Artikel Terkait Gangguan Penyakit
Jangan lupa membaca artikel sebelumnya di > Portal Informasi Indonesia.
Tekanan darah rendah atau hipotensi, akan membuat jantung memiliki kekuatan yang lemah untuk mentransformasikan oksigen dan nutrisi ke otak dan organ-organ penting lainnya. Akibatnya, organ tersebut tidak mampu bekerja dengan baik sehinga terjadi ketidakstabilan tubuh.
Pada beberapa kasus, tekanan darah rendah bisa membahayakan jiwa. Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah tekanan yang terjadi bila ukuran di bawah normal, atau di bawah angka 120/90 mm Hg.
Penyakit anemia terkait dengan kekurangan zat haemoglobin dalam darah. Cara untuk mengatasi persoalan anemia adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menaikkan haemoglobin dalam darah.
Haemoglobin, merupakan protein yang mengandung Fe (zat besi) yang terdapat pada sel darah merah (erythrocit). Sel darah merah berperanan penting sebagai pengangkut oksigen dalam tubuh.
Bila sel darah merah berkurang akan terjadi kekurangan darah (anemia). Kekurangan haemoglobin akan menyebabkan anemia, infeksi atau perdarahan.
Risiko penderita hilang keseimbangan dan jatuh terjerembab (bisa di kamar mandi saat bangun tengah malam¸ atau saat tengah bekerja).
Saat terbangun tengah malam, langsung saja bangun dari tidur, dan bergegas ke kamar mandi tanpa memberikan kesempatan oksigen untuk naik dan berkumpul dahulu di otak.
Akibatnya penderita bisa jatuh di kamar mandi, dan bisa berakibat fatal. Efek dari jatuhnya penderita merupakan hal yang berbahaya karena akan berdampak pada kesehatan lainnya.
Artikel lainnya: 13 Merk Masker Terbaik untuk Menghilangkan Komedo + Harga
Nah, pada kesempatan kali ini KincaiMedia akan mengulas tentang 8 Gejala Darah Rendah yang Harus Anda Ketahui! Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi seputar bisnis di indonesia, anda bisa membacanya pada artikel terkait dibawah ini :
Tekanan darah rendah atau hipotensi, akan membuat jantung memiliki kekuatan yang lemah untuk mentransformasikan oksigen dan nutrisi ke otak dan organ-organ penting lainnya. Akibatnya, organ tersebut tidak mampu bekerja dengan baik sehinga terjadi ketidakstabilan tubuh.
Pada beberapa kasus, tekanan darah rendah bisa membahayakan jiwa. Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah tekanan yang terjadi bila ukuran di bawah normal, atau di bawah angka 120/90 mm Hg.
Perbedaan Tekanan Darah Rendah dan Anemia
Meski sama-sama bertekanan darah rendah, namun hipotensi (atau tekanan darah rendah), berbeda dengan anemia.Penyakit anemia terkait dengan kekurangan zat haemoglobin dalam darah. Cara untuk mengatasi persoalan anemia adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menaikkan haemoglobin dalam darah.
Haemoglobin, merupakan protein yang mengandung Fe (zat besi) yang terdapat pada sel darah merah (erythrocit). Sel darah merah berperanan penting sebagai pengangkut oksigen dalam tubuh.
Bila sel darah merah berkurang akan terjadi kekurangan darah (anemia). Kekurangan haemoglobin akan menyebabkan anemia, infeksi atau perdarahan.
- Tekanan Darah Rendah
Risiko penderita hilang keseimbangan dan jatuh terjerembab (bisa di kamar mandi saat bangun tengah malam¸ atau saat tengah bekerja).
Saat terbangun tengah malam, langsung saja bangun dari tidur, dan bergegas ke kamar mandi tanpa memberikan kesempatan oksigen untuk naik dan berkumpul dahulu di otak.
Akibatnya penderita bisa jatuh di kamar mandi, dan bisa berakibat fatal. Efek dari jatuhnya penderita merupakan hal yang berbahaya karena akan berdampak pada kesehatan lainnya.
Artikel lainnya: 13 Merk Masker Terbaik untuk Menghilangkan Komedo + Harga
Nah, pada kesempatan kali ini KincaiMedia akan mengulas tentang 8 Gejala Darah Rendah yang Harus Anda Ketahui! Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Berikut 8 Gejala Darah Rendah yang Harus Anda Ketahui!
1. Kurang Konsentrasi
Kurangnya asupan oksigen yang cukup ke otak akan membuat konsentrasi berkurang, penderita cenderung mengalami kebingungan, serta timbul rasa kantuk yang hebat tak tertahankan.
