15 Penyebab Keguguran yang Harus Diketahui Saat Hamil!

Artikel Terkait Kesehatan Reproduksi
Jangan lupa membaca artikel sebelumnya di > Portal Informasi Indonesia.

Secara medis keguguran atau disebut dengan istilah abortus merupakan hilangnya kehamilan secara spontan sebelum berusia 20 minggu. Tanda utama keguguran yaitu pendarahan dari jalan lahir, yang dapat diikuti oleh kram dan nyeri pada perut bagian bawah.
Sudah selayaknya memang ibu hamil harus menjaga kandungannya agar terhindar dari hal hal yang dapat mengganggu kehamilan, oleh karena itu ketahuilah hal hal yang dapat menjadi penyebab keguguran berikut ini agar kita dapat menghindari dan mewaspadainya.

Artikel lainnya: Wajib Ketahui! 10 Efek Samping Parasetamol untuk Tubuh

Nah, pada kesempatan kali ini KincaiMedia akan mengulas tentang 15 Penyebab Keguguran yang Harus Diketahui Saat Hamil! Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Berikut 15 Penyebab Keguguran yang Harus Diketahui Saat Hamil!

1. Kondisi Ibu Hamil Tidak Sehat

Cuaca yang ekstrim seperti saat ini tidak boleh disepelekan oleh kaum ibu. Sebentar panas dan sebentar hujan akan membuat ibu hamil rentan terkena penyakit. Kondisi kesehatan wanita yang sedang hamil memang seringkali naik dan juga turun.

Hal itulah yang menyebabkan kondisi kesehatan ibu hamil mudah terganggu terutama saat cuaca seperti ini. Jika kondisi ibu hamil tidak segera pulih maka kehamilannya akan rentan keguguran.
Hal yang bisa menyebabkan keguguran:
  • Ibu hamil muda mengalami demam dengan suhu tubuh yang tinggi. Janin yang dikandung ibu hamil tidak bisa bertahan dengan suhu tubuh ibu hamil yang panas.
  • Pusing juga membuat kondisi kandungan ibu hamil rentan keguguran. Hal ini disebabkan ibu hamil yang pusing tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya sehingga rentan terjatuh dan terbentur.
  • Pilek dan batuk saat hamil.
Cara Mencegah:
  • Rutin berkonsultasi ke dokter setiap bulannya.
  • Ikuti saran dokter seperti konsumsi vitamin dan obat penguat kandungan.
  • Jalani tips hidup sehat ibu hamil.
  • Jangan stress.

2. Kehamilan Yang Tidak Diketahui

Kehamilan pertama sering tidak diketahui oleh ibu hamil. Banyak ibu hamil kehamilan pertama baru akan sadar saat usia kandungannya menginjak usia tiga bulan. Jika ibu hamil tidak tahu kalau dirinya sedang hamil, ibu hamil bisa melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan dirinya keguguran.

Ibu hamil juga tidak bisa menerapkan cara menjaga kehamilan muda agar sehat dan tidak keguguran. Penyebab ketidaktahuan ibu hamil itu adalah ibu hamil sejak awal menikah menggunakan pil KB.

Efek samping dari pil KB bisa membuat seorang ibu hamil tidak mengalami menstruasi sedangkan tanda kehamilan juga tidak menyebabkan seorang wanita menstruasi. Oleh sebab itulah ibu hamil tidak menyadari kehamilan yang terjadi padanya.
Hal yang bisa menyebabkan ibu hamil keguguran adalah hal-hal di bawah ini:
  • Terlalu banyak naik motor. Wanita yang menunda kehamilan bisa dikarenakan sibuk dengan kariernya. Banyak wanita yang suka pergi ke kantor menggunakan motor. Saat dirinya tidak sadar jika hamil, dia akan tetap bepergian menggunakan motor. Di jalan banyak sekali jalan dengan kondisi berlubang sehingga ibu hamil akan rentan jatuh dan kandungannya mengalami kontraksi dan terguncang.
  • Mengangkat beban berat. Hal inilah yang menyebabkan keguguran pada ibu hamil dikarenakan otot rahim akan menegang/kejang saat mengangkat beban berat. Ibu hamil yang tidak sadar jika sedang hamil akan melakukan aktivitas fisik seperti biasanya. Hal yang sering dilakukan oleh ibu hamil adalah mengangkat ember cucian basah yang banyak, menimba air dan masih banyak lagi lainnya.
  • Wanita suka sekali menjaga penampilan dan kebugaran tubuhnya. Tidak jarang banyak wanita yang pergi ke gym untuk membentuk tubuhnya. Wanita yang tidak sadar kalau dirinya hamil saat di gym bisa melakukan olahraga berat.
  • Berlari dan melompat. Saat berlari perut dan rahim ikut tergerak. Semakin kencang berlari maka rahim juga akan semakin cepat bergerak. Hal itu sangat membahayakan embrio. Melompat akan membuat ibu hamil rentan terpeleset dan jatuh.
Tips:
  • Test secara dini ketika sudah terlambat datang bulan.

3. Menderita Penyakit Tertentu

Penyakit tertentu juga akan membuat ibu hamil rentan terkena keguguran. Sebaiknya sebelum merencanakan pernikahan atau kehamilan wanita memeriksakan dirinya ke dokter.

Apakah kondisi rahimnya bagus, sel telurnya bagus dan tentunya apakah wanita tersebut memiliki penyakit tertentu. Banyak penyakit yang tidak terdeteksi secara kasat mata, penyakit itu berpengaruh pada rahim wanita.
Berikut ini penyakit yang bisa menyebabkan keguguran:
  • Tokso merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus toksoplasma. Hal ini banyak yang menyebabkan ibu hamil menjadi keguguran. Bahkan jika sampai bayi tersebut dilahirkan, bayi akan mengalami kecacatan atau bahkan kematian. Ibu dengan virus ini harus menjalani terapi medis maupun terapi herbal. Dalam kondisi yang lain,
  • Rubella merupakan virus yang bisa menyebabkan kondisi janin di dalam kandungan terkena campak. Rubella disebut juga dengan campak. Bayi dengan virus ini tidak mampu bertahan di dalam kandungan. Rubella yang ada di dalam kandungan disebut dengan rubella kongenital yang bisa menyebabkan keguguran dan penyebab janin cacat. Misalnya saja bayi mengalami masalah pendengaran, penglihatan, jantung dan komplikasi lainnya. Rubella kongenital tidak bisa diobati.
Tips:
  • Obati keluhan penyakit anda di dokter spesialis dengan memberitahukan kondisi kandungan kamu.

4. Infeksi

Wanita yang memiliki infeksi HPV atau infeksi jamur akan rentan terkena keguguran. Infeksi HV bisa menyerang kandungan sehingga menyebabkan keguguran atau lahir prematur.

Sedangkan infeksi jamur yang menempel pada lapisan rahim bisa masuk dan menyerang rahim akibatnya janin akan mudah gugur.
Cara mencegahnya adalah:
  • Jangan pernah konsumsi daging mentah atau tidak matang.
  • Wajib hindari konsumsi telur setengah matang.
  • Cuci dengan bersih semua makanan / sayuran / buah yang anda konsumsi.
  • Hindari kontak dengan hewan peliharaan.


5. Jarak Kehamilan yang Dekat

Jarak kehamilan minimal adalah dua tahun dari kehamilan sebelumnya. Jika terjadi kurang dari itu janin akan mudah gugur karena kondisi rahim belum pulih benar.

Untuk tidak heran dokter merekomendasikan jarak kehamilan yang masuk akal agar tidak terhindar dari berbagai masalah kehamilan.
  • Persalinan Caesar, disarankan minimal hamil lagi setelah 2 tahun.
  • Persalinan normal, disarankan minimal 1 tahun setelah melahirkan.
Tips mencegah:
  • Kamu wajib menjaga selama 1 tahun atau dua tahun pertama agar tidak hamil, dengan menggunakan alat kontrasepsi atau menjaga kehamilan secara alami atau KB.

