengatasinya

2 minggu yang lalu

Banyak perubahan tubuh nan dialami selama hamil, terutama di trimester ketiga. Salah satunya adalah tangan dan kaki bengkak alias dikenal sebagai edema.

Edema merupakan indikasi kehamilan nan umum dan biasanya tidak berbahaya. Meski begitu, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti ibu mengandung jadi enggan untuk bergerak dan melakukan aktivitas fisik.

Kaki bengkak saat mengandung 9 bulan juga dapat menimbulkan rasa sakit, Bunda. Keluhan bisa menjadi lebih parah jika Bunda kekurangan nutrisi tertentu selama hamil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa saja penyebab kaki bengkak saat hamil? Pada kondisi apa kaki bengkak dianggap rawan ya?

Simak penjelasan komplit dari Bubun berikut ini ya!

Penyebab kaki bengkak saat mengandung 9 bulan

Ada beberapa penyebab kaki bengkak saat mengandung 9 bulan nan dianggap normal, Bunda. Melansir dari beberapa sumber, berikut 3 penyebabnya:

1. Meningkatnya volume darah dan cairan tubuh

Pembengkakan dapat terjadi lantaran peningkatan volume darah dan cairan tubuh. Perlu diketahui, kandungan air dalam tubuh bakal meningkat sekitar 6,5 liter, seiring bertambahnya usia kehamilan. Cairan bakal mulai berkurang setelah melahirkan.

"Total volume air tubuh ibu mengandung meningkat hingga 50 persen selama kehamilan. Sementara itu, jumlah sel ibu mengandung juga meningkat sebesar 30 persen. Kehamilan membikin darah menjadi sedikit lebih encer untuk mentransfer oksigen, dan membikin ruang plasenta menjadi sedikit lebih efisien," kata wakil ketua pendidikan dan pengembangan Obstetri dan Ginekologi di North Shore University Hospital di New York, Jill Rabin, M.D., dikutip dari Parents.

Meningkatnya volume darah dan cairan ini menyebabkan perubahan fisiologis selama kehamilan. Salah satunya adalah pembengkakan di area kaki.

2. Pertumbuhan rahim

Memasuki trimester ketiga, kaki bengkak menjadi perubahan tubuh nan umum dialami para Bunda. Pertumbuhan rahim dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah nan membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan retensi cairan, nan mengakibatkan kaki dari area betis hingga jari-jari bakal terlihat membengkak.

3. Pengaruh lingkungan

Faktor lain nan dapat memengaruhi perubahan bentuk ibu mengandung adalah lingkungan. Suhu nan naik bisa menyebabkan pembuluh darah semakin melebar, sehingga kaki mudah bengkak.

"Saat cuaca panas, pembuluh darah ibu mengandung semakin melebar. Pada gilirannya, perubahan ini menyebabkan peningkatan pembengkakan," kata Rabin.

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil

Bunda bisa mengurangi pembengkakan pada kaki selama kehamilan dengan melakukan langkah-langkah berikut di rumah, seperti dikutip dari Medical News Today:

Hindari berdiri dalam waktu lama, lantaran dapat meningkatkan tekanan pada tungkai dan kaki serta menyebabkan lebih banyak pembengkakan.
Cobalah untuk mengangkat kaki sedikit untuk meningkatkan aliran darah menuju jantung.
Bunda juga dapat mengangkat kaki di atas bantal saat tidur.
Menggunakan stoking kompresi unik untuk mencegah penumpukan cairan di kaki dan tungkai bawah.
Tetap aktif sepanjang hari, dengan rutin melangkah alias melakukan olahraga ringan.
Membatasi asupan natrium (garam) lantaran dapat menahan kelebihan air di dalam tubuh.
Tetap terhidrasi dengan minum 8 sampai 10 gelas cairan setiap hari untuk membantu mencegah tubuh menahan kelebihan air.
Menghindari kafein lantaran berkarakter diuretik, nan berfaedah dapat meningkatkan produksi urine.
Mengenakan busana nan lenggang dan nyaman.
Mengenakan kaus kaki lenggang dan sepatu nan nyaman.
Menghindari duduk dalam waktu lama
Tetap berada di tempat sejuk dan menghabiskan waktu terbatas di luar ruangan saat cuaca panas.
Tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah ke jantung
Mencoba pijat alias refleksi nan kondusif untuk ibu hamil.
Meningkatkan asupan kalium untuk menyeimbangkan jumlah caran di dalam tubuh dan mencegah pembengkakan.

Olahraga untuk mengatasi kaki bengkak saat mengandung 9 bulan

Melakukan aktivitas bentuk selama mengandung dapat mengatasi dan mengurangi pembengkakan di kaki, Bunda. Beberapa jenis aktivitas bentuk ini seperti melangkah alias senam kaki.

Untuk senam kaki, cobalah untuk melakukannya saat istirahat. Bunda dapat mencoba mengangkat salah satu kaki dari lantai dan menekuknya ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali sebelum mengulangi aktivitas tersebut dengan kaki nan berlawanan.

Selanjutnya, satu kaki diangkat dari lantai dan putar searah jarum jam sebanyak delapan kali dan kemudian berlawanan arah jarum jam sebanyak delapan kali. Gerakan dapat dilakukan juga di kaki nan lain.

Kapan kudu hubungi dokter?

Pembengkakan nan terjadi secara berjenjang biasanya tidak rawan bagi ibu mengandung alias bayi, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Apabila pembengkakan meningkat secara tiba-tiba, Bunda mungkin perlu waspada. Itu bisa menjadi tanda hipertensi gestasional atau preeklamsia.

Hipertensi gestasional terjadi ketika tekanan darah ibu mengandung meningkat. Preeklamsia terjadi ketika seorang ibu mengandung dengan hipertensi gestasional juga mempunyai protein dalam urinenya.

Selain kedua kondisi di atas, Bunda pun perlu waspada dengan pembekuan darah nan terjadi selama hamil. Kondisi ini juga dapat ditandai dengan kaki bengkak.

Ada beberapa kondisi di mana Bunda perlu ke master jika kaki bengkak saat hamil. Dikutip dari laman National Health Service, berikut kondisi nan dimaksud: