5 Tips Hadapi Perasaan Bersalah Sebagai Ibu Bekerja Menurut Pakar

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Berperan sebagai ibu bekerja bukan perihal nan mudah. Meski keputusannya itu diambil lantaran argumen tertentu, terkadang sebagian besar dari mereka mudah sekali untuk merasa bersalah, terutama kepada family dan diri sendiri.

Rasa bersalah ini bisa terjadi saat meninggalkan Si Kecil nan menangis di tempat penitipan anak alias Bunda melupakan sesuatu untuk sekolah anak lantaran terlalu sibuk memikirkan tanggung jawab dalam pekerjaan.

Selain lantaran keluarga, Bunda bekerja juga bisa merasa bersalah dengan dirinya sendiri. Hal ini bisa terjadi ketika mereka merasa tidak begitu baik dalam melakukan perawatan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner 7 Kesalahan Orang Tua

Ada banyak perihal nan bisa membikin Bunda bekerja merasa bersalah, namun Bunda tidak perlu cemas lantaran ada beberapa tips nan dapat dilakukan untuk menghadapi emosi tersebut menurut pakar.

Rasa bersalah sebagai ibu bekerja dapat menghentikan langkah dan menghantui pikiran Bunda. Untuk mengatasi masalah tersebut, lakukan beberapa tips sederhana berikut ini.

1. Menerima situasi nan tidak bisa dihindari

Ketika memilih untuk menggabungkan peran sebagai ibu dan pekerjaan dengan langkah dan corak apapun, bakal selalu ada tantangan, pengorbanan, dan kompromi. Hal nan krusial bagi kehidupan Bunda adalah menyelaraskan tantangan tersebut dengan memperjelas argumen melakukan perihal tersebut.

Buatlah daftar argumen Bunda memilih tetap bekerja sebagai pengingat tentang kepercayaan pribadi ketika pekerjaan menghalangi Bunda melakukan sesuatu.

2. Turunkan standar menjadi ‘cukup baik’

Batasan mengenai makna menjadi ‘orang tua nan hebat’ perlahan-lahan mulai meningkat, dan sekarang batas tersebut sudah sangat tinggi sehingga beberapa Bunda merasa selalu kandas untuk mencapainya.

Menerima bahwa sebagian besar nan dilakukan sebagai Bunda bekerja itu cukup baik, menghilangkan tekanan besar dari kita untuk menjadi gambaran ideal orang tua nan ‘sempurna’. Perlu diingat juga bahwa di bumi tidak ada nan sempurna, ya, Bunda.

3. Menolak menerima rasa bersalah

Meskipun sebagian besar wanita senang mengkritik keahlian wanita lainnya dalam mengasuh anak, para ibu terbaik adalah mereka nan tidak menyalahkan langkah orang lain mengasuh anak.

Faktanya adalah tidak ada satu langkah nan betul dalam membesarkan anak. Sama seperti kita semua berbeda dalam kepribadian, preferensi dan keadaan, pilihan nan membikin kita merasa utuh, sehat dan senang juga berbeda.

4. Tinjau kembali nilai-nilai diri Bunda

Melansir dari laman Harvard Business Review, salah satu latihan paling mendasar nan dapat dilakukan seseorang adalah memperjelas nilai dan prioritas hidupnya, lampau menjalani hidup sesuai dengan nilai dan prioritas tersebut.

Seringkali orang mengatakan satu perihal paling krusial bagi mereka, namun mereka tidak menjalankan nilai-nilai tersebut.

Hal ini mungkin memerlukan penetapan batas nan jelas dalam bagian lain kehidupan Bunda dan terus-menerus meninjau kembali pernyataan nilai-nilai family sehingga Bunda mempunyai integritas dengan apa nan diinginkan.

5. Meminta bantuan

Penulis dan jurnalis, Amy Westervelt, dalam bukunya berjudul Forget Have It All  juga menyebut satu perihal paling susah nan dilakukan kebanyakan wanita adalah meminta bantuan. Alih-alih meminta bantuan, seorang ibu nan bekerja mungkin justru menambah stresnya dengan mencoba melakukan semuanya sendiri, lampau menyadari bahwa perihal itu rupanya mustahil.

Meminta support memerlukan latihan, namun begitu Bunda mengambil langkah rentan dalam melakukannya, orang lain di sekitar bakal mulai melakukan perihal nan sama.

Nah, itulah beberapa tips nan bisa Bunda lakukan untuk menghadapi emosi bersalah sebagai ibu bekerja. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda