10 Ciri-ciri Bayi Tumbuh Gigi Pertama Dan Cara Mengatasi Rasa Sakitnya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta -

Tumbuh gigi pertama pada bayi menjadi salah satu momen krusial dalam perkembangan mereka. Namun, fase ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda.

Hal ini didasari lantaran bayi bakal condong rewel dan sering menangis dengan rasa sakit dan ketidaknyamanannya. Bunda perlu memahami untuk mengatasi rasa sakit dan menenangkan Si Kecil.

Proses pertumbuhan gigi sering disertai dengan indikasi seperti gusi nan bengkak, peningkatan air liur, dan rasa sakit nan membikin bayi menjadi rewel. Namun dengan beberapa strategi dan perawatan nan tepat, Bunda dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan nan mungkin dirasakan bayi selama fase ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Umur berapa bayi tumbuh gigi pertama kali?

Dilansir dari laman Healthy Children, secara umum gigi pertama biasanya mulai muncul sekitar usia enam bulan. Namun, proses pertumbuhan gigi pada bayi bisa sangat bervariasi pada setiap bayi.

Bahkan, beberapa bayi  lahir dengan gigi pertama, sementara nan lain mungkin tidak mulai tumbuh gigi hingga beberapa bulan kemudian. Hal ini merupakan bagian normal dari perkembangan bayi dan tidak selalu ada nan perlu dikhawatirkan jika pertumbuhan gigi tak terjadi pada usia nan sama dengan bayi lainnya.

Berapa lama proses tumbuh gigi pada bayi?

Pola pertumbuhan gigi bayi sangat bervariasi dan sering kali gigi bakal tumbuh secara berurutan dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka. Melansir laman NHS, gigi pertama nan muncul biasanya adalah dua gigi depan bawah, diikuti oleh gigi depan atas dalam beberapa minggu kemudian.

Lalu gigi seri lateral bawah dan gigi geraham bakal mulai muncul dalam beberapa bulan berikutnya. Proses ini bersambung hingga bayi mempunyai komplit 20 gigi sulung pada usia sekitar tiga tahun.

Pada umumnya, sebagian besar bayi mengikuti proses pertumbuhan sampai usia tiga tahun. Namun, beberapa kasus nan jarang terjadi di mana bayi dilahirkan dengan satu alias dua gigi alias gigi mulai muncul dalam beberapa minggu pertama kehidupan mereka.

Meski perihal ini mungkin terlihat tidak biasa, sering kali tidak menjadi masalah selain jika gigi tersebut mengganggu makan alias lenggang dengan akibat tersedak. 

Ciri-ciri bayi tumbuh gigi pertama nan perlu diketahui

Menilik dari laman NHS, terdapat ciri-ciri bayi tumbuh gigi pertama nan perlu dikenali Bunda. Berikut deretannya:

  1. Gusi terasa sakit dan berwarna merah pada area tumbuhnya gigi
  2. Suhu badan sedang kurang dari 38 derajat celcius
  3. Salah satu pipi nan bakal tumbuh gigi mulai memerah
  4. Terdapat ruam di wajah bayi
  5. Telinga bayi terasa gatal
  6. Bayi menggiring bola lebih dari biasanya
  7. Meningkatnya intensitas mengunyah dan sering kali menggeroti banyak hal
  8. Bayi bakal lebih rewel dari biasanya
  9. Bayi tidak bisa tidur nyenyak lantaran rasa sakitnya
  10. Terkadang bayi mengalami diare

Hal nan perlu dilakukan saat bayi tumbuh gigi

Ilustrasi Bayi Tumbuh GigiIlustrasi Bayi Tumbuh Gigi/Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat

Bunda perlu melakukan perawatan dan pembersihan gigi pada bayi untuk memastikan kesehatan gigi nan optimal dalam jangka panjang. Biasanya terdapat kerusakan gigi nan dapat menyebabkan tanggalnya lebih sigap dan meninggalkan celah sebelum gigi permanen siap untuk tumbuh.

Gigi-gigi sulung nan tersisa kemudian mencoba untuk mengisi celah tersebut. Namun, perihal ini bisa menyebabkan gigi permanen tumbuh bengkok alias tidak pada tempatnya.

Memulai perawatan gigi harian apalagi sebelum gigi pertama bayi mulai tumbuh. Bersihkan gusi bayi setiap hari dengan menggunakan waslap alias kain kasa nan bersih dan lembap alias sikat dengan lembut menggunakan sikat gigi bayi nan sesuai ukurannya dan air.

Melalui mengenalkan rutinitas kebersihan mulai dari awal, Bunda dapat membiasakan bayi dengan kebersihan gigi sejak dini. Hal ini juga membantu menjaga kesehatan gigi mereka seiring waktu.

Cara mengatasi rasa sakit bayi nan tumbuh gigi pertama

Mengutip dari laman Kidshealth, Bunda perlu melakukan cara-cara untuk mengatasi rasa sakit bayi saat tumbuh gigi pertama. Berikut tipsnya:

  1. Sering-seringlah menyeka wajah bayi dengan kain untuk menghilangkan air liur dan mencegah timbulnya ruam.
  2. Gosok gusi bayi dengan jari nan bersih.
  3. Berikan bayi sesuatu untuk dikunyah. Pastikan ukurannya cukup besar agar tidak tertelan alias tersedak, serta hindari nan pecah menjadi potongan-potongan kecil.
  4. Kain lap basah nan dimasukkan ke dalam freezer selama 30 menit bisa menjadi perangkat bantu tumbuh gigi nan berguna. Namun, pastikan untuk mengeluarkannya dari freezer sebelum menjadi keras dan cuci bersih setelah digunakan.
  5. Cincin tumbuh gigi dari karet juga bagus, tetapi hindari nan berisi cairan lantaran dapat pecah alias bocor. Jika menggunakan cincin gigi, dinginkan di lemari es, bukan di freezer, dan jangan pernah merebusnya untuk mensterilkannya lantaran perubahan suhu nan ekstrim dapat merusak plastik dan bocor bahan kimia
  6. Pastikan untuk tidak memberikan biskuit tumbuh gigi alias makanan kaku kepada bayi nan belum mengonsumsi makanan padat. Selalu awasi bayi agar tidak ada bagian nan patah alias menimbulkan ancaman tersedak.
  7. Jika bayi tampak mudah tersinggung, konsultasikan dengan master mengenai penggunaan dosis asetaminofen alias ibuprofen untuk meredakan ketidaknyamanan.
  8. Hindari menempelkan aspirin pada gigi dan jangan menggosokkan alkohol pada gusi bayi.
  9. Jangan pernah mengikatkan cincin tumbuh gigi di leher alias bagian tubuh lainnya lantaran dapat menyebabkan cedera dan hindari penggunaan kalung tumbuh gigi nan terbuat dari amber lantaran dapat menyebabkan tersedak jika potongannya terlepas.
  10. Hindari penggunaan gel dan tablet tumbuh gigi lantaran mungkin tidak kondusif untuk bayi.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri bayi tumbuh gigi pertama. Semoga berfaedah untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
Sumber HaiBunda
HaiBunda