10 Penyebab yang Harus Diketahui Akibat Gigi Berlubang dan Keropos

Artikel Terkait Gangguan Penyakit
Jangan lupa membaca artikel sebelumnya di > Portal Informasi Indonesia.

Dengan enjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk dilakukan, karena gigi dan mulut memegang peran sangat penting untuk proses pencernaan.
Peran gigi sangat penting untuk melembutkan, menghancurkan serta mengecilkan ukuran makanan yang akan dicerna oleh lambung kemudian di serap oleh usus.

Gigi berlubang dapat terjadi pada siapa saja termasuk bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang lebih tua. Anak-anak lebih rentan mengalami gigi berlubang daripada orang dewasa.

Hal ini dikarenakan enamel pada gigi mereka belum matang dan keropos Gigi berlubang yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan lubang semakin membesar dan dapat mempengaruhi lapisan yang lebih dalam pada gigi.

Artikel lainnya: 10 Penyebab Sakit Kepala Saat Haid! Wajib Ketahui

Nah, pada kesempatan kali ini KincaiMedia akan mengulas tentang Penyebab yang Harus Diketahui Akibat Gigi Berlubang dan Keropos. Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Berikut 10 Penyebab yang Harus Diketahui Akibat Gigi Berlubang dan Keropos

1. Pola Makan

Mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi akan kandungan karbohidrat dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Jenis makanan tersebut antara lain adalah cokelat, permen, gula, minuman bersoda, makanan bertepung seperti keripik, roti, pretzel, biskuit, dan lain sebagainya.

Beberapa jenis obat-obatan juga dapat mengandung gula, jadi sebaiknya pilihlah jenis makanan, minuman, serta obat-obatan yang bebas gula.

2. Kebersihan Mulut yang Buruk

Ketika seseorang tidak teratur dalam menyikat gigi, hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi, salah satunya adalah gigi berlubang.
Untuk itu, sebaiknya gigi harus di sikat minimal 2 kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride agar terhindar dari rusaknya gigi dan bau mulut.

Lubang pada gigi adalah salah satu penyebab bau mulut yang sangat kronis. Oleh karenanya membereskan masalah ini dapat di jadikan cara mengatasi bau mulut kronis.

3. Merokok

Seorang perokok aktif dapat memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena gangguan gigi berlubang.
Hal ini disebabkan kandungan dalam tembakau dapat mengganggu produksi air liur, yang mana fungsinya adalah untuk membantu menjaga permukaan gigi agar tetap bersih.

4. Mengkonsumsi Alkohol

Pecandu alkohol juga dapat memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami kerusakan gigi seperti terjadinya gigi berlubang.
Hal ini dikarenakan kandungan alkohol memiliki kontribusi kerusakan enamel gigi.

5. Mulut Kering

Orang-orang yang memiliki kandungan air liur yang rendah dapat memiliki resiko kerusakan gigi. Air liur merupakan salah satu zat penting yang dapat membantu untuk menjaga permukaan gigi agar tetap bersih serta dapat menetralisir asam di mulut.

Beberapa jenis obat-obatan dan kondisi kesehatan dipercaya dapat menimbulkan berkurangnya produksi air liur dalam mulut, diantaranya adalah:

  • Antidepresan trisiklik (TCA)
  • Antihistamin
  • Antiepilepsi
  • Antipsikotik
  • Beta-blocker
  • Radioterapi
  • Sindrom Sjogren, yaitu suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar yang mengeluarkan cairan, seperti air mata dan kelenjar air liur.

Untuk itu, pada saat seseorang menerima pengobatan atau memiliki kondisi medis yang diketahui dapat menyebabkan mulut kering, hal yang terpenting yang harus ia lakukan adalah menjaga kebersihan mulut dengan baik dan memastikan mulut tetap terhidrasi dengan baik.

Artikel lainnya: 10 Cara Alami dan Cepat Mengatasi Kaki Pecah-Pecah

6. Sering Ngemil

Dalam rangka untuk menurunkan berat badan atau untuk mempertahankan berat badan ideal, beberapa jenis diet menyarankan untuk mengkonsumsi beberapa makanan kecil setiap hari.
Namun yang perlu diingat adalah, jenis camilan apapun yang didalamnya mengandung zat asam, dapat memicu terjadinya kerusakan gigi seperti gigi berlubang.

Untuk itu, para ahli kesehatan gigi sangat menyarankan untuk sesegera mungkin menyikat gigi untuk membantu menghilangkan plak serta membuat mulut terasa lebih bersih.

7. Bakteri

Bakteri penyebab gigi berlubang sulit untuk dihilangkan karena mereka sangat mirip dengan bakteri berbahaya lainnya yang hidup di rongga mulut. Adapun jenis bakteri penyebab gigi berlubang antara lain adalah:

  • Bakteri Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini biasanya hidup dipermukaan gigi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi seperti gigi berlubang pada anak-anak usia 3 hingga 12 tahun.
  • Enam spesies bakteri streptokokus. Bakteri ini menyerang permukaan halus di sisi gigi, yaitu sisi yang biasanya menyentuh gigi yang berdekatan. Lubang gigi yang timbul pada sisi ini sulit untuk terdeteksi secara visual dan biasanya dapat dideteksi dengan menggunakan sinar-x.
  • Bakteri Odontomyces viscoses. Bakteri ini hidup di belakang lidah dan menyerang daerah sementum. Sementum adalah lapisan luar yang keras dari akar gigi (bagian bawah dua pertiga dari gigi yang biasanya dikubur di tulang gigi). Akar gigi dan sementum akan terbuka dan lebih rentan terhadap serangan bakteri ini, terutama pada pasien yang telah berusia lanjut atau pada pasien dengan penyakit gusi.

8. Timbulnya Plak Pada Gigi

Secara alami mulut kita mengandung berbagai jenis bakteri yang biasanya berkembang melalui makanan dan minuman yang mengandung beberapa zat tertentu seperti gula.
Ketika kandungan zat gula tersebut tidak segera dibersihkan dari gigi, maka bakteri akan cepat menyerang gula tersebut dan memproduksi asam. Bakteri- bakteri tersebut akan membentuk plak bakteri.

Plak adalah lapisan tipis (biofilm) lengket yang melapisi gigi yang mengandung mikroorganisme yang baik maupun jahat yang bergabung dengan sisa-sisa makanan.

Plak terbentuk dengan tekstur agak kasar yang terlihat pada gigi belakang terutama di dekat dengan gusi. Jika plak terus menumpuk, maka hal tersebut dapat menyebabkan karang gigi. Kandungan zat asam dalam plak dapat menghilangkan mineral gigi atau enamel gigi.

Erosi ini dapat menyebabkan lubang kecil atau lubang pada enamel. Setelah enamel gigi menjadi aus, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi yang lebih dalam atau yang disebut dentin.

Dentin gigi merupakan lapisan yang lebih lembut dari enamel dan memiliki sifat yang kurang tahan terhadap asam.

Pada saat kerusakan gigi terus berkembang, bakteri dan asam akan bergerak ke bagian yang lebih dalam dari gigi (pulp) yang berisi saraf dan pembuluh darah yang pada akhirnya akan membuat bagian pulp menjadi bengkak. Hal ini akan mengakibatkan sakit gigi yang parah.

9. Cara Menyikat Gigi yang Tidak Benar

Cara menyikat gigi yang salah yaitu dengan menyikat gigi dari kiri ke kanan atau sebaliknya, juga dapat memicu terjadinya gigi berlubang.
Untuk itu, pada saat menyikat gigi sebaiknya dilakukan dari atas ke bawah atau sebaliknya. Selain itu sebaiknya menggunakan sikat gigi yang tepat pada saat menggosok gigi agar tidak merusak email gigi.

Sikat gigi yang baik adalah yang memiliki bulu yang lembut. Dan sebaiknya Anda rutin mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali.

10. Gusi Surut

Seseorang yang mengalami gusi surut, hal itu dapat menyebabkan pembentukan yang terjadi di dekat akar gigi yang tidak dilindungi oleh enamel gigi.
Dan hal itu akan menyebabkannya menjadi lebih rentan terhadap kerusakan gigi.

Nah, itulah ulasan tentang 10 Penyebab yang Harus Diketahui Akibat Gigi Berlubang dan Keropos. Apabila penjelasan di atas ada yang kurang jelas, atau Anda ingin memberikan kami rekomendasi selanjutnya harus membuat artikel apa selanjutnya, silahkan comment di bawah ya gais. Semoga bermanfaat...

Artikel lainnya:



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi seputar bisnis di indonesia, anda bisa membacanya pada artikel terkait dibawah ini :