6. Pernah Keguguran

Jika Anda adalah seorang wanita yang pernah mengalami keguguran akan rentan untuk terkena keguguran kembali. Hal ini dikarenakan kondisi fisik dan rahim Anda mendukung untuk terjadinya hal tersebut.

Jika Anda pernah mengalami riwayat ini sebaiknya menceritakan secara detil pada dokter kandungan. Dengan pemeriksaan lebih lanjut maka Anda akan diberi panduan yang benar agar terhindar dari keguguran kedua.
Saran agar kandungan Anda tidak keguguran adalah:
  • Konsumsi vitamin dan obat penguat sesuai dengan anjuran dokter.
  • Hindari stres.
  • Hindari terlalu capek.
  • Istirahat yang cukup.

7. Kondisi Rahim Yang Lemah

Rahim dengan kondisi ini sangat sulit dan biasanya sangat rewel ketika mengalami kehamilan. Hal ini dikarenakan dinding rahim tempat embrio menempel terlalu rentan dan lemah untuk bisa menopang berat embrio.

Oleh sebab itu, wanita dengan kondisi seperti ini harus mengalami bed rest atau istirahat total saat kehamilannya di bawah usia 22 minggu.
Yang tidak boleh dilakukan wanita dengan dinding rahim lemah:
  • Terlalu banyak bergerak. Hal ini sangat tidak boleh dilakukan oleh wanita dengan kondisi kandungan atau dinding rahim lemah.
  • Tidak boleh banyak berjalan. Berjalan akan membuat perut tergerak. Hal ini menyebabkan rahim dan embrio juga ikut bergerak. Jika banyak berjalan embrio akan mudah jatuh. Ibu hamil hanya boleh berjalan ketika ingin ke kamar mandi saja, selebihnya adalah berbaring.
  • Dokter kandungan akan menganjurkan untuk banyak berbaring sebelum usia kandungan lebih dari 22 bulan, makan dan minum dilakukan dengan posisi duduk di atas tempat tidur.
  • Stress berlebihan. Stress yang berlebihan akan membuat hormon ibu hamil menjadi tidak stabil sehingga rentan keguguran.
Cara Mencegah:
  • Dokter kandungan akan memberikan obat penguat kandungan sampai kandungan berumur usia 22 minggu, obat kandungan juga bisa diberikan sampai usia kandungan berusia 24 minggu.

8. Faktor Usia 

Wanita dengan usia tua sangat rentan untuk hamil dan juga melahirkan. Wanita yang rentan untuk keguguran adalah wanita yang mengandung di usia 30 tahun ke atas.

Oleh sebab itu, wanita dengan usia di atas 30 tahun sebaiknya konsultasi kehamilan kepada dokter kandungan jika ingin hamil lagi. Hal ini tidak terjadi pada wanita dengan kehamilan pertama saja namun bisa terjadi pada wanita dengan kehamilan yang ke sekian.

Tips:
  • Konsultasikan ke dokter terkait mengenai awal kehamilan anda dan terus rutin berkonsultasi setiap bulannya sesuai yang ditentukan dokter.

9. Usia di Bawah 20 Tahun

Sudah dihimbau untuk anak remaja agar tidak menikah muda begitu pula dilarang untuk berhubungan seksual di bawah usia 20 tahun.

Larangan tersebut bukan karena tanpa alasan namun memiliki alasan yang kuat. Alasannya adalah bahaya hamil di usia muda, dinding rahim belum terlalu kuat untuk menopang embrio. Selain itu rahim juga belum siap untuk menerima kehamilan.
Risiko:
  • Kelahiran prematur.
  • Bayi memiliki berat badan lahir yang kurang.
  • Terjadinya plasenta previa, plasenta menempel dengan rahim.
  • Hipertensi saat hamil.
  • Toksemia, Meningkatnya tekanan darah dan kadar protein dalam urin.
Tips:
  • Di awal kehamilan, jangan lewatkan obat penguat kandungan dari dokter.

10. Konsumsi Buah Nanas

Nanas termasuk makanan yang dapat memicu keguguran. Bagi Anda yang sedang hamil muda, disarankan agar Anda tidak terlalu sering atau tidak terlalu banyak mengonsumsi nanas dan olahannya.
Di dalam buah nanas terkandung enzim yang bernama Protease Bromealin, yang jika dilihat secara kimiawi senyawa tersebut sama dengan Papain yang terkandung dalam pepaya muda.