Kurangnya suplai oksigen akan membuat penderita sering menguap. Darah yang berisi oksigen dan kaya nutrisi/energi terlalu lemah untuk dipompakan ke otak, suplai oksigen dalam otak berkurang.
Kalau sedang bekerja tidak mampu berpikir cepat dan sulit mengerjakan tugas dengan sigap. Bahkan penderita tekanan darah rendah akan bisa mengalami depresi.
2. Tubuh Lemas
Penderita akan merasa cepat lelah dan tidak bertenaga. Perut mual-mual yang berulang. Lemas karena tidak tersedia energi yang cukup untuk ke organ atau kulit.
Bahkan sekadar menopang kedua kaki dan membawa kedua tangan saja tidak cukup kuat.
Bahkan sekadar menopang kedua kaki dan membawa kedua tangan saja tidak cukup kuat.
3. Tubuh Dingin dan Wajah Pucat
Tubuh akan terasa dingin, wajah dan seluruh tubuh terlihat pucat, denyut nadi lemah (atau denyut tidak stabil) karena suplai darah ke otak sedikit sekali. Darah juga terganggu sampai ke jaringan tepi seperti mucosa (permukaan kulit).
Pucat terjadi karena volume darah yang mengalir sedikit (kulit). Kulit akan menjadi dingin karena pembuluh darah tidak mengalir lancar, dan seluruh tubuh berkeringat karena pori-pori lebih dingin dari udara sekitar.
Rasa dingin biasanya mulai dari kaki, tangan, telinga, atau di bibir yang Biasanya diiringi dengan peluh deras yang keluar.
4. Nafas Cepat dan Dangkal
Hal ini merupakan reaksi tubuh (paru-paru) untuk mengimbangi ketidakmampuan darah untuk mengikat oksigen yang akan diedarkan ke ke seluruh Frekuensi nafas cenderung cepat dan dangkal.
Hal ini merupakan reaksi tubuh untuk mengimbangi ketidakmampuan darah untuk mengikat oksigen. Dia akan bekerja ekstra keras untuk memasok darah ke seluruh jaringan melalui pola nafas ini.
Sesak nafas terjadi karena ketika tekanan darah ke jantung melemah maka otot jantung dan otot intra-tulang dada terganggu. Sering timbul rasa nyeri di dada.
Artikel lainnya: 14 Sabun Muka Pria Terbaik untuk Mengatasi Jerawat
5. Denyut Nadi Tidak Beraturan
Denyut nadi lemah, denyut nadi tidak stabil, kadang cepat terkadang lemah. Hal ini karena suplai darah sedikit dalam tubuh.
Saat jantung tidak dapat memompa darah dengan baik karena rendahnya tekanan darah, maka denyut jantung akan berdenyut tidak teratur. Kondisi ini disebut dengan aritmia.
Saat jantung tidak dapat memompa darah dengan baik karena rendahnya tekanan darah, maka denyut jantung akan berdenyut tidak teratur. Kondisi ini disebut dengan aritmia.
6. Haus Berlebihan
Rasa itu dibarengi dengan haus yang berlebihan. Hal ini merupakan kompensasi tubuh untuk memacu masuknya cairan ke dalam tubuh. Air merupakan komponen penting untuk menyusun tekanan darah.
Minum banyak merupakan kompensasi tubuh untuk memacu pergerakan sirkulasi cairan dalam tubuh. Air menjadi sangat penting untuk menormalisir tekanan darah.
7. Pusing
Penderita rata-rata akan mengeluh pusing, penglihatan akan kabur, dan mata berkunang-kunang. Pandangan kabur biasanya terjadi beberapa saat kemudian selalu berulang. Kadangkala bisa mengakibatkan pingsan.
Hal ini terjadi karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke otak. Darah terlalu lemah untuk dipompakan ke otak. Sakit kepala karena tekanan darah tidak stabil disebut dengan ortostatik.
8. Berkunang-kunang
Bedakan dengan kekaburan karena mata minus, yang biasanya terjadi dalam waktu lama. Kekaburan karena tekanan darah rendah terjadi seketika dan berulang beberapa kali (kabur kemudian tidak kabur).
Kabur bisa terjadi saat berdiri terlalu lama, atau sesaat setelah berdiri dari duduk. Waspadai keseimbangan akan terganggu karena tekanan darah rendah ini.
Nah, itulah ulasan tentang 8 Gejala Darah Rendah yang Harus Anda Ketahui! Apabila penjelasan di atas ada yang kurang jelas, atau Anda ingin memberikan kami rekomendasi selanjutnya harus membuat artikel apa, silahkan comment di bawah ya gais. Semoga bermanfaat...
Artikel lainnya:
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi seputar bisnis di indonesia, anda bisa membacanya pada artikel terkait dibawah ini :