Curhat Bunda Menyesal Gemar Makan Junk Food Sehingga Harus Bolak-balik Rs Selama Hamil

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Ngidam untuk mengonsumsi makanan alias minuman tertentu memang umum terjadi saat Bunda sedang hamil. Bukanlah perihal nan perlu dikhawatirkan, ngidam biasanya boleh-boleh saja untuk dituruti oleh ibu hamil. 

Akan tetapi, bukan berfaedah perihal ini membebaskan ibu mengandung untuk dapat mengonsumsi makanan dan minuman apa saja lho. Sebab, kandungan di dalam apa nan Bunda konsumsi tersebut bisa jadi membahayakan janin. 

Hal ini pun dialami oleh seorang Bunda  berjulukan Anita. Selama menjalani kehamilan, dia mengaku sering kali mengonsumsi makanan sigap saji namalain junk food. Alhasil, ibu mengandung nan satu ini kudu bolak-balik ke rumah sakit lantaran kondisinya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melalui akun TikTok pribadinya, @anitabepeeee, Bunda Anita membagikan kisahnya agar dapat menjadi pelajaran bagi ibu mengandung lainnya di luar sana. HaiBunda sudah mendapatkan izin untuk mengutip kisah ini. 

Tak rencanakan kehamilan

Awal mulanya, Bunda Anita dan sang suami tidak mempunyai rencana untuk segera hamil. Bahkan, dia pun mulai mengonsumsi pil KB setelah dua hingga tiga hari pernikahannya. Namun, Bunda Anita mengaku dia juga tak giat dalam minum pil tersebut. 

Setelah menggunakan pil KB, rupanya Bunda nan satu ini justru tidak mengalami menstruasi. Akhirnya, dia memutuskan untuk tidak melanjutkan minum pil KB tersebut lantaran takut jika tidak cocok dengan kandungannya. 

Namun, siapa sangka rupanya Bunda Anita justru mengalami kondisi nan tak biasa. Kurang lebih satu hingga dua hari setelah dirinya berakhir minum pil KB tersebut, Bunda Anita mengeluarkan gumpalan darah. Tentu, dia pun kaget dan bingung apakah gumpalan darah ini merupakan darah dari janin nan dia tidak sadari sudah tumbuh alias merupakan darah menstruasi. 

Tidak tinggal diam, Bunda Anita akhirnya melakukan pemeriksaan ke dokter. Akan tetapi, master mengatakan tidak ada tanda-tanda kehamilan pada dirinya. Dari pengalamannya ini, Bunda Anita justru jadi beriktikad untuk mempunyai seorang anak. 

Sering ngidam junk food saat hamil

Agar segera hamil, dia dan sang suami pun melakukan beragam upaya. Selain bermohon kepada Tuhan, Bunda Anita dan suaminya berupaya untuk memperbaiki pola makan dan giat mengonsumsi buah-buahan. Tak lama kemudian, akhirnya Bunda Anita pun melakukan tes kehamilan dan hasilnya menunjukkan dua garis biru. 

Tentu, berita kehamilannya ini membikin Bunda Anita dan suaminya sangat bahagia. Tanpa menunggu lama lagi, dia pun segera melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit. Hasil dari pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa dia telah memasuki usia kehamilan 6 minggu dan debar jantung sang janin pun sudah ada meski tetap lemah.

Ketika hamil, sudah pasti krusial bagi Bunda untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman nan dikonsumsi. Kendati demikian, Bunda Anita kerap kali mengidam makanan sigap saji alias junk food nan justru tidak sehat. Ia pun menunjukkan foto beragam makanan nan dia konsumsi waktu itu. 

“Hahaha padahal ini makanan nan bener bener ga di bolehin tapi saya selalu ngidam jankfood,” ujarnya. 

Meski sering mengonsumsi makanan sigap saji, Bunda Anita tidak mengalami indikasi tertentu nan menandakan suatu bahaya. Namun, perihal tersebut berubah ketika dia telah memasuki usia kehamilan minggu ke-23. 

Harus bolak-balik ke rumah sakit

Pada trimester kedua, Bunda Anita kudu dilarikan ke rumah sakit secara tiba-tiba. Hal ini lantaran dia mengalami kontraksi dan keluar air nan tidak dia ketahui jenisnya. Ternyata, kondisi ini terjadi lantaran dia sempat mengidam untuk makan rujak nan mengandung buah nanas. Tanpa dia sadari, nanas tersebut memberikan ancaman bagi sang janin. 

Alhasil, Bunda Anita kudu diberikan suntik pematangan paru sebanyak empat kali nan menurut dirinya cukup memberikan rasa sakit. Beruntung, janinnya tetap kuat di dalam kandungan.  

Tak terasa, usia kehamilan Bunda Anita akhirnya sudah mencapai 7 bulan. Namun di bulan tersebut dia kembali menerpa sebuah ujian. Pasalnya, Bunda Anita kembali dilarikan ke rumah sakit lantaran air ketubannya mengalami KPD alias ketuban pecah dini. Menurutnya, perihal ini dapat terjadi lantaran dia dan sang suami sempat melakukan hubungan intim walaupun tengah hamil. 

Setelah tiga hari dirawat, akhirnya Bunda Anita diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Akan tetapi, rupanya keesokan harinya ibu mengandung nan satu ini lagi-lagi kudu kembali ke rumah sakit lantaran merasa mulas dan mengalami kontraksi. 

Saat diperiksa oleh dokter, rupanya Bunda Anita belum mengalami pembukaan dan hanya kelelahan akibat terlalu lama duduk dan bekerja. Oleh lantaran itu, kontraksi nan dialami olehnya dapat dikatakan merupakan kontraksi palsu. 

Tak berakhir sampai situ, Bunda Anita juga kembali datang ke rumah sakit saat usia kehamilannya sudah melangkah kurang lebih 33 minggu. Hal ini terjadi lantaran dia merasa perutnya menjadi kencang dalam waktu nan sangat lama hingga mengira tengah mengalami kontraksi. 

Namun demikian, rupanya apa nan dialami oleh Bunda Anita ini merupakan rasa sesak nan disebabkan oleh masam lambung nan naik. Ia pun menyadari kesalahannya nan rupanya sempat minum kopi dan makan durian. 

Terlalu sering berjamu ke rumah sakit, Bunda Anita pun jadi menyesal dan tidak mau mengulangi kesalahan. Untungnya, sang janin pun tetap kuat dan saat ini sudah mencapai usia kandungan 36 minggu. 

Dari pengalaman ini, Bunda Anita pun mau memberi pesan pada para ibu mengandung agar tidak meniru apa nan dia lakukan saat mengandung dan dijadikan sebagai pelajaran.  

“Jadiin pelajaran ya temen-temen emang kita kalo lagi mengandung pasti banyak ngidam ini itu, saya juga tetap banyak belajar jadi orang tua nan baik. Semoga kita sehat selalu, dan diberikan kelancaran dalam persalinan semangat bumil nan hpl nya makin dekat,” tulis sang ibu hamil. 

Demikian kisah Bunda Anita nan menyesal lantaran sering mengidam makanan dan minuman nan tidak sehat selama kehamilannya.

Lantas, apa saja akibat nan mungkin terjadi jika seorang ibu mengandung sering mengonsumsi junk food? Ketahui jawabannya pada laman berikutnya ya, Bunda. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda