9 Barang Yang Harus Segera Dibuang Dari Dapur Menurut Pakar, Bisa Sebabkan Kanker Bun!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Tahukah Bunda? Membersihkan barang-barang nan tidak terpakai, kedaluwarsa, alias tidak cocok dengan konsep dapur memungkinkan untuk mengoptimalkan peralatan dapur. Dalam perihal ini, ada beberapa peralatan nan perlu segera dibuang menurut pakar.

Begitu banyak dari Bunda nan mungkin terjebak dalam pemikiran bahwa kita kudu menyimpan barang-barang ini saat cuaca jelek alias membuang barang-barang nan tetap bagus bukan satu perihal nan baik.

Akan tetapi, terkadang Bunda perlu melepaskannya. Seperti nan diketahui, dapur adalah tempat favorit bakteri, kuman, dan penyakit. Hal-hal tersebut dapat berakibat besar pada kesehatan secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Gejala Awal Autoimun

Dari menyebabkan serangan jantung hingga kanker, ada beberapa peralatan dapur nan dapat menyebabkan banyak penyakit menakut-nakuti jiwa.

Untuk membantu Bunda mengurangi akibat beragam penyakit mematikan, berikut adalah kumpulan peralatan dapur nan perlu segera dibuang.

1. Botol plastik

Melansir dari laman Times of India, penggunaan senyawa kimia berjulukan Bisphenol A (BPA) membikin botol dan wadah plastik disebut rawan bagi tubuh manusia.

Penggunaan wadah tersebut secara teratur memengaruhi kekebalan, hormon, dan menyebabkan obesitas. Memanaskan kembali makanan dalam wadah plastik bakal melepaskan racun nan merangsang sensitivitas insulin dan mengakibatkan pelepasan sel-sel lemak.

2. Minyak nan dimurnikan

Proses pemurnian minyak menggunakan banyak asam, nan selanjutnya dihilangkan baunya dengan bahan kimia berjulukan Hexanol untuk menghilangkan aroma menyengat.

Ketika minyak hasil olahan dipanaskan untuk menggoreng, minyak tersebut bakal teroksidasi dan melepaskan lemak trans, nan rawan bagi tubuh manusia dan dapat menyebabkan masalah jantung dan kanker.

3. Peralatan masak anti lengket

Penelitian menyebut bahwa sekitar 90 persen rumah di perkotaan menggunakan wajan anti lengket untuk memasak sehari-hari.

Penggunaannya pada suhu tinggi bakal mengganggu lapisan PFC dalam corak asap. Jika tertelan, lapisan nan terkelupas dapat merusak hati dan selanjutnya menyebabkan masalah pada pencernaan.

4. Pelapis alumunium

Menurut World Health Organization (WHO), 50 miligram alumunium diperbolehkan untuk tubuh manusia. Penelitian mengatakan makanan nan dikemas dalam foil mengandung sekitar 2 sampai 5 miligram alumunium.

Konsumsi alumunium secara tidak langsung ini menghalang penyerapan seng dalam tubuh nan tidak dapat dihindari untuk mempertajam kepadatan otak dan tulang.

5. Barang pecah

Bunda punya cangkir alias piring favorit? Meski sudah pecah alias rusak, Bunda disarankan untuk tidak menyimpan peralatan tersebut.

Barang pecah belah nan retak tidak bakal pernah betul-betul bersih lantaran kuman bakal menetap di lekukan kecilnya. Buang semuanya hari ini dan katakan iya untuk hidup nan lebih sehat.

6. Talenan plastik

Jika tetap menggunakan talenan plastik untuk keperluan memotong dan mencacah, Bunda pasti perlu membuangnya.

Penelitian menyebut bahwa talenan basah mengandung kuman penyebab penyakit nan selanjutnya dapat menyebabkan jangkitan lambung. Tentu saja, secara tidak sadar, Bunda juga menambahkan plastik mini ke dalam makanan Bunda.

7. Peralatan masak alumunium

Meski terdengar aneh, alumunium adalah racun nan lambat. Penggunaan peralatan alumunium secara teratur untuk konsumsi makanan menyebabkan masalah ginjal dan paru-paru.

Penggunaan peralatan makan berbahan alumunium terbukti menyebabkan bocornya partikel alumunium pada makanan nan selanjutnya menumpuk di daam tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.

8. Tas belanja

Ashley La Fond, pendiri rumah perusahaan organisasi Of Space + Mind, merekomendasikan untuk membuang semua tas shopping kertas dan tas jinjing nan dapat digunakan kembali.

“Simpan sedikit saja dan daur ulang alias sumbangkan sisanya. Dan selalu simpan di tempat nan diingat untuk membawanya ke toko,” ujar La Fond, dikutip dari laman The Spruce.

9. Rempah-rempah kedaluwarsa

Rempah-rempah bakal kehilangan rasa dan khasiatnya seiring berjalannya waktu. Jadi, jika sudah kedaluwarsa, tidak ada gunanya membiarkannya terus-menerus ada di dapur Bunda.

Michelle Urban, pengelola rumah ahli dan pemilik The Organized House, mengatakan saat membersihkan, buatlah daftar bumbu-bumbu nan telah dibuang, sehingga dapat mengisinya kembali saat pergi belanja.

Nah, itulah beberapa jenis peralatan dapur nan perlu segera Bunda buang lantaran bisa menyebabkan penyakit seperti kanker. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda