Tidur Telentang Berbahaya Bagi Ibu Hamil! Baca Penjelasannya

Artikel Terkait Kesehatan Reproduksi
Jangan lupa membaca artikel sebelumnya di > Portal Informasi Indonesia.

Setiap orang pasti memilki posisi tidur yang berbeda-beda. Tetapi saat hamil Anda harus lebih memperhatikan posisi tidur yang baik untuk kesehatan. Nah, posisi telentang adalah posisi yang banyak ditanyakan keamanannya.

Sebenarnya meski tidur telentang cenderung aman dan tidak menimbulkan masalah serius pada kehamilan, tapi kemungkinan besar setelah beberapa menit, ibu hamil akan terbangun dari tidurnya.
Sebab posisi tidur seperti ini, akan membuat tidak nyaman untuk ibu hamil terutama setelah melewati kehamilan trimester pertama.

Menurut seorang pakar kehamilan dan kandungan dari Amerika Serikat, dr. Richard Henderson, tidur telentang saat hamil bisa membahayakan janin. Alasannya, ketika Anda berbaring telentang, beban dari rahim Anda akan memperlambat sirkulasi darah ke area jantung.

Akibatnya, jantung jadi kesulitan memompa dan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk janin. Padahal, darah dibutuhkan oleh janin sebagai sumber oksigen serta zat gizi.

Menurut sebuah penelitian di New Zealand, gangguan sirkulasi darah ini bisa menyebabkan detak jantung bayi tidak stabil.

Artikel lainnya: 6 Bahaya Ikan Nila Bagi Kesehatan Kamu!

Akan tetapi, dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, bahaya-bahaya tersebut umumnya baru akan muncul setelah trimester kedua. Nah, pada kesempatan kali ini KincaiMedia akan mengulas tentang Tidur Telentang Berbahaya Bagi Ibu Hamil! Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Tidur Telentang Berbahaya Bagi Ibu Hamil!

Memicu Tekanan pada Perut

Tidur telentang pada ibu hamil dapat membuat usus dan pembuluh-pembuluh darah besar tertekan oleh beban dari rahim yang berisi janin, dan seiring perkembangan janin, kondisi ini akan semakin menjadi tidak nyaman akibat pengaruh semakin besarnya tekanan yang diberikan.

Tekanan tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan yaitu :
  1. Gangguan pernapasan.
  2. Sakit punggung.
  3. Gangguan pencernaan.
  4. Wasir.
  5. Tekanan darah rendah.
  6. Menurunkan sirkulasi ke jantung dan bayi.


Posisi Tidur Ideal Bagi Ibu Hamil

Untuk menghindari risiko apapun, cobalah untuk tidur dengan posisi yang ideal saat hamil. Tidur dengan posisi menyamping ke kiri adalah cara yang paling aman.

Dengan posisi ini, tubuh Anda serta janin akan menerima tekanan yang sangat minim dibandingkan posisi-posisi lain seperti telentang, tengkurap, atau miring ke kanan.

Pasalnya, beban dari rahim akan dipindahkan ke sisi kamu, bukan menekan perut, hati, atau organ tubuh lainnya. Sirkulasi darah pun jadi lebih lancar jika Anda tidur dengan posisi miring ke kiri. Biasakanlah untuk tidur dengan posisi menyamping.

Dengan membiasakan posisi ini, kemungkinan Anda berubah posisi waktu tidur akan jadi semakin kecil. Supaya lebih nyaman, Anda juga bisa mengganjal perut dengan bantal.


Mengenali Kesulitan Tidur yang Sering di Alami Ibu Hamil

Wajar sekali jika ibu hamil sering mengalami kesulitan tidur selama kehamilannya. Baik susah tidur saat hamil muda atau susah tidur saat hamil tua.

Penyebab utamanya adalah ukuran janin pada rahim yang terus membesar sehingga ibu hamil kesulitan menemukan posisi tidur yang nyaman.

Penyebab lain yang mengakibatkan ibu hamil mengalami kesulitan tidur antara lain:
  • Kram pada kaki dan sakit punggung Pertambahan berat badan selama hamil dapat memicu rasa sakit, sebab terjadi peningkatan tekanan pada kaki dan punggung. Selain itu, ada pula produksi hormon relaksin yang salah satu efeknya adalah untuk membantu mempersiapkan kelahiran dengan melemaskan ligamen. Hanya saja hormon itu dapat mengurangi keseimbangan ibu hamil dan sehingga mudah mengalami cedera, terutama di bagian punggung.
  • Sering buang air kecil pada ibu hamil, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring volume darah yang meningkat. Proses ini yang kemudian menghasilkan lebih banyak air kencing. Seiring peningkatan berat janin dan ukuran rahim, tekanan terhadap kandung kemih pun turut meningkat sehingga ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil.
  • Gangguan pencernaan umumnya ibu hamil mengalami gangguan lambung. Salah satu yang sering dikeluhkan, ketika terjadi refluks yaitu ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi, yang dapat menimbulkan keluhan nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada hingga kerongkongan. Hal ini disebabkan kerja sistem pencernaan ibu hamil melambat. Tak hanya refluks, kondisi tersebut juga dapat memicu mulas dan sembelit.
Nah, itulah ulasan tentang Tidur Telentang Berbahaya Bagi Ibu Hamil! Apabila penjelasan di atas ada yang kurang jelas, atau Anda ingin memberikan kami rekomendasi selanjutnya harus membuat artikel apa, silahkan comment di bawah ya gais. Semoga bermanfaat...



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi seputar bisnis di indonesia, anda bisa membacanya pada artikel terkait dibawah ini :