Oleh karena itu, dimungkinkan juga nanas akan memberikan efek yang sama dengan pepaya muda, yaitu bisa mengakibatkan keguguran pada ibu hamil muda.

11. Konsumsi Kepiting

Olahan kepiting mungkin merupakan salah satu jenis seafood yang rasanya sangat lezat dan banyak difavoritkan oleh masyarakat. Kepiting juga diketahui memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan banyak manfaatnya untuk kesehatan.
Akan tetapi di balik kenikmatan dan kandungan nutrisi kepiting, ternyata para ibu hamil harus menghindarinya karena kepiting juga bisa menjadi salah satu makanan penyebab keguguran jika dikonsumsi selama tiga bulan pertama usia kandungan.

Kepiting bisa mengakibatkan ukuran rahim menyusut. Selain itu kepiting juga bisa mengakibatkan perdarahan genital hingga keguguran kandungan.

12. Buah Delima

Makanan penyebab keguguran kandungan berikutnya adalah buah delima. Namun demikian, bukan berarti Anda akan langsung keguguran saat pertama kali minum jus atau makan buah delima.
Buah delima bisa menyebabkan keguguran saat dikonsumsi secara berlebihan, yang akan menyebabkan terjadinya kontraksi hingga kram pada rahim.

Jika kram yang muncul sangat hebat maka harus diwaspadai, karena hal itu merupakan salah satu tanda-tanda keguguran. Dan perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya biji buah delima adalah yang paling berbahaya untuk ibu hamil.

13. Buah Durian

Bagi Anda penggemar durian, sebaiknya menghindari konsumsi buah ini selama masa kehamilan. Kandungan asam arachidonat dan alkohol dalam durian yang membuat buah ini tidak cocok dikonsumsi ibu hamil.
Asam arachidonat akan memicu pembentukan prostaglandin yang merangsang kontraksi dan berakibat fatal bagi janin. Sedangkan alkohol menyebabkan kelahiran prematur dan juga bayi lahir dengan berat tubuh rendah. Dalam jumlah banyak alkohol dapat menyebabkan keguguran.

14. Pepaya Muda

Buah yang sebaiknya dihindari oleh para ibu hamil selanjutnya adalah jenis pepaya muda. Jenis pepaya muda diketahui sangat berbahaya bagi perkembangan embrio.
Senyawa yang terkandung pada pepaya muda bisa saja mengakibatkan kontraksi kuat pada rahim sang ibu sehingga cukup berpotensi keguguran. Bahkan pada penelitian yang sudah dipraktikkan pada hewan tikus, sebagian besar tikus mengalami keguguran saat mengonsumsi pepaya.

Akan tetapi sampai saat ini juga masih dilakukan penelitian apakah semua jenis pepaya matang bisa menjadi makanan penyebab keguguran atau tidak.

15. Ikan

Sebenarnya ikan mengandung banyak protein dan juga vitamin yang tentu dibutuhkan oleh para ibu hamil. Akan tetapi saat Anda tengah menjalani masa tiga bulan pertama masa kehamilan, Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi jenis ikan kaleng.
Jenis ikan kaleng diketahui mengandung banyak bahan pengawet dan berbagai bahan kimia lainnya yang bisa berdampak meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil. Pengawet yang terkandung pada ikan kaleng juga bisa mengakibatkan retensi air.

Selain itu Anda juga harus menghindari jenis makanan penyebab keguguran dari ikan yang hidup di air yang sudah tercemar.

Nah, itulah ulasan tentang 15 Penyebab Keguguran yang Harus Diketahui Saat Hamil! Apabila penjelasan di atas ada yang kurang jelas, atau Anda ingin memberikan kami rekomendasi selanjutnya harus membuat artikel apa, silahkan comment di bawah ya gais. Semoga bermanfaat...

Artikel lainnya:


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi seputar bisnis di indonesia, anda bisa membacanya pada artikel terkait dibawah ini :