Benarkah Anak Yang Dititipkan Ke Nenek Cenderung Manja? Ini Kata Psikolog

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Bunda nan bekerja mungkin familiar dengan opsi menitipkan anak kepada neneknya. Banyak dari Bunda nan memilih hal tersebut dikarenakan rasa percaya kepada Nenek sebagai pengganti orang tua sementara alias lantaran terbentur biaya untuk merekrut pengasuh.

Namun, banyak rumor mengatakan bahwa Si Kecil nan dititipkan ke sang nenek condong manja. Benarkah demikian?

Dalam perihal mendidik, merawat, dan memberikan perlindungan kepada anak menjadi tanggung jawab orang tua, ialah Bunda dan Ayah. Aspek nan kudu dioptimalkan dalam pengasuhan di family adalah pemeliharaan keluarga, support keluarga, dan pencegahan keterpisahan dalam keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


⁠Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan, Rohika Kurniadi Sari menjelaskan bahwa anak berkuasa diasuh oleh orang tuanya sendiri.

"Setiap anak berkuasa diasuh oleh orang tuanya sendiri. Terkadang orang tua memindahkan tanggung jawabnya pada pihak lain, padahal itu tanggung jawabnya," ujar Rohika dalam Media Talk bertema 'RUU KIA pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan Dorong Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak' berbareng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di Kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).

Namun, setiap family mempunyai dinamikanya sendiri. Terkadang, Bunda kudu menitipkan anak kepada sang nenek saat Bunda dan Ayah sedang bekerja.

Dalam perihal meminta support pengasuhan dengan orang lain ini, Bunda perlu menanyakan kesiapan nenek. Bunda pasti memahami bahwa mengurus anak memerlukan kestabilan bentuk dan mental.

"Jaminan lain bahwa nenek sebagai pengasuh sementara pengganti orang tua juga perlu didengar pendapatnya. Kira-kira nenek keberatan tidak?" kata Rohika. 

Rohika juga kembali menegaskan tanggung jawab untuk mengasuh anak dan memberikan kewenangan anak sepenuhnya ada pada orang tua. Pengasuh sementara hanya berkarakter membantu.

"Namun, pengasuhan tetap tanggung jawabnya ada pada orang tuanya. Nenek hanya membantu secara sementara saat orang tua tidak ada," tegas Rohika.

Benarkah anak nan dititipkan pada nenek condong manja?

Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia menjelaskan memang ada beberapa kasus nan mengeluhkan perihal ini. Namun, pola pengasuhan tetap dapat dikendalikan orang tua.

"Sebenarnya banyak nan bercerita, iya. Tapi tidak semua. Kalau orang tua tegas dari awal tentang patokan nan diberikan kepada anak, maka anak bakal mengerti dan tidak bergantung,” ungkap Mutia Aprilia.

Mutia juga mengingatkan Bunda jika nantinya memang ada peraturan nan dilanggar. Tentunya perihal ini sudah menjadi akibat pengasuhan.

"Tapi jika (aturan orang tua) dilanggar sedikit, lantaran kakek dan nenek condong tidak tega, adalah risiko. Semua pengasuhan pasti ada risikonya. Kalau (dititipkan) sama nenek mungkin ada patokan nan agak bablas," kata Mutia.

Namun, Bunda jangan khawatir. Saat Si Kecil kembali diasuh oleh Bunda dan Ayah di rumah, Bunda tetap dapat memperbaiki patokan nan dilanggar ini dengan mengingatkan kepada anak. Jika dia sering diingatkan dan diberi pemahaman, lambat laun Si Kecil bakal sadar.

"Anak sebenarnya fleksibel, dia bakal mengikuti patokan orang tuanya. Dia bakal tahu dan bakal bisa," jelas Mutia.

Lantas, gimana langkah mengasuh Si Kecil agar kondusif dan terhindar dari kekerasan? Simak penjelasannya pada laman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda