Ketahui Dampak Buruk Suhu Panas Ekstrem Untuk Ibu Hamil Selain Dehidrasi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Bunda, apakah akhir-akhir ini cuaca terasa sangat panas? Ternyata, suhu panas ekstrem ini memang tengah terjadi di beragam kota di Indonesia. Melansir dari CNBC, BMKG alias Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan suhu udara maksimum di beberapa wilayah Indonesia berada di atas suhu 36,5 Celsius. 

Menurut Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, perihal ini terjadi lantaran posisi semu mentari di bulan April terletak di dekat sekitar khatulistiwa. Sehingga, suhu udara di beberapa wilayah Indonesia menjadi cukup panas terlebih di siang hari. 

Namun, suhu panas nan saat ini terjadi di Indonesia rupanya bukan merupakan sebuah heat wave. Sebab, cuaca panas di Indonesia ini dipicu oleh permukaan nan mengalami pemanasan lantaran terkena akibat dari siklus mobilitas semu matahari. Tak menutup kemungkinan, suhu panas ekstrem di Indonesia ini juga dapat terjadi lagi di tahun nan mendatang. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tentu, suhu panas ekstrem ini dapat merugikan para masyarakat dalam beragam aspek. Selain itu, rupanya cuaca panas ini juga dapat membahayakan ibu mengandung lho. Bagaimana bisa? Simak terus ya, Bunda. 

Bahaya suhu panas ekstrem untuk kehamilan

Mengutip The Conversation, cuaca panas nan ekstrim ini dapat meningkatkan akibat Bunda untuk melahirkan secara prematur alias janin terlahir dengan kondisi tidak bernyawa. Tentu, akibat ini juga bakal semakin meningkat jika ibu mengandung bekerja di area nan bakal sering terpapar dengan matahari. 

Selain itu, hasil penelitian terbaru di Australia juga menunjukkan bahwa ibu mengandung nan terpapar suhu panas ekstrem dapat memberi pengaruh pada berat badan janin saat lahir nanti. 

Bila terpapar cuaca panas nan ekstrem, orang biasa saja mungkin bakal mendapatkan akibat negatifnya. Risikonya pun bakal meningkat jika ibu mengandung nan berada di area suhu panas ekstrem tersebut. Sebab, tubuh Bunda bakal mempunyai kapabilitas untuk mengatur suhu nan berbeda saat hamil. 

Ketika suhu panas ekstrem mencapai suhu 38 derajat Celsius alias lebih, aliran darah bakal beranjak ke kulit sehingga menyebabkan ibu mengandung berkeringat. Namun, perihal ini justru dapat menurunkan aliran darah ke plasenta. Artinya, janin bakal mengalami kekurangan nutrisi dan oksigen. 

Tak hanya itu, suhu panas ekstrem juga dapat membikin Bunda mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini bakal menyebabkan perubahan hormon nan dapat menimbulkan bahaya. Sebab hormon prostaglandin dan oksitoksin nan mungkin bakal mengalami pelepasan dapat berpotensi memicu ibu mengandung melahirkan secara prematur. 

Ibu mengandung nan terpapar suhu panas ekstrem juga dapat menimbulkan lepasnya protein kejutan panas, ialah sejenis protein nan diproduksi oleh sel akibat kondisi stres. Bila perihal ini terjadi, maka sel plasenta dan kegunaan plasenta dapat menjadi rusak. Akibatnya, gizi janin dapat berpotensi menjadi jelek dan menyebabkan berat badan saat bayi lahir rendah.

Cara memperkuat dari suhu panas saat hamil

Tentu, Bunda tidak mau menjalani hari dengan suhu panas nan ekstrem. Akan tetapi, cuaca seperti ini memang tidak dapat dihindari. Oleh lantaran itu, krusial bagi Bunda untuk mencari langkah memperkuat dari suhu panas saat hamil. Hal ini meliputi: 

  • Perbanyak minum air putih. 
  • Gunakan busana nan ringan dan tidak terlalu tebal.
  • Usahakan berada di tempat nan dingin.
  • Tidur dengan posisi menyamping.
  • Hindari keluar saat cuaca sedang panas-panasnya.

Mungkin, langkah di atas tidak bisa selalu dilakukan oleh Bunda lantaran kondisi tertentu. Namun, tetap perhatikan kondisi tubuh Bunda selama berjalan ke luar dan segera periksa ke master jika mulai merasa tidak lezat badan. 

Gejala heat stroke nan dapat bahayakan ibu hamil

Tak menutup kemungkinan, rasa capek lantaran berada di area nan mempunyai suhu panas ekstrem ini juga dapat membikin ibu mengandung mengalami heat stroke jika tidak diperhatikan dengan baik. 

Oleh lantaran itu, segera berjamu ke rumah sakit jika ibu mengandung mengalami indikasi seperti:

  • Berkeringat dan kulit tampak pucat.
  • Pusing dan lemah.
  • Sakit kepala.
  • Mual alias muntah.
  • Denyut nadi berdebar cepat.
  • Pernapasan dangkal.
  • Kram otot.
  • Pingsan.
  • Merasa resah dan cemas.
  • Mengalami ruam panas.

Demikian info mengenai suhu panas ekstrem dan bahayanya terhadap ibu hamil. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda